Breaking News

Habibie Wafat

Kata-kata BJ Habibie yang Menjadi Motivasi Dalam Menjalani Kehidupan

Kata-kata BJ Habibie yang Menjadi Motivasi Dalam Menjalani Kehidupan. Yuk dilihat

BJ Habibie 

#8

“Cinta tidak berupa tatapan satu sama lain, tetapi memandang ke luar bersama ke arah yang sama.”

#9

“Kekurangan terhadap pasangan menjadi sesuatu yang membuat hubungan seharusnya lebih melengkapi.” (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Foto-foto BJ Habibie Saat Muda, Anak-anak, dan Menikah, Juga Quotes atau Kata-kata Beliau,

Mengharukan, Reaksi Aktor Reza Rahadian, Pemeran Tokoh BJ Habibie Dalam Film, Saat Tiba di Rumah Duka

POS KUPANG.COM -  VIDEO: Mengharukan, Reaksi Aktor Reza Rahadian, Pemeran Tokoh BJ Habibie Dalam Film, Saat Tiba di Rumah Duka

Aktor Reza Rahadian yang memerankan Habibie dalam film tak kuasa menahan tangis saat melayat Presiden ke-3 RI mendiang BJ Habibie.

Aktor Reza Rahadian tiba di rumah duka tempat jenazah Presiden ke-3 RI BJ Habibie disemayamkan, Rabu (11/9/2019) malam.

Mengenakan baju batik, Reza Rahadian terlihat tak kuasa menahan rasa sedihnya. Ia menangis terisak, sesekali mengusap air matanya.

Begitu tiba di depan pagar rumah, Reza tak kuasa dan langsung memeluk keponakan sekaligus asisten pribadi BJ Habibie, Rusli Habibie.

Ia terlihat amat terpukul dengan kepergian sosok salah satu putra terbaik bangsa tersebut.

Reza sejak beberapa tahun terakhir punya kedekatan emosional cukup dalam dengan Habibie.

Apalagi, Reza Rahadian memerankan karakter Habibie dalam film Habibie & Ainun yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

Ia kembali berperan sebagai Habibie dalam sekuelnya, Rudy Habibie (2016).

Ada cerita mengharukan dari balik kamera Rudy Habibie.

Suatu hari, Reza jatuh sakit di lokasi syuting. Ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan.

Saat itu, Habibie sedang berada di lokasi syuting.

Ia sendiri yang mengantar Reza ke rumah sakit ketika itu.

Reza Rahadian mengaku deg-degan ketika didapuk untuk memerankan Habibie muda.

VIRAL! Janda Muda Diduga Pelakor Aniaya Istri Sah Selingkuhannya, Nasibnya Berakhir Begini

VIDEO: Ayah Bocah Naas, Kasus Pembunuhan Anak Kembar, Diperiksa Satu Jam. Ini Video TKP-nya

Apalagi dalam dua film sekaligus.

"Buat saya awalnya sempat agak deg-degan juga. Kayak aduh gimana membawakannya karena jauh lebih muda," kata Reza dalam wawancara pada 25 Juni 2016.

Aktor kelahiran Bogor, 5 Maret 1987, itu pun kembali mendalami sosok Habibie agar bisa memerankan Habibie muda secara maksimal.

"Interpretasi saya enggak boleh salah, saya banyak ngobrol sama Eyang (Habibie) untuk bisa mendalami tokoh ini lagi," jelasnya.

Reza mengibaratkan Habibie versi Rudy Habibie adalah pemuda yang tengah berjuang. Berbeda dengan Habibie dalam film Habibie & Ainun.

Sebelumnya diberitakan Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia.

Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.

Nonton Videonya:

Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat.

Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

Keponakan Habibie, Rusli Habibie, menyebutkan bahwa seluruh keluarga dekat sudah dipanggil dan berkumpul di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019). (*)

Pesan Mengharukan BJ Habibie untuk Rakyat dan Bangsa Indonesia, Bikin Nangis

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Pesan Mengharukan BJ Habibie untuk Rakyat dan Bangsa Indonesia, Bikin Nangis

Mantan Presiden RI, BJ Habibie sempat menyampaikan pesan terakhirnya untuk rakyat dan Bangsa Indonesia.

Peaan BJ Habibie itu disampaikan suami dari Ainun itu kepada seorang sahabatnya yang saat ini menjadi pakar pendidikan, Arief Rachman.

Aahabat BJ Habibie, Arief Rachman mengatakan BJ Habibie meninggal dunia tepat setelah Azan Maghrib.

Ada pesan terakhir yang disampaikan BJ Habibie kepada Arief Rachman.

BJ Habibie berpesan mengenai kondisi bangsa Indonesia.

"Ketika beliau bisa bicara, beliau menitipkan supaya bangsa ini tidak tercerai berai," ujar Arief Rachman di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).

• BJ Habibie & Gus Dur Wafat di Hari Rabu, Soekarno & Soeharto Wafat di Hari yang Sama, Cek Tanggalnya

BJ Habibie juga berpesan agar dunia pendidikan Indonesia semakin maju ke depan.

"Kamu tidak hanya jadi pengajar, tapi juga pendidik. Didiklah bangsa ini sebaik-baiknya," kata Arief mengutip ulang perbincangannya dengan Habibie.

Begini Nasihat BJ Habibie untuk Menantu SBY, Annisa Pohan, Sebut Ainun Menunggu di Akhirat (Kolase TribunStyle.com/instagram)
Arief juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga persatuan.

"Jangan lupakan Pancasila dan ilmu sebagai tonggak bangsa," tutur Arief.

Sosok Habibie di mata Jokowi

Mewakili negara, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas meninggalnya Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.

Didampingi Ibu Negara Iriana dan anak pertamanya Gibran Rakabuming Raka, Jokowi menyempatkan diri memberikan penghormatan terakhir kepada BJ Habibie di Paviliun Kartika, RSPAD.

• Suami Ainun, BJ Habibie Meninggal Dunia, 44 Dokter Istana Ungkap Penyakit Presiden ketiga RI.

Lantas bagaimana sosok BJ Habibie dimata Jokowi?

Jokowi mengatakan BJ Habibie merupakan ilmuan kelas dunia, bapak teknologi Indonesia‎, dan Presiden ke-3 RI.

Sesama hidup, Jokowi mengaku kerap meminta saran kepada BJ Habibie utamanya soal ekonomi dan kebangsaan.

"Selalu setiap persoalan yang ada di negara kita, berkaitan ekonomi dan kebangsaan beliau selalu langsung menyampaikan solusinya, jalan keluarnya. Kadang sering beliau datang ke istana atau saya datang ke rumah pak BJ Habibie. Beliau adalah negarawan yang patut dijadikan contoh dan suri teladan dalam kehidupan," kata Jokowi di lobi utama RSPAD.

Soekarno, Soeharto, Habibie, dan Jokowi (kolase)
* 5 menit sebelum Jokowi datang

Mendengar kabar kondisi Presiden ke-3 BJ Habibie menurun, Rabu (11/9/2019) petang, Presiden Jokowi langsung menuju ke Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Sesampainya di RSPAD, Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana dan anak pertamanya Gibran Rakabuming Raka langsung menuju ke ruang tempat BJ Habibie dirawat.

• Kata-kata BJ Habibie yang Menjadi Motivasi Dalam Menjalani Kehidupan

Sayangnya lima menit sebelum Jokowi tiba, BJ Habibie sudah meninggal dunia pada pukul 18.05 WIB.

"Innalillahi wainnailahi rajiun.‎ Perkenankan saya atas nama seluruh rakyat Indonesia dan pemerintah menyampaikan duka yang mendalam. Menyampaikan bela sungkawa mendalam atas berpulangnya Bapak Prof BJ Habibie tadi pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto," kata Jokowi di lobi utama RSPAD.

"Saya sampai sini, lima menit sebelumnya beliau sudah tidak ada. Tiga hari lalu saya sudah tengok beliau juga, sama tidak bisa berbicara dengan beliau karena memang kondisi sakit beliau," ungkap Jokowi.

Masih menurut Jokowi, BJ Habibie dikenal sebagai seorang ilmuan kelas dunia dan juga bapak teknologi Indonesia serta Presiden ke-3 RI.

BJ Habibie menghembuskan nafas terakhir dalam usia 83 tahun.

TERBARU, Ibu Bocah Kembar yang Tewas Dibunuh Telah Dioperasi, Keluarga Bungkam, Begini Kondisinya

Nantinya dari RSPAD, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Patra Kuningan, Jakarta Selatan untuk disemayamkan.

"Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran dan bisa melanjutkan apa yang dicita-citakan oleh Bapak Profesor BJ Habibie semasa hidupnya, terima kasih," singkat Jokowi.

Sebelumnya, Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat Dokter Terawan membenarkan BJ Habibie meninggal dunia, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.

Putra BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie juga membenarkan hal tersebut.

"Ayah saya Pak Habibi Presiden RI ke 3 telah meninggal, alasan kenapa meninggal karena sudah menua‎. Mohon doanya, mohon pengertian kami dalam keadaan berkabung," tegas Thareq di RSPAD.

Diketahui BJ Habibie dirawat di RSPAD sejak 1 September 2019 lalu. 

Seluruh biaya perawatan selama disana ditanggung oleh negara.

Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter Kepresidenan ‎telah disiapkan. Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.

• BJ Habibie Akan Dimakamkan di Samping Makam Ainun di Taman Makam Pahlawan KalibataG

Sempat membaik

Putra Kedua Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Thareq Kemal memberikan keterangan pers terkait kondisi sang ayah yang kini dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019) malam.

BJ Habibie (KOMPAS/ALIF ICHWAN)
"Saya wajib memberi laporan bahwa Bapak Habibie tidak begitu sehat. Mohon dimengerti beliau agak sepuh, usianya diatas 80. Beliau beraktifitas sangat banyak dan sangat tinggi sehingga beliau suka lupa kalau beliau sudah 80 tahun karena otaknya masih jalan. Tapi sesuai dengan Natural manusia, badan tidak selalu ikut," ujar Thareq mengawali konferensi persnya di lobi utara RSPAD.

Menurut Thareq memang dari dulu ayahnya memiliki masalah dengan jantung.

Otomatis karena kini sudah sepuh jantungnya menjadi lemah.

Dengan aktivitas yang tinggi dan jarang isirahat, tubuh BJ Habibie menurut dia akhirnya memberontak.

Thareq pun membantah BJ Habibie sempat mengalami masa kritis.

Dia menegaskan ayahnya kini sudah membaik dan stabil serta masih menjalani perawatan di ICU.

"Bapak sudah stabil, membaik tapi masih lemas. Diajak ngomong bereaksi, ditanya ngangguk dan geleng. Tidak ada bapak dalam keadaan kritis, beliau stabil," tegasnya.

Agar bisa istirahat, lanjut Thareq keluarga memutuskan membawa BJ Habibie ke Rumah Sakit untuk istirahat total.

Karena jika terus berada di rumah di Parta Kuningan, BJ Habibie pasti akan kembali menerima banyak tamu yang meminta masukan.

Presiden Republik Indonesia ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie usai menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Habibie mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Kelurahan Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). (Kompas.com/SHERLY PUSPITA)
"Mohon doanya, di ICU pun hanya terbatas yang boleh jenguk. Keponakan saja tidak semua. Hanya anak, cucuk, adik dan kakak dari ayah dan almarhumah ibu saya yang boleh jenguk‎. Sekali lagi mohon doanya, semoga bapak lekas sembuh dan akhirnya bisa bermain dengan cucu lagi," tambahnya.

Untuk diketahui, BJ Habibie dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat sejak 1 September 2019.

Pagi tadi, beredar kabar BJ Habibie meninggal.

Namun hal tersebut dibantah Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto.

Sehari sebelumnya, Senin (9/9/e019), Sekretaris Menteri Negara Setya Utama juga menyebut kondisi BJ Habibie sudah membaik.

Setya memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan BJ Habibie selama di RSPAD sesuai dengan UU No 7 tahun 1978 tentang Hak Keuangan bagi Presiden dan Wakil Presiden.

Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter kepresidenan telah disiapkan.

Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden. (*)

* mantan Presiden RI, BJ Habibie Akan Dimakamkan di Samping Makam Ainun di Taman Makam Pahlawan  Kalibata

Presiden ketiga RI, BJ Habibie meninggal dunia, Rabu (11/9/2019) pukul 18.03 WIB.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,  Jakarta Selatan , Kamis (12/9/2019).

Pakar pendidikan Arief Rachman, berada di dekat BJ Habibie, saat detik-detik terakhir sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Jenazah BJ Habibie akan dimandikan di RSPAD Gatot Soebroto.

Kemudian, jenazah akan dibawa ke kediaman Habibie di Patra Kuningan, Jakarta Selatan.

"Beliau dimandikan di sini, setelah itu dibawa ke Patra Kuningan," kata Arief di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).

Rencananya, Habibie akan didoakan di kediaman.

Kemudian, Kamis (12/9/2019) besok dimakamkan di TMP Kalibata

"Kita bersama-bersama membaca doa, sesudah itu dibawa ke Kalibata," tutur Arief.

Sementara itu, Habibie akan dimakamkan di samping makam sang istri, Hasri Ainun Besari.

Demikian disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/9/2019) malam.

Diketahui, Ainun telah lebih dulu meninggal di Jerman pada 22 Mei 2010.

Ainun dimakamkan di TMP Kalibata.

"Kami koordinasikan ke Garnisun, slot makam di samping almarhum Ainun Habibie."

"Di slot 120 dan 121," kata Pratikno.

Rencananya, Habibie akan dimakamkan menggunakan upacara militer.

"Besok Insya Allah upacara dipimpin Bapak Presiden," lanjut Pratikno.

Meski demikian, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait waktu pemakaman.

"Kami koordinasi dengan keluarga. Jam berapa (pemakaman) belum diputuskan."

"Ini suasana sangat berduka. Diharapkan malam ini diputuskan dimakamkan jam berapa," kata dia.

Baca: BJ Habibie Meninggal Dunia, Anissa Pohan Kenang Nasihat Habibie untuk Jaga SBY: Terima Kasih

Seperti kisah setia, ternyata Habibie telah memesan makam di samping sang istri.

Habibie telah memesan lokasi pusara tepat di sebelah mendiang sang istri di kompleks pemakaman TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

Ini diiputuskan berbarengan saat pemakaman alm. Ainun Habibie, yang dimakamkan Selasa (26/05/2010).

Di kapling tersebut banyak pahlawan operasi Seroja dimakamkan di sana.

Tempat yang sama juga terdapat sejumlah mantan pejabat negara.

Antarta lain AH Nasution, Roeslan Abdul Gani, Poniman serta Ali Alatas.

BJ Habibie (KOMPAS/ALIF ICHWAN)
"Ya namanya juga manusia, jaga-jaga aja. Pak Habibie pesan tempat di sebelah Bu Ainun," tutur Bachrudin, seorang petugas di TMP Kalibata kepada Tribunnews.

BJ Habibie dan mendiang Ainun Habibie telah saling mengenal sejak kecil.

Jika benar Habibie akan dimakamkan di sebelah mendiang istrinya, hingga akhir hayatnya Habibie akan selalu berdekatan dengan sang istri.

Lantas, bagaimana perjalanan kisah cinta Habibie dan Ainun?

Ini Foto BJ Habibie dari Masa Anak-anak,Remaja Hingga Dewasa Menikah Juga Kata-kata Motivasi Beliau
Ini Foto BJ Habibie dari Masa Anak-anak,Remaja Hingga Dewasa Menikah Juga Kata-kata Motivasi Beliau (BJ Habibie dan Ainun Habibie dan masa kanak-kanak. (HANDOVER/DOK PRIBADI/REPRO))

Berikut 8 fakta mengenai kisah cinta Habibie dan Ainun, dirangkum Tribunnews dari Kompas.com :

1. Awalnya Tak Tertarik Pada Ainun

Agustus 217 lalu, BJ Habibie menceritakan perjalanan cintanya dengan Ainun secara ekslusif dalam acara "Rosi Spesial Kemerdekaan: Habibie, Kemerdekaan dan Cinta" di Kompas TV.

Presiden Republik Indonesia ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie usai menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Habibie mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Kelurahan Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). (Kompas.com/SHERLY PUSPITA)
Dilansir Kompas.com, pada awalnya, Habibie mengaku sama sekali tak tertarik dengan Ainun meski kala itu banyak laki-laki naksir pada Ainun.

"Kalau pun saya naksir (saat itu), belum tentu dia mau," ujar Habibie kepada pembawa acara, Rosiana Silalahi.

Jawaban Habibie pun mengundang tawa hadirin dalam acara tersebut.

Ainun merupakan putri dari teman orang tua BJ Habibie.

Berikut kisah cinta Habibie dan Ainun, dari cara Habibie 'menembak' Ainun hingga momen haru di perayaan pernikahan terakhir sebelum Ainun meninggal. (Kompas.com, Wisnu Nugroho/Tribunnews.com, Rahmat Hidayat)

Habibie pun dekat dengan ayah Ainun sejak berusia 12 tahun.

Kala itu, ia mengaku datang kepada ayah Ainun karena memiliki banyak pertanyaan.

"Bapaknya Ainun pintar banget," tuturnya.

Habibie termasuk yang datang dari keluarga tak berada.

Para laki-laki yang mendekati Ainun hampir semuanya memiliki mobil atau merupakan anak menteri dan pejabat negara.

Sedangkan ayah Habibie saat ia kuliah sudah meninggal dunia.

Sehingga, ibunya harus banting tulang menjalankan usaha katering untuk membiayai Habibie sekolah.

Kedekatan Habibie dengan ayah Ainun bahkan kerap dimanfaatkan kawan-kawan Habibie.

Mereka yang naksir pada Ainun dan kakak Ainun ingin datang, namun takut pada ayah Ainun yang agak galak.

Mereka kemudian mengajak Habibie dan menghampiri Ainun serta kakaknya saat sang ayah tengah asyik ngobrol dengan Habibie.

"Saya bicara saja, dia senang ketemu saya. Sudah bicara gitu, anak-anak itu masuk pacaran dengan Ainun atau kakaknya itu urusan mereka," tutur Habibie.

Habibie dan Ainun rupanya memiliki satu kesamaan.

Saat duduk di bangku SMA, keduanya dicap oleh guru ilmu pasti sebagai siswa paling muda di kelas namun sama-sama cerdas.

Adapun Ainun satu angkatan lebih muda dari Habibie.

Dicap sama-sama pandai, guru tersebut pun kerap mengatakan jika Habibie dan Ainun menikah pasti memiliki anak-anak yang juga cerdas.

Sering dijodoh-jodohkan, Habibie merasa malu.

Sebab, ia tak tertarik dengan Ainun.

"Saya tidak ada alasan karena saya tidak interest," ucap dia.

Karena kerap dijodohkan seperti itu, ia pun suka mengejek Ainun dengan sebutan gendut dan jelek.

"Saya bilang, 'Jawa, gendut, jelek. Kamu kok hitam kayak gula Jawa'," kata Habibie.

Meski begitu, Ainun tak pernah marah dipanggil dengan sebutan-sebutan itu.

"Ya hebatnya Ainun, dia enggak marah. Karena dia enggak marah, itu yang namanya Habibie malu," ucapnya.

2. 'Dijodohkan' Ibunda

Tak sampai satu tahun Habibie menganyam pendidikan di Institut Teknokogi Bandung (ITB), ia melanjutkan pendidikan ke Jerman.

Sewindu tak bertemu Ainun, ia pulang ke Tanah Air.

Ibunda Habibie kemudian mengajaknya ke rumah Ainun.

Habibie sempat malu karena sempat menyindir Ainun dengan sebutan "gendut, hitam dan jelek".

Padahal, keluarga Ainun sangat baik padanya.

Rupanya, sang ibu khawatir Habibie memadu kasih dengan perempuan Eropa.

"Ibu saya punya program sendiri. Yaitu si Rudy (panggilan Habibie) daripada ketemu orang-orang bule dan dia gitu (pergaulannya)," kata dia.

Pada saat itulah Habibie kembali bertemu dengan Ainun.

Ia sempat kaget melihat Ainun yang lebih cantik daripada Ainun yang dikenalnya sebelumnya.

"Ainun, cantiknya. Kok gula Jawa jadi gula pasir," ucap Habibie.

Ingat Kasus Pembunuhan Bocah Kembar di Kota Kupang, Ini Perkembangan Terbarunya

3. Cara Habibie "Nembak" Ainun

Dalam buku "Habibie dan Ainun" yang ditulisnya, Habibie menceritakan momen pertama kali dirinya mengungkapkan isi hati kepada Ainun.

Dilansir Kompas.com, momen tersebut terjadi pada 9 Maret 1962, malam hari Raya Idul Fitri.

Habibie awalnya ingin mengajak Ainun untuk menonton film di bioskop.

Namun, cuaca Bandung, kala itu, demikian cerah.

Habibie pun mengajak Ainun berjalan kaki, ke mana saja.

"Saya ajak Ainun berjalan kaki dari rumah di Jalan Rangga Malela ke Kampus Fakultas Teknik Universitas Indonesia, sekarang ITB, melewati bekas sekolah kami di Jalan Dago dan kembali ke Rangga Malela," tutur Habibie dalam bukunya.

Kurang lebih satu jam berjalan kaki, Habibie bertanya, "Ainun, maafkan sebelumnya, jikalau saya mengajukan pertanyaan yang mungkin dapat menyinggung perasaanmu.

Saya tidak bermaksud mengganggu rencana masa depanmu. Apakah Ainun sudah memiliki kawan dekat?"

Ainun terdiam.

Habibie mengulangi pertanyaannya.

Kali ini, ia menambah kalimatnya dengan penekanan pentingnya ketulusan mengemukakan isi hati kami, apa adanya.

Ainun masih terdiam.

Dia kemudian menghentikan langkah dan menatap mata Habibie dalam-dalam.

Ainun menjawab, "Saya tidak memiliki kawan atau teman dekat dan khusus."

Baca: Annisa Pohan Ungkap Nasihat BJ Habibie untuk Dirinya, Sebut Ibu Ainun Sudah Menunggu di Akhirat

Habibie berdebar kencang mendengar kalimat Ainun.

Mata mereka beradu.

Saling menggetarkan hati sama lain, khususnya Habibie yang tujuh tahun memendam rindu bertemu Ainun karena harus bersekolah di Jerman.

Tanpa disadari, waktu pun berlalu.

Masih di malam itu, langkah Habibie dan Ainun membawa kembali ke rumah Jalan Rangga Malela.

Masih banyak tamu dan beberapa pemuda duduk di depan rumah.

Mereka memperhatikan kedatangan Habibie dan Ainun.

"Sejak itu, saya secara batin tidak pernah berpisah dengan Ainun dan demikian pula Ainun dengan saya..."

Akhirnya, setelah melalui pendekatan dan saling jatuh cinta, Habibie dan Ainun menikah pada 12 Mei 1962.

4. Pilihan Sulit Ainun Sebagai Istri Habibie

Harian Kompas, pada 8 Februari 1997 silam, pernah mempublikasikan artikel mengenai kehidupan pernikahan yang dijalani Ainun bersama Habibie.

Dilansir Kompas.com, ketika menikah dengan Habibie, ia dihadapkan dengan dua pilihan.

Pilihan tersebut yakni bekerja di rumah sakit anak-anak di Hamburg atau berperan dan berkarya di belakang layar sebagai istri dan ibu rumah tangga.

Setelah berdiskusi dengan sang suami, Ainun akhirnya memilih yang kedua.

Ainun berpandangan, yang lebih maju dan berpenghasilan lebih besar harus jadi penopang keluarga.

Salah satu harus mengalah.
Dalam satu keluarga tidak bisa ada dua kapten.

Ainun yang melihat suaminya amat energetik merasa ia sudah semestinya tak menghambat.

"Kalau orang energetik, kerjanya begitu keras, kompensasinya justru romantik, aleman... he loves such small gestures (ia lalu senang dengan perhatian-perhatian kecil)."

"Karenanya, saya yang tahu sifatnya itu, harus menyesuaikan. Kalau orang menikah, `kan harus the big you and the small I," ujar Ainun seperti dikutip Solichin Salam dalam biografi BJ Habibie Mutiara dari Timur (1986).

Salah satu hal yang kuat tercermin dari pribadi Ainun adalah kesetiaan dan keyakinan pada peranan istri yang suportif terhadap suami dan keluarga.

"Kalau istri banyak ngomel, rewel, dan cerewet, suami jadi tidak luwes bergaul. Akhirnya tidak bisa maju dalam pekerjaan. Sedapat mungkin suami harus bebas dari keruwetan rumah tangga agar bisa leluasa berpikir tentang pekerjaan," kata Ainun seperti dikutip dalam Mutiara dari Timur.

5. Perayaan Ulang Tahun Pernikahan Terakhir

Setelah Ainun wafat, Habibie menulis buku berjudul Habibie & Ainun.

Buku tersebut menceritakan kehidupan cinta dan pernikahan mereka hingga Ainun wafat.

Lantas, buku itu diadaptasi ke layar lebar berjudul sama yang dirilis pada 20 Desember 2012 lalu.

Salah satu petikan dalam buku tersebut yang menyentuh hati adalah kala mereka merayakan hari jadi pernikahan ke-48, seperti dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

"Ainun, tahukah hari ini hari apa?" Habibie bertanya.

Ainun mengangguk.

"Hari pernikahan kita selama enam windu atau 48 tahun," ujar Habibie.

Ainun kembali mengangguk sembari tersenyum.

Memandang Habibie dengan wajah cerah, tetapi aura sedihnya tetap tidak dapat disembunyikan.

Habibie kemudian mencium bibir Ainun sembari berbisik, "Saya selalu akan mendampingimu di mana pun kamu berada. Jiwa, roh, dan batin kita sudah menyatu dan manunggal sepanjang masa."

Ainun terdiam.

Air matanya menetes diiringi senyum.

Baca: Sebelum Meninggal Dunia, BJ Habibie Sudah Pesan Makam di Samping Ainun

Demikian penggalan momen yang Habibie tuliskan dalam buku Habibie dan Ainun.

Momen itu terjadi pada Rabu, 12 Mei 2010, tepat pukul 10.00 WIB, di ruang ICCU, tempat Ainun dirawat.

Tumor ganas terus menjalar dan menggerogoti kesehatan Ainun.

Habibie kemudian memanjatkan doa.

6. Sempat Benci Semua Dokter

Saat Ainun meninggal dunia, Habibie mengaku sempat membenci semua dokter.

"Terus terang waktu Ainun meninggal, saya benci semua dokter. Semua dokter menurut saya gagal. Saya marah sekali," ujar Habibie dalam acara Rosi, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Arlis Reksoprojo, seorang dokter yang juga sahabat Ainun, tak luput dari sasaran amarah Habibie saat itu.

Habibie masih terus mempertanyakan mengapa tak seorang pun bisa menyelamatkan Ainun sehingga ia harus kehilangan istri tercintanya.

"Kasihan Arlis," tuturnya.

Habibie mengaku juga sempat marah-marah kepada seorang profesor doktor asal Jerman yang merupakan guru besar nomor satu dalam bidang ilmu kedokteran.
Arlis yang saat itu berada di sebelahnya sampai mengira Habibie gila.

Namun, beberapa bulan kemudian Habibie meminta maaf pada profesor tersebut.

Kondisi Habibie pun dapat dipahami.

"Saya minta maaf. Prof, maaf saya kurang ajar," ujar Habibie.

Mereka yang dimarahi Habibie mengaku sudah biasa menjadi sasaran amarah seseorang yang kehilangan keluarga atau kerabat dekatnya.

"Saya pikir, setiap orang yang kehilangan kawan atau bagian dari dirinya sendiri akan bereaksi seperti itu," kata Habibie.

7. Merasa Bersalah Atas Kematian Ainun

Habibie mengaku menyalahkan dirinya sendiri atas kematian sang istri.

Hal itu disampaikannya dalam acara "Rosi Spesial Kemerdekaan: Habibie, Kemerdekaan dan Cinta" di Kompas TV, 17 Agustus 2017 silam.

Dilansir Kompas.com, awalnya Habibie mengungkapkan istrinya tak mengaku jika sudah mengidap kanker ovarium stadium 4.

Ia pun memaksa Ainun untuk menjalani pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) hingga akhirnya mengetahui penyakit kanker yang diidap Ainun.

Begitu mengetahui ada kanker yang bersarang di tubuh Ainun, Habibie langsung menghubungi Kedutaan Besar Jerman agar disediakan visa, sebab dirinya hendak membawa Ainun berobat ke Muenchen, Jerman.

"Data Ainun paling lengkap di Muenchen," kenang Habibie.

Setelah mendapat visa, Habibie akhirnya menghubungi seorang profesor di Jerman untuk dimintai tolong mengobati Ainun.

Lantas ia pun mencari tiket untuk berangkat ke Muenchen untuk enam orang.

Namun, ternyata tiket untuk berangkat ke Jerman telah habis.

Ia pun mengontak maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa.

Ternyata, ia juga kehabisan tiket.

Selang beberapa saat kemudian, Habibie dihubungi Lufthansa.

Mereka mengatakan ada enam orang yang khusus memberikan tiketnya untuk keluarga Habibie.

"Saya tanya, itu orang Indonesia atau orang luar negeri? Mereka bilang itu orang luar negeri. Katanya mereka mau ngasih tiketnya untuk Pak Habibie. Lantas saya bilang saya ingin ucapkan terima kasih kepada mereka," tutur Habibie.

Habibie juga menceritakan keinginan Ainun yang tak mau meninggal dunia di luar negeri sebelum berangkat ke Jerman untuk berobat.

"Saya bilang siapa bicara mati. Yang tentukan orang mati adalah Tuhan. Tapi kasih tahu kendala sebelum berangkat, kok kenapa ini (jalan) terbuka semua, ini kan berarti sinyal dari atas, terus dia (Ainun) bilang oke saya nurut kamu (Habibie)," ujar Habibie.

"Maka kalau saya berhadapan dengan orang yang saya harus bantu (karena) dia sakit saya merasa terpukul kok saya bisa bantu orang lain, (tapi) istri saya tidak. Saya merasa bersalah," kenang Habibie lagi.

8. Kisah Cinta Dijadikan Film

Kisah cinta Habibie dan Ainun pun diangkat ke layar lebar.

Film pertama, "Habibie & Ainun", dirilis pada 2012.

Kisah film pertama tersebut berfokus pada perjalanan cinta Habibie-Ainun.

Film kedua, "Rudy Habibie", merupakan film serial lanjutan yang dirilis pada 2016.
Pada film itu, cerita akan berfokus pada masa muda Habibie.

Tahun ini, rumah produksi MD Pictures memproduksi film ketiga.

Kisah Habibie dan Ainun akan dikemas dalam Habibie & Ainun 3.

• Dukun Ini Gauli Perempuan 29 Tahun dan Anak 9 Tahun, Ngaku Ritual Pengandaan Uang, Ini Kronologinya

Dilansir Kompas.com, produser Manoj Punjabi mengatakan, film Habibie & Ainun 3 akan mengisahkan kehidupan Hasri Ainun Besari pada masa mudanya.

"Jadi apa bedanya? Permulaan mulai dari Habibie & Ainun yang adalah menurut saya Romeo and Juliet-nya kita semua. Kedua Rudy Habibie, kita bicarakan cerita perjalannya Pak Habibie dari masa mudanya, perjuangannya," kata Manoj saat jumpa pers di MD Place, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).

"Sekarang kita akan angkat cerita Ainun di masa muda. Saya enggak akan panjang lebar. Soon kita akan first look tentang Habibie & Ainun 3," sambungnya.

Manoj bercerita, penulisan skenario film yang disutradarai oleh Hanung Brahmantyo itu memakan waktu hingga dua tahun.

Sementara itu, tokoh Ainun akan diperankan oleh aktris sekaligus penyanyi, Maudy Ayunda.

Film "Habibie & Ainun 3" ini rencananya akan dirilis Desember 2019.

9. Dibuatkan Monumen

Monumen Cinta Sejati Ainun Habibie di Kota Parepare, Sulawesi Selatan diresmikan oleh BJ Habibie, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang, dan Wali Kota Parepare Taufan Pawe di alun-alun Kota Parepare, Selawesi Selatan.

Peresmian itu dilaksanakan pada 12 Mei 2015 lalu.

Dilansir Kompas.com, peresmian ini bertepatan dengan hari dan tanggal pernikahan Habibie dan Ainun.

“Monumen Cinta Sejati Ainun Habibie ini, dibuat untuk mengenang cinta sejati Habibie bersama Ainun, dan untuk menginspirasi warga Parepare. Selain itu Monumen Cinta sejati Ainun Habibie, ini adalah kado Pernikahan untuk Habibie di hari ulang tahun pernikahannya dengan Ibu Ainun," kata Taufan Pawe dalam sambutannya.
Rasa haru tak bisa disembunyikan pada wajah Habibie.

Rasa gembira dan tawa khas terlihat saat ia bersama para kepala daerah saat menekan serine, pertanda Monumen Cinta sejati Ainun Habibie diresmikan.

“Saya minta setiap perayaan ulang tahun pernikahan kami (Ainun dan Habibie) dua Puisi karya saya sendiri dan karya Agus S Satos, yang saya dapatnya di Internet, untuk saya dan Istri,” kata Habibie dalam sambutannya.

Habibie berharap, monumen tersebut bisa menginspirasi warga Parepare untuk cinta terhadap istri dan suami mereka. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved