Liga 1 2019
Pemain Persib Bandung Kena Kartu Kuning Merugikan, Bayar Sendiri Ini Peringatan Keras Muchchtar
Seringnya pemain Persib Bandung mendapat kartu kuning dalam pertandingan membuat manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar geram.
POS KUPANG.COM -- Seringnya pemain Persib Bandung mendapat kartu kuning dalam pertandingan membuat manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar geram.
Dikatakan Umuh, pada beberapa kejadian pemainnya kadang mendapat kartu kuning karena melakukan protes berlebihan seperti yang sering dilakukan striker asing Ezechiel Ndoasel.
Menurut Umuh, melakukan hal yang tidak penting seperti protes berlebihan kepada wasit hanya akan merugikan tim.
"Jadi kalo kartu kuning si pemain ngejar wasit marah tidak perlu, itu sudah di kasih tahu (kartu kuning tidak penting), tapi bukan berarti pemain tidak semangat, harus semangat jangan ragu-ragu tapi kalau seperti itu kartu kuningnya gimana," ujar Umuh, saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (10/9/2019).
• Naturalisasi Fabiano Beltrame Tak Jelas, Persib Bandung Pasrah? Tanda Makan Gaji Buta, Ini Info
"Ada yang menyelamatkan, tapi kalau dia lawan udah dihukum malah merasa bener protes lagi, itu sangat gila."
Umuh mengancam tidak akan membayarkan denda kartu kuning untuk pemain, jika pelanggaran yang dilakukan tidak penting dan malah membuat tim mengalami kerugian.
"Mulai sekarang harus bayar sendiri, PT PBB tidak selalu kasih keringan seperti itu," katanya.
Daftar Penerima Kartu Kuning
• Wafatnya Mantan Presiden BJ Habibie, Kantor di Sumba Timur Kibarkan Bandera Setengah Tiang
Hukuman kartu kuning menjadi masalah besar Persib Bandung selama putaran pertama Liga 1 2019.
Hukuman kartu kuning dianggap merusak rancangan strategi pelatih Persib Bandung Robert Alberts. Hal yang sama juga sedikit mengganggu keuangan klub.
Manajemen Persib Bandung menyoroti kartu kuning yang diterima para pemainnya karena tak semua akibat melanggar lawan untuk membantu tim.
Sebagian kartu kuning diterima anak asuhan Robert Alberts karena tak mampu mengontrol emosi di lapangan sehingga melontarkan protes-protes yang tidak perlu.
Total, Persib Bandung mengumpulkan 47 kartu kuning selama paruh pertama Liga 1 2019.
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts (tengah) memberikan arahan kepada pemain saat memimpin latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (11/9/2019). Ia mempersiapkan materi pemain jelang laga lawan Tira Persikabo di putaran kedua Liga 1 2019. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)
Itu artinya, Persib Bandung rata-rata nyaris menerima tiga kartu kuning dalam setiap pertandingan di kompetisi.
Separuh dari total kartu kuning yang dikantongi Persib Bandung hanya diterima lima pemain.
Secara keseluruhan, lima pemain Persib Bandung ini mengumpulkan 26 kartu kuning.
Mereka semua merupakan andalan Robert Alberts sepanjang putaran pertama Liga 1 2019.
Tidak semua dari mereka dipertahankan Robert Alberts untuk memperkuat Pangeran Biru di putaran kedua.
Dua dari antara mereka sudah dilepas alias berganti kostum, yakni Rene Mihelic dan Bojan Malisic.
Daftar 5 penerima kartu kuning terbanyak di Persib Bandung di putaran pertama Liga 1 2019
Ezechiel NDouassel 7 kartu kuning
Achmad Jufriyanto 6 kartu kuning
Rene Mihelic 5 kartu kuning
Bojan Malisic 4 kartu kuning
Hariono 4 kartu kuning
Pemain Persib Bandung mengikuti latihan ringan saat di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (11/9/2019). Pelatih Robert Alberts mempersiapkan materi pemain jelang pertandingan lawan Tira Persikabo di putaran kedua Liga 1 2019. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)
Bayar sendiri
Manajemen Persib Bandung memperketat aturan soal kartu kuning bagi para pemainnya.
Jika kartu kuning didapat pemain karena pelanggaran tak perlu, pemain siap-siap membayar sendiri dendanya.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menyoroti protes berlebihan yang berujung kartu kuning yang sering dilakukan striker asing Ezechiel N Douassel.
Menurut Umuh Muchtar, kartu kuning karena protes berlebihan kepada wasit hanya akan merugikan tim.
"Jadi kalau kartu kuning gara-gara si pemain mengejar wasit, marah tidak perlu, itu sudah dikasih tahu (kartu kuning tidak penting)," kata Umuh Muchtar di Graha Persib Bandung, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (10/9/2019).
Umuh mengancam tidak akan membayarkan denda kartu kuning untuk pemain jika akibat pelanggaran seperti itu.
"Mulai sekarang harus bayar sendiri (jika karena protes berlebihan), PT PBB tidak selalu kasih keringan seperti itu," kata Umuh Muchtar.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (16/7/2019). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)
Keluhan Robert Alberts
Keluhan serupa dilontarkan Robert Alberts. Gara-gara pemainnya sering mendapat kartu kuning, rancangan strateginya pun terganggu.
Pelatih asal Belanda itu sering tak bisa menampilkan skuat komplit selama putaran pertama Liga 1 2019.
Contohnya, Ezechiel N Douassel, sudah tiga kali absen membela Persib Bandung karena menerima kartu kuning.
Ia menjadi pengumpul kartu kuning terbanyak bagi Maung Bandung.
Setelahnya disusul Achmad Jufriyanto (6 kartu kuning), Rene Mihelic (5 kartu), Bojan Malisic serta Hariono (4 kartu), dan Ardi Idrus (3 kartu kuning).
Kehilangan beberapa pemain di putaran pertama berpengaruh terhadap stabilitas kekuatan terutama di sektor depan.
Ia berharap para pemainnya lebih berhati-hati, terutama mengontrol emosi, agar tak mudah mendapat kartu kuning.
"Satu hal yang harus diperbaiki di putaran kedua adalah pemain tidak boleh terlalu mudah mendapat kartu kuning tidak penting. Kami menatap putaran kedua musim ini dan topik utamanya adalah tak ada kartu kuning atau kartu merah tidak penting," ucap Robert Alberts. (*)