Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Harian Kristen Protestan Rabu 4 September 2019 ''Kekuatiran''
Renungan Harian Kristen Protestan Rabu 4 September 2019 ''Kekuatiran''Simak Ya!
Berbicara mengenai kerja maka kita dalam setiap rumah tangga pasti memiliki pekerjaan.
Dalam hidup kita sehari-hari kita pasti bertemu atau mengalami yang namanya kwatir. Kwatir itu terjadi karena kita tidak bisa mengelolah stres atau masalah dalam kehidupan kita.
Kebanyakan orang tres karena ingin mencapai sesuatu yang bernilai tinggi namun kenyataan yang ada tidak seindah dengan apa yang dipikirkan atau harapkan.
Firman Tuhan yang kita baca, berbicara tentang kerja keras, atau melakukan pekerjaan baik dan menjadi berkat bagi orang lain, karena itu kerja keras adalah:
1. Bagaimana kita melakukan setiap pekerjaan dengan rajin, giat, teguh, dan sungguh-sumgguh?.
2. Melakukan pekerjaan baik ialah melakukan pekerjaan yang berkenan dihadapan Tuhan
3. Bekerja adalah untuk menjadi berkat, bagi orang lain dan bagaimana pekerjaan yang kita lakukan membuat orang lain senang, tersenyum, dan terlebih khusus ialah memuliahkan Tuhan, sehingga, lewat pekerjaan kita orang lain diberkati dan nama Tuhan diprmuliakan.
Seringkali dalam kehidupan kita sehari-hari, kita slalu bersungut-sungut, kuatir dengan apa yang kita kerjakan, mungkin ada yang menikmati pekerjaannya namun karena sudah lelah membuat mereka kwatir dan bersungut-sungut.
Firman ini mengajarkan kita, tentang bagaimana kita bersyukur kepada Tuhan melalui pekerjaan yang kita temui.
Dalam keseharian kita, hendaknya kita hidup dengan mencintai pekerjaan kita, dengan melakukan pekerjaan baik dan memberkati orang lain melalui pekerjaan itu.
Apapun pekerjaan , janganlah kita kwatir.
Mari kita belajar mensyukuri dan menikmati serta mencintai pekerjaan.
Lalu bagaimana kita mengatasi kwatir , agar kita tidak menjadi terpuruk.
Percaya kepada Tuhan , dalam Mat 6:33, artinya yang kita cari terlebih dahulu adalah kerajaan Allah.
Percaya kepada Tuhan, mengikuti kehendaknya, menyerahkan hidup kepada Allah.