Ini Penjelasan KPAI sehingga Djarum Foundation Pamit, Hentikan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis

Ini Penjelasan KPAI sehingga Djarum Foundation Hentikan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis

Editor: Hasyim Ashari
ISTIMEWA
Ini Penjelasan KPAI sehingga Djarum Foundation Pamit, Hentikan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 

Ini Penjelasan KPAI sehingga Djarum Foundation Hentikan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis

POS-KUPANG.COM - Ini Penjelasan Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI ) sehingga Djarum Foundation Hentikan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis

Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI ) mendesak Djarum Foundation menghentikan penggunaan anak sebagai media promosi  melalui audisi beasiswa bulutangkis. Apa alasan sebenarnya?

Melansir laman resmi kpai.go.id, Kementerian/lembaga yang dimotori Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI ) mendesak Djarum Foundation untuk menghentikan penggunaan anak sebagai media promosi citra merek dagang rokok Djarum melalui audisi beasiswa bulutangkis.

“Kami sepakat bahwa pengembangan bakat dan minat anak di bidang olahraga bulutangkis harus terus dilakukan, tetapi tidak boleh ada eksploitasi anak,” kata Ketua KPAI Susanto dalam jumpa pers seusai pertemuan kementerian/lembaga di Jakarta, Kamis (1/8/2019). 

Timor Leste Dukung Kerja Sama Buka Penerbangan Kupang -Timor Leste -Darwin

PB Djarum Hentikan Audisi Tahun Depan, Begini Respon Legenda Bulutangkis Susy Susanti

Pertemuan yang khusus membahas Audisi Beasiswa Bulutangkis Djarum tersebut juga dihadiri perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Susanto mengatakan anak yang memiliki bakat harus difasilitasi dan mendapatkan pemenuhan hak untuk berkembang dengan baik. Pernyataan tersebut sekaligus untuk membantah pemberitaan yang seolah-olah menyebutkan KPAI meminta audisi beasiswa bulutangkis tersebut dihentikan.

“Bukan audisinya yang kami minta dihentikan, tetapi eksploitasi anaknya. Kami sepakat bahwa terjadi eksploitasi anak dalam audisi tersebut,” kata Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty.

Audisi Beasiswa Bulutangkis Djarum diduga melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan.

Menurut Pasal 35 Ayat (1) huruf c Peraturan tersebut, pengendalian promosi produk tembakau dilakukan dengan tidak menggunakan logo dan/atau merek produk tembakau pada suatu kegiatan lembaga dan/atau perorangan.

Petarung UFC Poirier Menangis Saat Khabib Nurmagomedov Bantu Yayasannya Bangun Sumber Air Uganda

Mahasiswa Peraih Beasiswa Djarum Beasiswa Plus Mendapat Pelatihan Soft Skills, Ini Modelnya

Sedangkan Pasal 37 menyatakan sponsor industri rokok hanya dapat dilakukan dengan tidak menggunakan nama merek dagang dan logo produk tembakau termasuk brand image produk tembakau.

“Logo dan warna yang digunakan dalam audisi bulutangkis tersebut tidak lepas dari brand image produk rokok,” kata Hikmawatty.

Pasal 47 bahkan secara gamblang menyatakan setiap penyelenggara kegiatan yang disponsori produk tembakau dan/atau bertujuan untuk mempromosikan produk tembakau dilarang mengikutsertakan anak di bawah usia 18 tahun.

Sementara itu, Asisten Deputi Pembibitan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Washinton mengatakan semua induk organisasi olahraga internasional, termasuk bulutangkis, telah melarang sponsor rokok dalam kejuaraan olahraga.

“Masalahnya yang dilakukan itu adalah audisi atau seleksi klub, bukan kejuaraan olahraga.

Klub bulutangkis di Indonesia ada banyak, salah satunya PB Djarumyang memang disponsori oleh Djarum,” jelasnya.

Cerita Pastor Chito Selamatkan Diri Setelah 5 Bulan Disekap di Bawah Tanah dan Dipaksa Membuat Bom

Eks Atlet Bulu Tangkis Taufik Hidayat Diperiksa KPK, Febri Diansyah Enggan Jelaskan Kasusnya

Namun, seleksi atau audisi umumnya membolehkan pesertanya untuk mengenakan pakaian bebas, tidak diharuskan menggunakan kaos yang memiliki logo atau warna tertentu.

Minggu (8/9/2019), Djarum dan KPAI mendadak jadi trending di Twitter.

Dua lembaga ini jadi pembicaraan karena Djarum menghentikan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis yang mereka lakukan. Djarum Pamit!

Apa yang menjadi alasan pihak Djarum menghentikan audisi umum yang sudah mereka lakukan lebih dari satu dekade.

Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2006, Bakti Olahraga Djarum Foundation menjaring calon bintang bulu tangkis masa depan, lewat Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis.

Namun, mulai tahun 2020 mendatang, pencarian bakat atlet muda bertalenta di berbagai penjuru negeri, resmi ditiadakan, dan tahun 2019 ini menjadi terakhir kalinya.

Hal tersebut dinyatakan oleh Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, dalam acara konferensi pers, siang tadi, Sabtu (7/9) di Hotel Aston, Purwokerto.

Selama 3 Bulan Ashanty Diteror Tak Tidur, Kalajengking Merayap di Alis Mata Istri Anang Hermasnyah

Jalan Pantura Ende di Flores Dibiarkan Rusak Parah, Anggota DPRD Ende Kesal, Ini Permintaannya

Acara tersebut dilaksanakan jelang rangkaian kedua audisi umum tahun ini, yang bakal diselenggarakan mulai besok, Minggu (8/9) hingga Selasa (10/9) mendatang di GOR Satria, Purwokerto.

"Sesuai dengan permintaan pihak terkait, pada audisi kali ini kita menurunkan semua brand PB Djarum. Karena dari pihakPB Djarum sadar untuk mereduksi polemik itu kita menurunkannya.

Kedua, kaos yang dibagikan kepada ana-anak tidak akan kami bagikan lagi seperti sebelumnya, dan mereka akan memakai kaos asal klubnya masing-masing, dan itu sudah lebih dari cukup.

Kita sudah memutuskannya, tidak ada deal-dealan lagi, diterima atau tidak, kita sudah memutuskan seperti itu," ungkap Yoppy seperti dilansir laman resmi pbdjarum.org.

"Kemudian pada audisi kali ini juga saya sampaikan sebagai ajang untuk pamit sementara waktu, karena di tahun 2020 kita memutuskan untuk menghentikan audisi umum.

Memang ini disayangkan banyak pihak, tetapi demi kebaikan bersama kita hentikan dulu, biar reda dulu, dan masing-masing pihak agar bisa berpikir dengan baik," jelas Yoppy.

Hal ini terjadi akibat polemik yang berkepanjangan sejak beberapa waktu lalu, dimana PB Djarum dituduh melanggar oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), yang menilai adanya unsur eksploitasi anak, dan mendesak Djarum Foundation menghentikan penggunaan anak sebagai promosi brand image dalam kegiatan audisi tersebut.

"Kita sudah menjelaskan dan banyak bukti kalau PB Djarum itu bukan produk tembakau, dan tahun lalu pun kita dapat penghargaan sebagai Institusi Olahraga of the Year dari Menpora. Itu bukti nyata kita bukan produk rokok," ujar Yoppy.

Meskipun lebih banyak pihak yang mendukung PB Djarum untuk terus melakukan penjaringan atlet potensial lewat audisi umum, namun Yoppy tetap menegaskan jika tahun in merupakan terakhir kalinya.

"Banyak yang mendukung kita seperti dari para legend, dan PP PBSI.

Tetapi sementara akan dihentikan dulu tahun depan, dan kami akan diskusi di dalam mengenai format kedepannya seperti apa," tegas Yoppy.

"Tetapi bulu tangkis harus tetap semangat, PB Djarum akan berada di garda terdepan untuk pembibitan-pembibitan usia dini dengan segala upaya.

Tetapi audisi sementara dihentikan dulu. Jadi nanti kalau ada yang nangis, saya minta maaf," tutr Yoppy.

Meski begitu, audisi umum tahun 2019 ini pun dinyatakan akan terus dilakukan hingga final di Kudus bulan November mendatang.

"Ya dipastikan tahun in akan jalan terus hingga final dengan segala resikonya, karena tahun ini kami sudah janji kepada semua peserta," tutup Yoppy. (*)

Artikel ini telah tayang di Bangka Pos

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved