BREAKING NEWS : Tabrak Pohon Kelor, Alfaris Tewas di Jalan Ponegoro TTS
Kecelakaan maut kembali terjadi di Kota Soe, Jumat (13/9/2019) dini hari. Sepeda motor win tanpa plat nomor polisi yang dikendarai Alfaris Mau
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso

BREAKING NEWS : Tabrak Pohon Kelor, Alfaris Tewas di Jalan Ponegoro TTS
POS-KUPANG.COM|SOE - Kecelakaan maut kembali terjadi di Kota Soe, Jumat (13/9/2019) dini hari. Sepeda motor win tanpa plat nomor polisi yang dikendarai Alfaris Mau mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Diponegoro, Kampung Amanatun, kelurahan Taubneno, Kecamatan Kota soe.
Alfaris yang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi tiba-tiba hilang kendali sehingga keluar dari badan jalan dan menabrak pohon yang menyebabkannya tewas di tempat.
Kasat Lantas Polres TTS, Iptu Wastoro menceritakan kronologi kejadian bermula ketika korban yang mengendarai sepeda motor win sekitar pukul 01.00 WITA memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi dari arah Oebesa menuju kampung Rote dengan melintas Jalan Raya Diponegoro.
Saat tiba di kampung Amanatun, tiba-tiba sepeda motor korban hilang kendali dan keluar dari badan jalan. Sepeda motor korban sempat menabrak trotoar sebelum menabrak pohon kelor yang berada tak jauh dari trotoar jalan.
" Saat kejadian korban tidak menggunakan helem sehingga kepala korban langsung mengalami benturan dengan batang kayu marungga. Kerasnya benturan yang terjadi menyebabkan kepala korban mengalami luka parah dan korban langsung meninggalkan seketika di lokasi kejadian," tutur Wastoro.
Usai kecelakaan, masyarakat sekitar lokasi kejadian langsung bergegas melihat kondisi korban yang sudah terbaring tidak berdaya di bawah pohon kelor.
Korban sempat dibawa ke RSUD Soe namun oleh tim medis korban dinyatakan sudah meninggal sebelum tiba di rumah sakit.
" Jenazah korban sudah dibawa keluarga ke rumah duka untuk disemayamkan," jelasnya.
Wastoro menghimbau kepada para pengendara agar tidak memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi karena bisa berakibat fatal.
Selain itu, ia juga menghimbau kepada para pengendara sepeda motor agar menggunakan helem pada saat berkendara.
• Miris, Sudah Berjalan Dua Tahun di Ende Namun Bursa Inovasi Desa Tanpa Perubahan, Mengapa?
• Ini Yang Ditemukan Polres Manggarai Saat Operasi Patuh 2019
" Jangan karena dekat atau tidak ada polisi jadi kita tidak mau pakai helem. Helem harus dipakai untuk melindungi Kepala kita," anjurnya. (Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota)