Hasil Pendataan, Jumlah Rumah Terbakar di Menggitimbi Sumba Timur Jadi Lima Unit

Hasil pendataan, jumlah rumah terbakar di Miggitimbi Sumba Timur jadi lima unit

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Robert Ropo
Sisa puing-puing sebuah rumah hangus terbakar api. 

Hasil pendataan, jumlah rumah terbakar di Miggitimbi Sumba Timur jadi lima unit

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Lima unit rumah milik warga di RT 19/RW 06 Dusun Miggitimbi, Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur hangus terbakar api, Selasa (10/9/2019) siang sekitar pukul 12.00 Wita.

Kelima rumah milik warga yang hangus terbakar api itu yakni milik Lasarus Lapu Rohi, Oktavianus Gia, Leonard Lodo, Bendelina Tudu dan rumah milik Dara Para.

Anak Habibie, Thareq Kemal Habibie Minta masyarakat Indonesia Doakan Ayahnya

Kebakaran rumah itu, api bersumber dari padang kemudian merambat ke rumah warga, warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api semakin membesar dan menjalar akibat tiupan angin kencang hingga menghanguskan lima unit rumah milik warga tersebut.

Ketua RT 19/RW 06, Dusun Miggitimbi, Desa Palakahembi, Agustinus Mangi ketika ditemui POS-KUPANG.COM di lokasi kejadian, Selasa (10/9/2019) sore, mengatakan sumber api itu berawal dari Hepa di wilayah dusun itu. Api dengan cepat merambat rumah warga.

Kata dia, rumah pertama yang kebakaran adalah rumah milik Oktavianus Gia. Kemudian api merambat ke padang dan rumah lain dengan cepat karena kondisi angin saat itu sangat kencang.

Jelang Pilkades Serentak, Camat Lamba Leda Minta Penjabat Kepala Desa Bertindak Netral

"Warga berusaha untuk memadamkan api itu, tapi api sangat cepat merambat jadi kami tidak mampu untuk bisa padamkan. Sehingga saya minta setiap masyarakat yang punya rumah daun lontar segera menjaga rumahnya masing-masing jangan sampai merambat," tutur Mangi.

Menurut Mangi, angin kencang itu juga membuat api cepat merambat daun-daun lontar yang kering di atas pohon, sehingga saat api merambat di atas daun lontar di atas pohon, lidah api terbang dan jatuh di atap rumah warga yang berdaun lontar pula. Sehingga api menghanguskan lima buah rumah milik warga itu.

Mangi juga mengatakan, kebakaran itu selain menghanguskan lima unit warga yang beratapkan daun lontar, ikut terbakar puluhan pohon lontar milik Lasarus Lapu Rohi, dan belasan pohon kelapa milikNya bersama sejumlah warga lainya.

Mangi juga mengharapkan, agar pemerintah bisa segera memberikan bantuan, selain emergency, juga bantuan material bangunan, serta bantuan lainya. Sebab akibat kebakaran itu para korban menderita kerugian sekitar 5 sampai 100 juta rupiah lebih.

"Saya belum tahu apa ada korban yang merasa ada unsur kesengajaan, untuk mereka lapor ke aparat penegak hukum,"ungkap Mangi.

Kapolsek Pandawai, Iptu Gusti Ngurah Bambang Aryawan juga ketika ditemui POS-KUPANG.COM di lokasi kejadian, mengatakan pihaknya akan menyelidiki sumber api tersebut, jika ditemukan orang membakar padang itu maka akan diproses hukum.

"Memang tidak ada laporan dari para korban, tapi kita akan selidiki, kalau dapat pelakunya kita akan proses hukum. Karena ini sangat merugikan masyarakat,"tegas Gusti.

Sementara itu, pantauan POS-KUPANG.COM di lokasi kejadian ada lima rumah yang hangus terbakar. Hanya terlihat sisa puing-puing rumah. Rumput dan puluhan lontar dan belasan pohon kelapa terlihat bekas terbakar api, daun-daun mentah lontar dan kelapa terlihat layu.

Terlihat puluhan warga sedang memadamkan api dengan menyiram air yang diisi dalam ember, terlihat juga ada dua unit mobil pemadam kebakaran dari Sat Pol PP Sumba Timur dan milik PT. SAS serta satu unit mobil tangki air milik BPBD. tanpak petugas dibantu warga sedang memadamkan api menggunakan air dari ketiga mobil itu.

Tanpak hadir juga petugas dari BPBD Sumba Timur Simon Petrus bersama sejumlah staf, Kadis Sosial Sumba Timur Pura Tanya, Anggota DPRD sumba Timur Umbu Yanto Diki Dongga, Kabid Damkar Sat Pol PP sumba Timur bersama sejumlah anggota, aparat Kepolisian dan TNI. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved