Ternyata Ini Motif Pelaku Siram Ustaz di Tangerang dengan Air Keras, Terancam Hukuman Seumur Hidup

Seorang ustaz kampung tewas melepuh disiram air keras selesai mengajar ngaji di Desa Pangkalan, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Ternyata Ini motifnya

Editor: Adiana Ahmad
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Kapolsek Teluknaga AKP Dodi Abdul Rohim menunjukan barang bukti baju korban yang gosong dan rusak terkena air keras saat rilis perkara di Polres Metro Tangerang Kota, Selasa (3/9/2019). 

Ternyata Ini Motif Pelaku Siram Ustaz di Tangerang dengan Air Keras, Terancam Hukuman Seumur Hidup

POS-KUPANG.COM - Seorang ustaz di Tangerang bernama Hasanudin tewas melepuh disiram air keras .

Ternyata pelaku tersinggung karena dituduh mengganggu isteri korban. 

Beberapa menit sebelum Hasanudin (29) disiram air keras, RM (33) mengajak RG, rekannya, menunggu di gang yang biasa dilewati korban sepulang mengajar. 

NAAS! Ustaz di Tangerang Tewas Disiram Air Keras Oleh Pria Selingkuhan Istrinya

Ustaz Disiram Air Keras oleh Selingkuhan Istrinya Hingga Tewas hingga Istri Babak Belur Disiksa

Orang yang paling ditunggu-tunggu muncul, Jumat (30/8/2019) sekitar pukul 22.15 WIB.

 
RM segera memacu motor dan mendekati target.

Sementara RG remaja 16 tahun itu menyiramkan air keras yang dibawa menggunakan ember kecil warna biru.

Wajah Hasanudin kuyup oleh air keras, peci dan pakaiannya ikut koyak.

Tak berdaya, korban kesakitan dan sempat berteriak meminta tolong hingga warga mendekat.

"Warga membawanya ke Puskesmas terdekat," ungkap Kapolsek Teluknaga AKP Dodi Abdul Rohim, Selasa (3/9/2019).

"Tapi tidak tertolong karena korban menderita luka bakar parah," ia menambahkan.

Polisi saat itu juga mencari keduanya, tapi memilih kabur menyeberang ke Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu.

Bertepuk Sebelah Tangan, Gadis Ini Nekat Siram Wajah Pujaan Hatinya dengan Air Keras

Berita kematian ustaz muda itu segera tersebar ke seantero kampung.

Kurang 24 jam setelah peristiwa ini viral, buru sergap dari Polsek Teluknaga merapat ke Pulau Untung Jawa dan menangkap RM dan AG.

Penyidit menjerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pengeroyokan.

"Kedua pelaku diancam ancaman penjara seumur hidup," ungkap Dodi.

Kapolsek Teluknaga AKP Dodi Abdul Rohim menunjukan barang bukti baju korban yang gosong dan rusak terkena air keras saat rilis perkara di Polres Metro Tangerang Kota, Selasa (3/9/2019).
Kapolsek Teluknaga AKP Dodi Abdul Rohim menunjukan barang bukti baju korban yang gosong dan rusak terkena air keras saat rilis perkara di Polres Metro Tangerang Kota, Selasa (3/9/2019). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Kapolsek Teluknaga AKP Dodi Abdul Rohim menunjukan barang bukti baju korban yang gosong dan rusak terkena air keras saat rilis perkara di Polres Metro Tangerang Kota, Selasa (3/9/2019). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)
Sebenarnya, RM sudah merencanakan untuk menyelakai Hasanudin sejak enam bulan lalu.

Air keras dan ember biru bekas makanan ringan sudah RM simpan di rumahnya.

"Air keras sudah bekas, diambil dari pabrik tempat ia bekerja," ungkap Dodi.

Selama ini RM bekerja di pabrik peleburan logam yang salah satu bahan bakunya air keras.

"Dia menyimpan sisa air kerasnya di dalam rumah. Selama enam bulan dia simpan," terangnya.

Ustaz di Banten Tewas Dibacok Adik Ipar, Rujuk Sama Istri Jadi Penyebabnya ?

Ganggu Istri Hasanudin

Selidik punya selidik, RM pernah menjalin cinta selama dua tahun dengan Yatimah, istri Hasanudin.

Berjalannya waktu, RM meninggalkan Yatimah dan menikahi gadis lain.

Yatimah pun berjodoh dengan Hasanudin. 

Sudah suratan takdir, RM menduda setelah istrinya meninggal.

Penyidik menghadirkan RM dan AG, pelaku penyiraman air keras kepada ustaz Hasanudin
Penyidik menghadirkan RM dan AG, pelaku penyiraman air keras kepada ustaz Hasanudin (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Penyidik menghadirkan RM dan AG, pelaku penyiraman air keras kepada ustaz Hasanudin di Polres Metro Tangerang Kota, Selasa (3/9/2019). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)
Dalam kesendiriannya, RM kembali mendekati Yatimah.

"Yatimah statusnya masih jadi istri Hasanudin," sambung Dodi.

Kehadiran RM, membuat hubungan rumah tangga Hasanudin dengan Yatimah merenggang.

Yatimah beberapa kali keluar rumah.

Hasanudin menduga istrinya keluar bersama RM.

Saban Yatimah keluar rumah, Hasanudin selalu melempar kesalahan kepada RM.

RM mengklaim dirinya selama ini menjadi korban fitnah Hasanudin.

Ia pun mengaku sakit hati dengan tuduhan tersebut.

"Kalau istrinya pergi dan hilang dikiranya pergi sama saya. Selalu gitu terus," aku RM saat dihadirkan tim penyidik di Mapolrestro Tangerang Kota.

Tuduhan Hasanudin menimbulkan kebencian terhadap RM.

Ia tidak terima dan merencanakan membunuh Hasanudin dengan air keras.

Kapolsek Teluknaga menjelaskan, keterlibatan AG dalam kasus ini lebih karena ingin menunjukkan solidaritas ke RM sebagai teman tongkrongan.

"AG ini cuma arahannya sebagai teman hanya karena alasan solidaritas saja sering nongkrong bareng," ucap Dodi.

Hasil pemeriksaan sementara, AG menyiramkan air keras ke Hasanudin tanpa dijanjikan apa-apa oleh RM.

AG akan dikenakan pasal perlindungan anak dan akan melalui proses hukum berbeda dengan RM.

"Tentu ada tahapan-tahapannya," kata Dodi.

Dikatakan Dodi, istri korban masih dimintai keterangan apa ada hubungannya dalam kasus ini.

"Kami mintai keterangan sebagai wajib lapor di Polsek Teluknaga atas keterlibatan pembunuhan berencana tadi," sambung Dodi. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved