Pembuhan Bocah Kembar di Kupang
Kisah Tragis Angga dan Anggi, Bocah Kembar di Kupang yang Tewas di Tangan Sang Ibu, Dewi Regina Ano
Sebuas-buasnya Harimau tak akan memangsa anaknya sendiri. Pepatah ini tidak berlaku bagi seorang wanita di Kupang bernama Dewi Regina Ano.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Adiana Ahmad
Kisah Tragis Angga dan Anggi, Si Kembar yang Tewas di Tangan Sang Ibu, Dewi Regina Ano
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ini kisah tragis Angga dan Anggi, Si bocah Kembar yang tewas di tangan sang ibu, Dewi Regina Ano
Sebuas-buasnya Harimau tak akan memangsa anaknya sendiri. Pepatah ini tidak berlaku bagi seorang wanita di Kupang bernama Dewi Regina Ano.
Si bocah kembar tak berdosa itu harus meregang nyawa di tangan sang ibu, yang harusnya menjadi pelindung bagi mereka ketika mereka lapar, haus, sakit dan berbagai ancaman lainnya.
Pelaku pembunuhan bocah kembar di Kupang itu mengarah kepada sang ibu setelah polisi dari Polres Kupang Kota memeriksa kandung korban, Dewi Regina Ano.
Pasca pemeriksaan terhadap Dewi Renina Ano, Polisi langsung menetapkan ibu dari Angga dan Anggi itu sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan sadis bocah kembar di Kelurahan Oesapa Barat Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang.
• Ibu Pembunuh Bocah Kembar di Kupang Sempat Lakukan Hal Aneh Ini Sebelum Habisi Anaknya Secara Brutal
Lalu apa yang memicu Dewi Regina Ano tega menghabisi kedua buah hatinya yang baru berusia 5 tahun? Ini pengakuan lengkapnya kepada Polisi:
Ia Dewi Regina Ano tega menghabisi nyawa kedua anaknya Angga Masus dan Anggi Masus, saat keduanya tertidur pulas di mes milik Hotel Ima pada Kamis (5/9/2019) lalu.
Usai membunuh kedua anaknya menggunakan sebilah parang, Dewi Regina Ano mencoba bunuh diri.
Dia menusuk perut dan menggorok lehernya sendiri menggunakan parang yang sebelumnya digunakan untuk mengeksekusi kedua anaknya.
• Ternyata Alasan Ini Jadi Pemicu Ibu Kandung Tega Habisi Bocah Kembar di Kupang NTT, Tetangga Syok
Pelaku, Dewi Regina Ano sekarat dan kedua anaknya tewas di dalam kamar bersimbah darah.
Ketiga ditemukan pertama kali oleh Obir Masus (31) selaku suami Dewi.
Pelaku, Dewi Regina Ano yang kritis langsung dilarikan ke RSUD SK Lerik untuk menjalani perawatan.
Keadaan Dewi Regina Ano yang berangsur membaik dimanfaatkan pihak kepolisian untuk meminta keterangan demi pengungkapan kasus tersebut.
Saat diperiksa polisi Dewi Regina Ano mengakui perbuatannya dan saat ini masih dirawat di RS SK Lerik Kota Kupang.