Janda Muda Minta Dihamili Bule Beristri, Awal Ketemu di Bandung, lalu Lahir Anak Kembar, Hasratnya?

POS KUPANG.COM -Hotman Paris sang pengacara kondang, kerap membantu warga Indonesia yang membutuhkan konsultasi dan pendampingan hukum di Kopi Johni, Jakarta.

Upaya tersebut telah dilakukan Hotman Paris selama dua tahun terakhir.

Kasus terbaru, Hotman Paris didatangi seorang janda muda yang kini menetap di Bali.

• Dicoret Persebaya Surabaya, Amido Balde Langsung Gabung PSM Makassar, Ini Profilnya

• Bojan Malisic Resmi Tinggalkan Persib Bandung, Ini Ucapan Wakil Bupati Sumedang

Janda muda bernama Aliyah ini mengaku, berangkat ke Jakarta bersama anak kembarnya dari Bali dengan menggunakan Bus demi bertemu Hotman Paris.

Janda berusia 25 tahun ini mengisahkan, awalnya dia berkomunikasi dengan bule tersebut melalui aplikasi pencarian jodoh.

Kemudian, keduanya bertemu di Bandung.

• Ibu Muda Bunuh Bayinya Berusia 3 Bulan,  Saat Dimandikan Lalu Ditusuk, Selanjutnya

• Pria Ini Perkosa Adik Ipar hingga 7 Kali, Mengaku Khilaf, Simak Kronologinya 

Dua bulan kemudian, keduanya kembali bertemu di Jakarta dan bersepakat untuk berpacaran.

Pada saat berpacaran, Aliyah mengetahui bahwa dirinya berpacaran dengan suami orang.

Dirinya pula yang meminta agar dihamili agar dirinya memiliki anak.

• Gadis Remaja 14 Tahun Tewas Dibunuh Pacar yang Dikenalnya Lewat FB, Hubungan Badan Penyebab

• Di Rumah Kosong di Bukit, Gadis 10 Tahun Diperkosa Pria Tak Dikenal, Ternyata Ini Rekaman CCTV-nya

"Saya menginginkan anak tanpa embel-embel apapun," ucap Aliyah menjawab Hotman Paris di acara Hotman Paris Show.

Hotman pun bertanya apa yang menjadi alasan sehingga, Aliyah yakin untuk dihamili bule tersebut.

Aliyah pun menjawab dirinya merasa yakin karena dirinya berulang kali diajak ke apartemen milik sang bule.

Pendek cerita, Aliyah pun hamil.

• Selama 9 Tahun, 2 Anak Kandung Diperkosa Ayahnya, Ini Kronologinya

Aliyah pun memberitahu sang bule, sebulan setelah dirinya diketahui positif hamil.

Selama masa kehamilan, bule tersebut tak pernah memberikan biaya.