Kodam V Brawijaya Skors Dandramil & 5 Oknum TNI, Terlibat Kasus Rasis Mahasiswa Papua?
Terlibat kasus rasis terhadap mahasiswa Papua, Kodam V Brawijaya skors Dandramil & 5 oknum TNI.
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM - Terlibat kasus rasis terhadap mahasiswa Papua, Kodam V Brawijaya skors Dandramil & 5 oknum TNI.
Benar-benar tegas, Kodam V/Brawijaya telah menjatuhkan skors kepada 5 anggota Koramil 0831/02 Tambaksari termasuk Dandramil 0831/02 Tambaksari, Mayor Inf N H Irianto.
Mereka diduga terlibat dalam insiden Rasis di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.
Salah satu prajurit yang turut diskors itu adalah Komandan Koramil 0831/02 Tambaksari, Mayor Inf N H Irianto.
Menurut Kapendam V/Brawijaya, Letkol Imam Haryadi, kelima anggota koramil itu dibebastugaskan sementara selama proses penyelidikan atas dugaan ujaran rasis itu rampung.
"Dalam rangka mempermudah penyidikan beberapa orang tersebut kami skorsing," katanya saat dihubungi, Minggu (25/8/2019).
Imam mengungkapkan, mereka dibebastugaskan, sejak 20 Agustus 2019 atau empat hari setelah terjadi insiden di Asrama Mahasiswa Papua yang belakangan memicu konflik lebih besar di Papua.
"4 hari penyelidikan fix, kemudian kami skorsing untuk penyelidikan,"
Imam mengatakan, upaya skorisng itu dimaksudkan agar proses pengusutan dan pengungkapan kasus dugaan ujaran rasial berjalan efektif.
"Dan itu dalam rangka untuk mempermudah pendidikan artinya agar konsentrasi pendidikannya agar lebih optimal," katanya.
Ditanya perihal waktu yang dibutuhkan oleh penyidik Pomdam Kodam V/Brawijaya melengkapi berkas hasil lidik hingga siap dibawa ke meja pengadilan militer, Imam menegaskan bahwa pihaknya memasrahkan hal itu sepenuhnya pada pihak penyidik Pomdam Kodam V/Brawijaya maupun pihak pengadilan militer.
"Nanti kami akan koordinasi pada pihak penyidik. Melengkapi berkas sidang itu perlu waktu lama juga. Nanti begitu sudah cukup maka kami limpahkan ke persidangan," pungkasnya. (*)
* Lontarkan kata rasis, memaki mahasiswa di Surabaya, begini nasib sang Mayor TNI
POS-KUPANG.COM - Lontarkan kata rasis, memaki mahasiswa di Surabaya, begini nasib sang Mayor TNI
Kasus Ras dan Suku yang terjadi di Surabaya Jawa Timur yang menimpa masyarakat Papua dan memicu tragedi yang berujung pada aksi kerusuhan di Papua, kini mulai mengerucut.