Yayasan TLM Beri Bantuan Beasiswa Untuk Siswa-siswi SMK 1 Kristen Kupang

Yayasan TLM memberi bantuan beasiswa untuk siswa-siswi SMK 1 Kristen Kupang

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Laus Markus Goti
Ketua Pengurus Yayasan TLM GMIT, Yulius Riwu Kaho menyerahkan bantuan beasiswa secara simbolis kepada orangtua siswa-siswi penerima bantuan beasiswa di SMK 1 Kristen Kupang, Rabu (4/9/2019). 

Yayasan TLM memberi bantuan beasiswa untuk siswa-siswi SMK 1 Kristen Kupang

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Yayasan Tanaoba Lais Manekat ( TLM) Gereja Masehi Injli Timor ( GMIT) memberikan bantuan beasiswa kepada siswa-siswi kurang mampu di Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) 1 Kristen Kupang.

Bantuan beasiswa tersebut senilai 3 juta rupiah per orang untuk 30 siswa-siswi kelas III, diserahkan secara simbolis oleh Drs. Yulius Riwu Kaho, selaku Ketua Pengurus Yayasan TLM di Aula SMK 1 Kristen Kupang, Rabu (4/9/2019).

Warga Lamakera Flotim Butuh Perahu dan TPI

Bantuan beasiswa ini merupakan yang ke tiga diberikan kepada siswa-siswi SMK Kristen 1 Kupang. Sebelumnya pada tahun 2017 dan 2018 dengan nilai dan jumlah sasaran yang sama. Jadi total beasiswa yang diberikan ke SMK 1 Kristen Kupang mencapai 270 juta rupiah.

Hadir pada kesempatan itu, Kepala SMK 1 Kristen Kupang, Mardonan Y. Nyola, Kepala Divisi Umum Yayasan TLM Ibu Matintje Foenale-Djungu dan Bapak Ona Tasoin salah satu staff Yayasan TLM dan para orangtua siswa-siswi penerima bantuan beasiswa.

Jokowi Belum Terima Resmi Nama 10 Capim KPK, Ini Kata Pansel

Yulius Riwu Kaho dalam kesempatan itu kepada para orangtua dan siswa-siswi menjelaskan, Tanaoba Lais Manekat bermakna melakukan perbuatan-perbuatan cinta kasih. Oleh karena itu, senada dengan arti Tanaoba Lais Manekat, yayasan TLM memberikan perhatian pada hal-hal yang bersifat sosial.

Ia menjelaskan, ada program dari yayasan TLM di bidang pendidikan, yaitu program beasiswa pendidikan dan pinjaman biaya pendidikan. Beasiswa merupakan murni bantuan. Sedangkan pinjaman biaya pendidikan, peminjam wajib mengembalikan uang pinjaman tanpa bunga.

"Kita berikan kepada orang tua yang mau menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi tapi tidak punya biaya maka yayasan dapat meminjamkan biaya pendidikan secara bertahap sesuai kebutuhan dan kemudian di kembalikan sesuai perjanjian dan aturan yang berlaku di yayasan TLM GMIT," ungkapnya.

Ia menjelaskan, yayasan TLM didirikan oleh Majelis Sinode GMIT pada 1994. Akan tetapi pelayanan yayasan TLM tidak hanya menyasar anggota gereja tetapi juga masyarakat luas, terutama mereka yang berkekurangan.

Yulius meminta agar bantuan beasiswa tersebut digunakan secara baik dan bertanggung jawab oleh para siswa-siswi terutama untuk menunjung proses pendidikan di sekolah.

Sementara itu Kepala Divisi Umum Yayasan TLM Ibu Matintje Foenale-Djungu menjelaskan, bantuan beasiswa kepada siswa-siswi SMK 1 Kristen Kupang tersebut diserahkan secara bertahap, yakni per bulan 250 ribu.

"Dari TLM akan ditransfer 250 ribu ke yayasan Nehemia yang membawahi SMK 1 Kristen Kupang, jadi setiap bulan siswa-siswi mendapat 250 ribu. Ini dimaksudkan agar bantuan beasiswa tersebut dapat digunakan secara baik dan bertanggung jawab," jelasnya.

Kepala SMK 1 Kristen Kupang, Mardonan Y. Nyola, kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan pihak sekolah mengucap terima kasih kepada Yayasan TLM GMIT yang berkenan memerhatikan siswa-siswi di sekolahnya.

"Ini tentu sangat membantu anak-anak kami terutama yang kurang mampu. Tentu kami akan mengawasi agar bantuan ini bisa siswa-siswi manfaatkan secara baik," ungkapnya.

Ucapan syukur dan terima kasih juga diungkapkan oleh para orangtua. Mereka mengaku sangat bersyukur karena beban ekonomi kelurga mereka diringankan lewat bantuan beasiswa tersebut.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved