Dialog Claudia Emmanuela Santoso Pelajar Asal Indonesia dengan 4 Juri Voice Jerman Standing Ovation

Simak terjemahan Dialog Claudia Emmanuela Santoso dengan 4 juri di panggung The Voice Jerman di bagian berita ini.

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
Youtube/capture
Claudia Emmanuela Santoso, peserta The Voice Jerman. 

Simak Dialog Claudia Emmanuela Santoso Pelajar Asal Indonesia dengan 4 Juri The Voice Jerman Bikin standing ovation

POS-KUPANG.COM - Seorang pelajar asal Indonesia, Claudia Emmanuela Santoso membuat para juri The Voice Jerman tercengang saat mendengar suara emasnya.

Simak terjemahan Dialog Claudia Emmanuela Santoso dengan 4 juri di panggung The Voice Jerman di bagian berita ini.

Mengenakan gaun berwarna merah jambu dengan rambut panjang terurai, Claudia berdiri di hadapan para juri dan penonton ajang pencarian bakat The Voice Jerman

Beberapa detik sebelum bernyanyi, peserta asal Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, tersebut menghela nafas panjang, kemudian mulai memegang mikrofonnya.

Malam itu, Claudia Emmanuela Santoso menyanyikan lagu The Greatest Showman Cast berjudul "Never Enough" dalam babak Blind Audition.

SaatClaudia Emmanuela Santoso menyanyikan lagu tersebut, empat orang juri yang terdiri dari Alice Merton, Sido, Rea Garvey, dan Mark Foster duduk membelakangi Claudia Emmanuela Santoso.

Juri yang tertarik dengan suara Claudia akan menekan tombol dan membalikkan kursinya.

Si Claudia Emmanuela Santoso tampak begitu menghayati lagu yang ia bawakan dan membuat juri tampak kagum.

Mendekati bagian reffrain, Rea Garvey menekan tombolnya, tanda tertarik dengan penampilan Claudia Emmanuela Santoso .

"For me. Never, never. Never, never. Never, for me. For me. Never enough. Never enough. Never enough. For me. For me. For me," nyanyi Claudia dengan lantang dan merdunya, seperti dikutip dari YouTube The Voice of Germany, Jumat (13/9/2019).

Menyusul, tiga juri lainnya turut menekan tombol tanda akan bersaing mendapatkan Claudia Emmanuela Santoso masuk ke tim mereka.

Tertarik dengan penampilan Claudia Emmanuela Santoso , Rea memintanya kembali menyanyikan lagu tersebut sekali lagi.

Dengan penuh semangat dan percaya diri Claudia Emmanuela Santoso kembali menyanyikan lagu tersebut.

Tak disangka, keempat juri memberikan apresiasi luar biasa kepada Claudia Emmanuela Santoso dengan melakukan standing ovation.

Bahkan, salah satu juri, Alice Merton menghampiri Claudia Emmanuela Santoso ke atas panggung dan memeluknya sambil berkaca-kaca.

Claudia terlihat menitikkan air mata tanda bahagia.

Momen itulah yang tergambar dalam video berjudul "The Greatest Showman Cast - Never Enough (Claudia Emmanuela Santoso)| Voice of Germany 2019 | Blinds" yang diunggah dalam kanal YouTube resmi The Voice of Germany.

"Claudia yang berusia 18 tahun datang seorang diri dari Indonesia ke Jerman untuk belajar. Malam ini, ia menciptakan momen spesial dengan menyanyikan lagu The Greatest Showman Cast, "Never Enough" dengan versinya sendiri. Penonton dan juri benar-benar terpana!" isi keterangan dalam video tersebut.

Claudia lolos ke tahap berikutnya dan memilih Alice sebagai mentornya.

Berikut cuplikan komentar dan dialog juri dan Claudia Emmanuela Santoso di panggung The Voice Jerman, yang diterjemahkan Padre Marco di akun Facebook PMarcoSvd.

TERJEMAHAN KOMENTAR DAN DIALOG DALAM BAHASA INDONESIA (Padre Marco):

- Pelukan pertama dengan Jury Re: Senang berkenalan dengan anda. Anda luarbiasa.
- Claudia: Terima kasih
- Teriakan penonton „Zugabe“ (Jerman) artinya: Ulang lagi..ulang lagi..
- Jury: Semua mau mendengar ulang lagi. Anda bersedia?
- Claudia: Ya... (Claudia menyanyi kedua kali) – standing ovation..

Menyusul Dialog panjang dan diskusi para Jury di atas panggung:
- Jury Rea: Hallo hallo hallo.. Siapa namamu, asalmu dari mana?
- Claudia: Saya Claudia Emmanuela Santoso, umur 18 tahun, sejak 1 tahun tinggal di Muenchen, dan berasal dari Indonesia.
- Rea: Terima kasih banyak. Anda punya suara luarbiasa. Anda menghadiahkan kami sebuah kesempatan sangat luarbiasa. Kalau dengar penyanyi2 lain, ya biasa saja, tetapi pada anda, orang mendengar hanya suara anda, hanya anda sendiri..Saya bisa katakana kalau kita bisa langsung saja ke Final. Sungguh tak bisa dipercaya… Luarbiasa..
- Jury Alice: Boleh saya datang kepadamu Claudia?
- Claudia: Silahkan.

(Berdua berpelukan erat)

- Alice: Anda melihat wajah saya?
- Claudia: Ya.
- Alice: Baru pada tayangan kali ini saya sungguh menangis untuk pertama kali, karena sungguh indah. Suara anda menyentuh saya secara sangat mendalam. Saya sungguh2 butuh anda di dalam team saya. Anda “rock my world” (memporak-porandakan dunia saya). Saya ingin menunjukan kepada anda, bagaimana caranya anda bisa menang, karena anda sungguh menyentuh saya secara emosional. Saya berterima kasih kepada anda, terima kasih dari hati
(berpelukan).
Alice: Saya ucapkan: Kita saling mendengar lagi.
- Yury Sido:
Saya tidak tahu mengapa anda merasa heran bahwa kami berempat putar muka untukmu. Apakah adan tahu bahwa anda punya suara sangat bagus? Saya harap anda tahu bahwa anda punya suara sangat bagus, terutama ketika kami berempat putar muka bersama. Dan ini menjadi awal sebuah perjuangan kami berempat, karena setiap Jury ingin mendapatkan dirimu di dalam team-nya.
(Jury Mark menyela: Perbaiki kata „Stimme“, hanya perkara ucapan saja, lebih ceper dan bukan redup).
- Sido menyambung:
Ya, Stimme (ceper).. Suara.
Dan barangkali ini suara terindah yang saya dengar selama babak penyisihan ini.

- Yury Mark:
Claudia.. Claudia Emanuella.. Boleh saya panggil anda dengan Claudi?
Caudia: Jangan… (semua tertawa)
Mark: Terlalu banyak, terlalu cepat, saya tahu.
Claudia, Ketika anda bernyanyi, rasanya seperti kembang api pecah.. Rasanya seperti anda sudah di Final. Saya tidak tahu di mana batasnya. Tetapi saya akan berjuang untuk menemukannya, dan menghantar anda ke Final. Harap satu waktu, saya bisa menamakan anda “Claudi”.
Claudia: Nein.. Jangan.. :-)
- Jury terakhir Rea:
Claudia, kita akan bekerjasama. Kita akan memporakporandakan segala sesuatu. Tapi yakinlah, hanya di sini (menunjuk tempatnya sendiri), hanya di sini kita akan bisa menang. Saya adalah pelatih (coach) terbaik untuk anda. Saya katakana lagi: Ini bukan sekedar janji, tetapi ini kenyataan. Saya ingin anda akan menang.
- Alice menyela: Saya juga ingin supaya dia menang.
- Rea: Ya, tapi anda kan menangis. Itu tidak fair.
- Alice: Apa? Anda mau supaya orang jangan menangis atau apa?
- Rea: Bukan, saya tidak katakan demikian. Saya hanya bilang: Anda…
- Sido: Claudia, banyangkan kalau mereka akan bersama anda. Mereka akan bertengkar dan teriak-teriak anda, dan diskusi tentang apa saja. Kalau anda masuk team saya, anda tidak mendengar bla-bla-bla...yang tentu anda tidak mengerti. Tapi saya.. saya akan duduk tenang saja, dan berusaha untuk bekerja dengan pandangan mata saja. Saya tidak mau berjanji terlalu banyak tetapi saya harap anda memilih saya menjadi coach, dan kita menang. Itu saja.
- Rea: Claudia.. tolong... silahkan..
- Mark: Claudia, cukup.. cukup artinya cukup. Ya, Claudia, tentu saja. Sekarang tolong putuskan.
- Claudia: Terima kasih bahwa anda berempat memutuskan utk putar muka dan menerima saya.
Sungguh ini sebuah kehormatan untuk saya, dan saya merasa bangga sudah berjumpa dengan anda semua.
Saya pergi ke Team Alice...

Intip foto-foto Claudia dari akun Instagramnya @audi_emmanuela:

#1

Claudia Emmanuela

Sebagian artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sosok Claudia Emmanuela Santoso Pelajar asal Indonesia Buat 4 Juri The Voice Jerman Standing Ovation, https://makassar.tribunnews.com/2019/09/14/sosok-claudia-emmanuela-santoso-pelajar-asal-indonesia-buat-4-juri-the-voice-jerman-standing-ovation?page=3.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved