Lihat Istri Berhungan Intim dengan Banyak Pria Suami Ini Tembak Brutal Istrinya, Lihat Kondisinya
Lihat Istri Berhungan Intim dengan Banyak Pria Suami Ini Tembak Brutal Istrinya, Lihat Kondisinya.
Lihat Istri Berhungan Intim dengan Banyak Pria Suami Ini Tembak Brutal Istrinya, Lihat Kondisinya.
POS-KUPANG.COM - Lihat Istri Berhungan Intim dengan Banyak Pria Suami Ini Tembak Brutal Istrinya, Lihat Kondisinya
Kisah artis yang tewas di tangan suaminya sendiri ini terbilang tragis.
Anna Fallarino, artis asal Italia ditembak suaminya sendiri setelah ketahuan berhubungan intim dengan banyak pria.
Tragisnya, sang suami, Marquis Casati Stampa bukanlah sosok pria setia yang hanya mencintai istrinya.
• Kronologi Anak Pedangdut Elvy Sukaesih Ngamuk di Warung Acungkan Pedang, Warga Histeris
• Naturalisasi Bek Persib Molor, Unggahan Terbaru Fabiano Beltrame Banjir Komentar Bobotoh
• Renungan Kristen Sabtu 14 September 2019 B.J. Habibie: Bapak Teknologi Nasional yang Humanis”
Marquis Casati Stampa merupakan orang kaya yang memiliki rumah besar di sebuah pulau yang kini dinamai Pulau Orgy.
Konon, pulau ini menyimpan kisah kelam di mana para aristoktar dan bangsawan di bantai setelah melakukan pesta seks.
Mengutip dari Daily Mirror pada Sabtu (10/8/2019), pulau yang terletak di Italia ini memiliki masa lalu yang penuh denga pesta pora, pesta seks mewah, hingga pembunuhan.
Terletak di lepas pantai barat Italia, antara Napoli dan Roma yang paling diingat dari pulau ini adalah kisah kelamnya.
Menurut keterangan, pulau ini memiliki satu rumah besar yang dibangun secara ilegal, yang merupakan rumah bagi aristokrat Marquis Casati Stampa dan Istrinya Anna Fallarino tahun 1970.
Mantan nelayan Giorgino Aniello berbicara tentang villa yang luas yang kini terlantar itu.
Dia mengatakan kepada CNN, "Lihatlah villa kolonial putih di atas sana, disitulah Marquis Casati Stampa mengadakan pesta seks mewah."
Giorgio yang kono menjadi pemandu wisatawan dalam penyeberangan pulau menceritakan sejarah kotor Marquis dan istrinya aktris.
"Dia adalah seorang pria cabul, seorang voyeur yang suka menonton dan memotret istrinya berusia muda untuk berhubungan intim dengan pria lain yang lebih muda darinya," katanya.
"Lalu suatu hari, dia muak melakukan threesome, maka dia menembak istrinya dan kedua kekasih itu lalu bunuh diri," katanya.
Konon, di villa itu ada rumor yang menampilkan ruangan cermin tersembunyi untuk memata-matai sesi hubungan intim.
Mantan juru kunci Salvatore Pagano mengatakan, para tamu banyak yang minum dan sering berenang di kolam Romawi.
Pagano menambahkan, "Villa itu adalah tempat berkumpul masyarakat yang panas dan gila."
• Renungan Kristen Sabtu 14 September 2019 B.J. Habibie: Bapak Teknologi Nasional yang Humanis”
• Tak Akur Sama Jessica Iskandar Nagita Slavina Trauma Ingat Raffi Ahmad Ayu Ting Ting? Netizen Geram
• Ketahuan 3 Kali Berhubungan Badan dengan Pacar di Gudang, Siswi ini Dipaksa Layani Nafsu 4 Buruh
Pasangan yang memalukan itu terkenal di antara penduduk di pulau Ponza yang berdekatan, tetapi tidak ada yang berbicara saat itu meski melakukan pesta seks.
Kembali pada tahun 70-an, surat kabar Italia mempublikasikan rincian kematian pasangan itu, menggunakan ekstrak marquis dari buku harian yang ditulisnya tentang kencan istrinya dan pria lain.
Mereka memiliki lebih dari 1.500 foto Anna yang diberi nilai X dan lainnya dikunci di laci meja Marquis.
Pengunjung yang mengunjungi pulau itu pasti akan mendengar kisah mengenai Marquis, namun mereka juga diperbolehkan bermain-main di dalam villa tersebut.
Termasuk kolam renang di mana dulu digunakan untuk istru Marquis bermain-main dengan kekasihnya.
Kecemburuan tampaknya tidak sesuai dengan karakter Marquis, sementara dia pergi berburu istrinya berhubungan intim dengan pria yang lebih muda.
Pesta topeng juga kerap kali berakhir dengan pesta seks, dan konon mereka bisa melihat sesi tersebut dari ruangan kaca.
Penduduk telah menyaksikan bagaimana 1.5000 foto tanpa busana Anna Fallario yang merupakan wanita pertama Italia yang mendapatkan implan payudara.
Ribuan botol minuman menjadi saksi bisu bahwa pernah ada pesta liar di sana, hingga terjadilah pertumpahan darah pada Agustus 1970.
Ketika mantan aktris tersebut jatuh cinta dengan salah satu kekasih yang tak terhitung jumlahnya itu.
Marquis Casati Stampa kembali ke rumah mereka di Roma untuk menemukannya di tempat tidur dengan seorang pria di loteng.
Dia membentak, menembak mereka berdua mati sebelum menyalakan pistol pada dirinya sendiri.
Legenda pulau yang erotis itu menarik sabuk konveyor turis yang biasa, yang menanggalkan pakaiannya di perairan yang sama dengan Anna Fallarino.
Ini Alasan Aulia Kesuma, Istri Muda Bunuh Pupung Sadili hingga Tega Bakar Suami dan Anak Tiri
Motif Aulia Kesuma sang istri muda bunuh dan bakar suami Pupung Sadili dan Dana anak tirinya, gegara duit.
Wanita bernama Aulia Kesuma itu sungguh bengis, tega menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.
Apa yang mendasari pelaku begitu tega?
Polisi telah menangkap Aulia Kesuma (35), otak di balik pembunuhan, Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23).
Terungkap pula motif sang istri yang rela sewa 4 eksekutor untuk membunuh suami dan anak tirinya tersebut.
Setelah dibunuh, jenazah keduanya bahkan juga dibakar di mobil.
Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan 2 jasad dalam sebuah mobil Toyota Calya berplat nomor B 2938 SZH yang terbakar.
Mobil Toyota Calya terbakar pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Setelah melakukan TKP dan pemeriksaan forensik terhadap 2 jenazah ayah dan anak tersebut, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku.
Pelaku tak lain adalah istri dari korban.
Aulia Kesuma (35) menyewa 4 pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anak tirinya yakni M Adi Pradana alias Dana (23).
Pelaku ditangkap oleh polisi pada Senin (26/8/2091) di Jakarta.
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi membeberkan motif di balik aksi tersebut.
Aulia Kesuma disebut tega melancarkan aksinya karena ada masalah rumah tangga.
Masalah utang piutang juga disebut AKBP Nasriadi mendasari motif aksi Aulia Kesuma.
"Motifnya adalah tersangka AK ( Aulia Kesuma ) menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujarnya, Senin (26/8/2019), dikutip dari Kompas.com.
Pupung Sadili dan Dana sebelumnya telah dibunuh dan disimpan di dalam mobil.
Mobil tersebut kemudian diparkir di SPBU Cirendeu, Jakarta.
Aulia Kesuma dan anaknya KV mengambil mobil yang berisikan jasad Pupung dan Dana menuju Cidahu pada Minggu (25/8/2019).
Aulia Kesuma juga sempat membeli satu botol bensin dan diserahkan ke KV dengan tujuan membakar mobil tersebut.
Saat ini, KV masih dirawat di RS Pertamina Jakarta.
Penemuan dua jenazah dalam mobil yang terbakar tersebut sempat menggegerkan warga setempat.
Kedua jenazah ditemukan dalam kondisi yang tidak utuh dan tinggal tulang belulang.
Pupung dan Dana ditemukan berada di kursi belakang mobil.
• Ketahuan 3 Kali Berhubungan Badan dengan Pacar di Gudang, Siswi ini Dipaksa Layani Nafsu 4 Buruh
• 6 Artis Ini Dulunya Miskin Sekarang Kaya Raya Nomor 1 Hampir Diperkosa Nomor 2 Jadi Supir Angkot
• Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Sabtu 14 September 2019 Aquarius Cinta Buta Leo Dendam Pisces Drama
"Udah hangus dua-duanya, udah item, sampai kelihatan tulang-tulangnya, di bagian kakinya. Dua-duanya di kursi belakang mobil," ujar Karta, salah satu warga di dekat lokasi kejadian, Senin (26/8/2019), dikutip dari Tribunnews Bogor.
Setelah dievakuasi, kedua jenazah yang terbakar dilarikan ke RS Polri Kramatjati Jakarta untuk pemeriksaan forensik.
Pihak rumah sakit juga sempat mengalami kesulitan saat mengidentifikasi identitas korban.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan, jenazah hampir terbakar habis.
"Hampir jadi arang semua (bagian tubuh). Jadi terbakarnya habis, agak sulit untuk menentukan ini meninggal terbakar atau meninggal saat masih hidup," katanya, Senin (26/8/2019) dikutip dari Tribun Jakarta.
Edy juga mengungkap, beberapa bagian tubuh korban seperti jari tangan dan kaki juga hangus terbakar.
Beruntung polisi dengan cekatan mampu mengidentifikasi korban dan menangkap pelaku.
"Alhamdulillah perkara dugaan pembunuhan ini terungkap kurang dari 24 jam dengan mengamankan otak pelakunya," kata AKBP Nasriadi, Senin (26/8/2019) malam dikutip dari Kompas.com.
Fakta demi fakta kasus seorang istri, berinisial AK, membunuh suami dan anak tirinya dengan cara menyewa 4 pembunuh bayaran di Sukabumi, Jawa Barat mulai terkuak.
Kedua jasad korban, Edi Candra (54) dan M Adi Pradana (23), ditemukan tewas di sebuah mobil yang terbakar di pinggir Jalan Cidahui-Parakansalak, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
Setelah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara, polisi akhirnya polisi menangkap AK yang menjadi otak dari aksi pembunuhan sadis tersebut.
"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.
Kronologi AK habisi nyawa suami dan anak tirinya
Saat gelar perkara di Mapolda Jawa Barat, Selasa (27/8/2019), AK hanya bisa tertunduk.
Dirinya pun mengaku menyesal telah melakukan perbuatan keji terhadap Edi dan Dana. "Iya menyesal," kata AK.
Setelah itu, polisi menjelaskan, AK mengaku menyewa empat eksekutor untuk menghabisi menculik kedua korban dan dilumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Setelah dieksekusi, kedua korban diletakan di SPBU Cirende dalam keadaan sudah meninggal.
Tak berselang lama, para pembunuh bayaran menyuruh AK dan anaknya KV untuk mengambil mobil yang sudah berisikan mayat tersebut.
AK dan KV kemudian mengambil mobil tersebut pada Minggu (25/8/2019) pukul 07.00 WIB untuk kemudian dibawa ke Cidahu.
Tersangka AK lalu membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian dan menyerahkannya ke KV untuk membakar mobil tersebut.
Untuk hilangkan jejak pembunuhan Berdasar keterangan Nasriadi, anggota Polsek Cidahui segera datang ke lokasi usai menerima laporan dari warga terkait kejadian mobil terbakar.
Setelah itu, polisi dan warga menemukan ada dua jasad yang kondisinya tinggal tulang-belulang berada di dalam mobil Toyota calya dengan nomor polisi B 2983 SZH.
Setelah lakukan penyelidikan, polisi menyimpulkan dua jasad tersebut dibunuh sebelum dimasukan mobil dan dibakar pelaku.
Hal ini terindikasi dari kondisi mayat yang sudah mengalami pembusukan.
"Kedua jasad sudah berada di dalam mobil, lalu mobilnya dibakar pelaku untuk menghilangkan jejak," tutur Nasriadi.
Pelaku ditangkap kurang dari 24 jam Sementara itu, kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap AK di Jakarta, pada hari Senin (26/8/2019).
Selain itu, satu orang diduga pelaku, KV, masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta. Saat ini tim khusus masih dalam perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi.
"Alhamdulillah perkara dugaan pembunuhan ini terungkap kurang dari 24 jam dengan mengamankan otak pelaku," ungkap Nasriadi saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.
Polisi buru para eksekutor
Sementara itu, dua dari empat pembunuh bayaran alias eksekutor yang disewa AK, berhasil ditangkap.
Penangkapan tersebut dilakuakn oleh tim gabungan Polres Sukabumi dan Polda Metro Jaya.
"Sudah oleh Polda Metro Jaya dan tim gabungan dari Polres Sukabumi," ujar Nasriadi, saat dihubungi Selasa (27/8/2019).
Penangkapan ini terjadi lantaran lokasi eksekusi kedua korban, diduga terjadi di wilayah Jakarta. Untuk menghilangkan jejak, kedua jasad korban dibuang dan dibakar di Sukabumi.
"Kita hanya fokus TKP pembuangan. Pengembangannya dari Polda Metro Jaya," katanya.
AK sewa eksekutor Rp 500 juta ilustrasi uang dalam amplop.(Thinkstock) Dalam pemeriksaan polisi, AK mengaku menyewa empat eksekutor untuk membunuh suami dan anak tirinya sebesar Rp 500 juta.
"Pelaku AK menjanjikan uang Rp 500 juta terhadap para eksekutor," kata Nasriadi saat dihubungi, Selasa (27/8/2019).
Lalu, AK mengaku baru membayar Rp 130 juta dan sisanya akan dilunasi jika keempat eksekutor itu berhasil membunuh dua korban.
"Baru disetorkan Rp 130 juta (kepada eksekutor)," ucapnya.
Pesan WhatsApp tersebut dibagikan melalui Instagram.
Apa isinya?
M Adi Pradana, korban yang jenazahnya terpanggang di dalam mobil yang terbakar di Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tampaknya memang kurang dekat dengan ibu tirinya Aulia Kesuma (35).
Bahkan ia mengaku hanya dekat dengan sang ayah, Edi Candra Purnama (54) alias Pupung Sadili dan kekasihnya, Elvira.
Anggota keluarganya yang lain, yakni ibu kandung dan ibu tirinya tidak disebut sebagai orang penting dalam hidupnya.
Bahkan, ia menyamakan para sahabatnya dengan keluarga yang tak bisa selalu ada untuknya.
Itu artinya, dua orang yang selalu ada untuknya, yakni Pupung Sadili dan Elvira.
Hal itu diceritakan oleh M Adi Pradana dalam pesannya kepada Elvira beberapa waktu lalu, sebelum jenazahnya ditemukan dalam mobil terbakar.
Usai kabar tewasnya sang kekasih, Elvira kemudian tampak mengenang beberapa kisah manis dengan M Adi Pradana.
Satu di antaranya yakni saat M Adi Pradana mengirim pesan panjang untuknya.
Menurut Elvira, pesan itu ada sekitar 50 dan sempat dicueki olehnya.
Entah apa permasalahan keduanya, tampak M Adi Pradana berjanji akan jadi seseorang yang lebih baik usai bertemu dengan Elvira.
Ia pun memberikan semangat kepada sang kekasih yang akan bekerja esok harinya.
Pada pesan itu, terungkap pula hubungan M Adi Pradana dengan ibu tiri, yang merupakan otak dari pembunuhan terhadap dirinya dan ayahnya.
Ini sepenggal isi pesan dari M Adi Pradana:
"Aku mau dengan adanya kamu, kamu bisa bikin aku seneng begitu jg sebaliknya"
"Kl mau jujur, aku hidup cuman ber 3 vira"
"Kamu ayahku sama aku"
"Sahabatku itu aku anggep keluarga yg ga selalu bisa ada di samping aku"
"Karena mereka punya kesibukan masing2"
"Itu aja dari aku vira sayang"
"Have a great work tomorrow"
"Abis lari jgn keluyuran"
"Aku nunggu telfonan kamu kapanpun"
"Aku seneng bisa ngeliat kamu by phone"
"Ato by meet"
"Once again"
"I love you elvira amanda"
"(emoticon love)"
Eksekutor Ditangkap
Tim gabungan Polres Sukabumi dan Polda Metro Jaya berhasil menangkap dua eksekutor ayah dan anak yang jasadnya dibakar di dalam mobil di Cidahu, Sukabumi.
"Sudah oleh Polda Metro Jaya dan tim gabungan dari Polres Sukabumi," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, saat dihubungi Selasa (27/8/2019).
Penangkapan ini terjadi lantaran lokasi eksekusi kedua korban, diduga terjadi di wilayah Jakarta.
Untuk menghilangkan jejak, kedua jasad korban dibuang dan dibakar di Sukabumi.
"Kita hanya fokus TKP pembuangan. Pengembangannya dari Polda Metro Jaya," katanya.
Seperti diketahui, Aulia Kesuma menyewa 4 eksekutor untuk mengeksekusi korban yang diketahui bernama Edi Candra Purnama (54) dan M Adi Pradana (24).
Kedua korban ini sempat diculik dan dilumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Setelah dieksekusi, dua korban diletakkan di SPBU Cirende dalam keadaan sudah meninggal.
Lalu, eksekutor kemudian menyuruh Aulia Kesuma dan anaknya KV mengambil mobil yang sudah berisikan mayat tersebut.
Aulia Kesuma dan KV kemudian mengambil mobil tersebut pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 07.00 Wib untuk kemudian dibawa ke Cidahu.
Tersangka Aulia Kesuma kemudian membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian.
Aulia Kesuma kemudian menyerahkan kepada KV untuk membakar mobil tersebut.
Mobil berisi dua mayat yang terbakar itu pun diketahui pada Minggu (25/8/2019) di Kampung Cipanengah Bondol, RT 01/04 Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Polisi yang melakukan serangkaian penyelidikan akhirnya berhasil mengungkap otak pembunuhan tersebut, yakni Aulia Kesuma yang merupakan istri dari korban Edi Candra Purnama yang juga ibu tiri korban M Adi Pradana.
Aulia Kesuma ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019).
Selain itu satu orang diduga pelaku, KV masih dirawat di RS Pertamina Jakarta.
Ibu Tiri Menyesal
Aulia Kesuma sang otak pembunuhan suami dan anak tirinya di Sukabumi menyesali perbuatannya.
Polisi menghadirkan Aulia Kesuma dalam konferensi pers yang dilakukan di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (27/8/2019).
Tampak Aulia Kesuma yang mengenakan baju tahan itu menutupi mukanya dengan jilbab warna putih.
"Iya menyesal," kata Aulia Kesuma.(*)
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul https://intisari.grid.id/read/031815715/kisah-skandal-anna-fallario-ketahuan-berhubungan-intim-dengan-banyak-pria-akhirnya-dibunuh-oleh-suaminya-sendiri?page=all