Modal 100 Ribu Istri Ini Bayar Pembunuh Bayaran Murah Habisi Suami, Sebut Tak Menyesal Sambil Senyum
Modal 100 Ribu Istri Ini Bayar Pembunuh Bayaran Murah Habisi Suami, Sebut Tak Menyesal Sambil Senyum.
Modal 100 Ribu Istri Ini Bayar Pembunuh Bayaran Murah Habisi Suami, Sebut Tak Menyesal Sambil Senyum.
POS-KUPANG.COM - Modal 100 Ribu Istri Ini Bayar Pembunuh Bayaran Murah Habisi Suami, Sebut Tak Menyesal Sambil Senyum
Sinde Silitonga(45), seorang wanita di Kabupaten Siak, Riau, membayar dua orang pemuda untuk membunuh suaminya, Marison Simaremare (47).
Sinde Silitonga diangkap Polsek Siak, Minggu (1/9/2019), di Lipat Kain, Kabupaten Kampar, Riau.
"Keberadaannya sudah di mapolres Siak, sekarang masih dalam pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Siak AKP M Faizal Ramzani kepada Tribunsiak.com, Senin (2/8/2019).
• Simak Kata Kevin Van Kippersluis soal Dukungan Bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Bandung
• Bukan Sosok R Tapi Pria Inisial LN yang Jadi Kekasih Luna Maya, Maia Estianty & Raffi Ahmad Ucap Ini
• OMK Paroki St. Paulus Jerebuu Adakan Youth Day di Kampung Adat Bena, Simak Kegiatannya
Hasil pemeriksaan sementara, Sinde Silitonga mengakui memberi upah masing-masing Rp 50 ribu kepada dua orang yang disuruhnya untuk membunuh suaminya.
"Awalnya memang tidak diketahui kedua pelaku dibayar. Ternyata informasi terbarunya kedua pelaku dibayar Rp 100 ribu berdua," kata M Faizal Ramzani.
Tim Opsnal Sat Reskrim yang membatu Unit Reskrim Polsek Sungai Apit kemudian berhasil mengamankan pelaku pertama atas nama Roberto Manulang.
"Setelah dilakukan penangkapan terhadap satu pelaku, kemudian dilakukan interogasi, pelaku mengakui perbuatannya yakni melakukan penganiayaan terhadap korban yakni Marison Simaremare," kata M Faizal Rammzani.
Roberto Manulang lantas mengakui bahwa ia melakukan perbuatan tersebut bersama rekannya yang bernama Linus Harefa.
Diwartakan Kompas.com, pelaku Sinde Silitonga mengaku tak menyesal telah membunuh suaminya.
Hal itu ia lakukan, karena sudah terlalu sakit hati.
"Gimanalah ya, nggak ada penyesalanku. Udah terlalu banyak sakit hatiku. Udah banyak kali. Minum makan sekali dua minggu jadi masalah juga. Dia hantam terus. Dia pernah mau ditumbuknya aku, tapi aku mengelak, tangannya kena dinding," ungkap Sinde Silitonga dalam konferensi pers Polres Siak, Rabu (4/9/2019).
Petugas medis Puskesmas Sungai Apit berupaya memberikan pertolongan kepada korban penganiayaan sebelum korban meninggal Sabtu (31/8/2019) pagi.
Sinde Silitonga mengatakan, korban merupakan suami keduanya. Sedangkan suami yang pertamanya sudah meninggal dunia.
"Aku baru dua tahun menikah sama dia (Marison Simaremare). Dia ini sudah punya anak enam. Yang paling kecil umurnya empat tahun. Kadang gara-gara anak dia, kami juga bertengkar," kata Sinde Silitonga.