Perempuan Ini Mendengar Anaknya Azan di Tengah Kobaran Api, Begini Kisahnya
Biasanya, Hambali tidur bersama adik-adiknya. Sedangkan Fauziah tidur di rumah lama yang berada bersebelahan dengan rumah yang terbakar itu
Dia sempat menggedor pintu rumah dua kali, tapi Hambali tidak ke luar.
Mustia bersama warga lain mencoba memecahkan kaca depan dan samping.
Tapi, api semakin membesar dalam rumah.
Dia bergerak mendobrak pintu belakang, tapi tetap tidak bisa menerobos masuk, karena api semakin besar.
Mustia bersama warga bahu membahu mengangkut dan menyiramkan air untuk memadamkan api.
Setelah api padam, warga menemukan jenazah Hambali tergeletak di atas tumpukan padi.
Hambali mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
Jenazahnya sudah dikebumikan di pemakaman umum desa setempat.
Kalpolsek Sawang, Ipda Zahabi menyebutkan korban tidur seorang diri di rumah bantuan desa tersebut sekitar pukul 02.00 WIB.
Sedangkan ibu dan adiknya, tidur di rumah neneknya yang terletak bersebelahan.
Ibu korban melihat asap yang keluar dari ventilasi rumah sekitar pukul 04.00 WIB.
Kemudian ibu korban langsung minta bantuan ke warga lainnya.
Api berhasil dipadamkan sekitar 20 menit kemudian.
Hasil penyelidikan sementara, diduga api berasal dari api rokok yang terjatuh saat korban tertidur.
Selanjutnya api membakar kasur kapuk hingga menjalar ke seluruh rumah.