12 Titik Pekerjaan Air Baku Air Tanah di Pulau Sumba 50-an Persen, Ini Datanya
Hingga saat ini rerata pekerjaan fisik pengembangan 12 titik pada empat kabupaten di Pulau Sumba, yakni Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Ba
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, KUPANG - Mengatasi kekurangan air untuk air irigasi dan air baku di Pulau Sumba, pemerintah melalui Kementerian PUPR, Ditjen Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, cq Satker NVT Air Baku dan Air Tanah pada Kegiatan AIr Tanah dan Air Baku III Wilayah Sumba terus melakukan pengembangan air tanah untuk JIAT dan air baku atau air bersih di Pulau Sumba.
"Hingga saat ini rerata pekerjaan fisik pengembangan 12 titik pada empat kabupaten di Pulau Sumba, yakni Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya sudah mencapai 50 an persen lebih," Jelas Kepala Satker NVT ATAB Nusa Tenggara II Provinsi NTT, Pahlawan Perang, ST, MT melalui PPK ATAB II, Ruben Riwu, ST, MPSDA, saat dihubungi wartawan Pos Kupang.com, Rabu (11/9/2019) siang.
Menurut Ruben, pengembangan potensi penyediaan air tanah di NTT guna menunjang intensifikasi pertanian dan peningkatan penyedian air baku bagi warga masyarakat terutama di wilayah pedesaan.
"Tiap kabupaten di Pulau Sumba ada pengembangan dan peningkatan sarana prasarana air tanah untuk air baku, atau total 12 titik yang dibangun dan dikembangkan sarana prasarana air tanah di Pulau Sumba," jelas Ruben Riwu.
Mantan PPK Irigasi Wilayah Timor ini lebih jauh menjelaskan, untuk kegiatan peningkatan sudah ada sumur exiting . "Jadi untuk tahun ini, ada satu pekerjaan sumur bor baru dan dua pekerjaan peningkatan di setiap kabupaten," tambahnya.
Ruben mengakui dalam pekerjaan ATAB III di Pulau Sumba tidak ada halangan berarti karena masyarakat sangat mendukung program pemerintah untuk penyediaan kebutuhan air tanah dan air baku yang sangat dibutuhkan warga masyarakat, terutama di wilayah pedesaan. (*)

