Bandar Narkoba Tewas Ditembak Polisi, Kabur dari Razia lalu Aksi Kejar-kejaran
bandar sabu berinisial YD (32) asal Pekanbaru, Riau, tewas setelah ditembak polisi di depan Mapolres Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Sa
POS KUPANG.COM - Seorang bandar sabu berinisial YD (32) asal Pekanbaru, Riau, tewas setelah ditembak polisi di depan Mapolres Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (7/9/2019).
Sebelum tewas, sempat terjadi aksi kejar-kejaran dan baku tembak.
YD sempat melepaskan beberapa kali tembakan ke arah petugas Satlantas Polres Limapuluh Kota yang mengejarnya karena berusaha kabur dari razia lalu lintas.
• Gubernur NTT Lantik Pasangan Bupati-Wabup Sumba Barat Daya dan Bupati Ende
YD akhirnya tewas setelah timah panas petugas mengenai leher dan tangan kirinya.
Berikut fakta bandar narkoba tewas ditembak polisi:
1. Kronologi kejadian
Kasat Resnarkoba Polres Limapuluh Kota, Iptu Hendri Has mengatakan, kejadian berawal dari razia lalu lintas yang dilakukan petugas pada pukul 08.00 WIB di daerah Pangkalan, Limapuluh Kota.
YD yang mengendarai mobil Honda Jazz dengan nomor polisi BM 1516 SF bersama wanita NL (29) tidak mengacuhkan petugas yang mencoba memberhentikan mobilnya.
Sambungnya, YD malahan melaju kencang ke arah Tanjung Pati.
Polisi yang melihat kejadian itu langsung melakukan pengejaran.
"Tidak disangka, petugas yang mengejar dihadang dengan tembakan oleh YD," katanya yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/9/2019).
• Lambang KPK Ditutup Kain Hitam, Ini penegasan Saut Situmorang
2. Tewas di depan kantor polisi
Satlantas Polres Limapuluh Kota langsung berkomunikasi dengan petugas yang tengah piket di Polres 50 Kota untuk menindaklanjuti ulah pengendara yang menerobos razia yang menggunakan senjata api ini.
Pelarian YD akhirnya terhenti di depan Mapolres karena polisi sudah melakukan pemblokiran jalan.
Saat diberhentikan, YD masih sempat melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan ke arah petugas sehingga terjadi baku tembak.
YD akhirnya tewas tertembak di leher dan tangan kirinya.
"Kami terpaksa melakukan tindakan yang terukur karena YD telah membahayakan petugas yang hendak memberhentikannya," kata Hendri.
3. Gunakan senjata api jenis FN
Hendri mengatakan, YD yang tewas ditembak polisi menggunakan senjata api jenis FN laras pendek, bukan rakitan.
Masih dikatakannya, polisi kini menyelidiki asal muasal senjata api FN laras pendek yang dimiliki YD.
"Dia menggunakan senjata api bukan rakitan. Jenisnya FN laras pendek. Saat ini, kita sedang menyelidikinya," kata Hendri.
4. Amankan 352 gram sabu, 1 timbangan dan 1 senpi
Usai mobil YD terhenti, petugas langsung mengamankan NL dan melakukan penggeledahan.
Di mobil ini, petugas menemukan 352 gram sabu-sabu, 1 timbangan digital dan 1 buah senjata api.
Saat ini, jenazah YD telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Padang untuk keperluan otopsi.
Sedangkan teman wanitanya, NL dilarikan ke rumah sakit Adnan WD Payakumbuh untuk menjalani perawatan.
Sumber: KOMPAS.com (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Baku Tembak Bandar Sabu dengan Polisi, Lari dari Razia hingga Tewas Ditembak". (*)