KEJAM, Setelah Jadi Budak Seks ISIS, 50 Wanita ini Dipenggal, Kepalanya Ditemukan di Tong Sampah!

KEJAM, Setelah Jadi Budak Seks ISIS, 50 Wanita ini Dipenggal, Kepalanya Ditemukan di Tong Sampah

Editor: Alfred Dama
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Ilustrasi 

KEJAM, Setelah Jadi Budak Seks ISIS, 50 Wanita ini Dipenggal, Kepalanya Ditemukan di Tong Sampah

POS KUPANG.COM -- Tempat sampah berisi 50 kepala budak seks ISIS ditemukan oleh pasukan SAS Inggris .

Budak seks wanita Yazid ini deiketahui dipenggal oleh jihadis ISIS .

Penemuan mengejutkan itu ditemukan oleh tentara SAS ketika mereka mendapatkan akses ke Baghuz, sebuah kota di Suriah utara dekat tempat jihadi terakhir, menurut express.co.uk (24/02/2019).

Kelompok teroris memenggal lusinan wanita yang telah diberikan kepada pejuang ISIS untuk kepuasan seksual.

Wanita yang ditangkap oleh ISIS sering diberikan kepada pejuang sebagai "hadiah", laporan sebelumnya telah mengungkapkan.

Menurut kementerian Irak, ribuan perempuan dan anak perempuan dari sekte minoritas Yazidi diculik oleh ISIS setelah mengambil alih kendali daerah negara itu pada Agustus 2014.

Seorang sumber mengatakan kepada surat kabar itu, "Di saat kekalahan mereka, kekejaman para jihadis tidak mengenal batas."

Makin Panas Hotman Paris vs Farhat Abbas,Mantan Suami Nia Daniati Ginakan UU Pornografi Jerat Hotman

Mahfud MD Komentari Soal Isi Ceramah Ustadz Abdul Somad UAS, Perlu Atau Tidak Permintaan Maaf?

Hasil Kualifikasi MotoGP Inggris 2019, Marc Marquez Terdepan Langsung Ditempel Valentino Rossi

TERUNGKAP Oknum Anggota TNI Pelaku Ujaran Rasis ke Mahasiswa Papua, Nasibnya? Ini Kata Moeldoko!

"Mereka melakukan pembantaian pengecut terhadap para wanita yang sangat malang ini sebagai tindakan terakhir dari kebobrokan dan meninggalkan kepala mereka yang terpenggal untuk kita temukan."

"Motivasi untuk tindakan memuakkan seperti itu di luar pemahaman untuk manusia normal."

Sumber itu mengatakan beberapa tentara Inggris menyamakan penemuan mengerikan itu dengan adegan-adegan dari film Apocalypse Now, yang menggambarkan kengerian Perang Vietnam.

"Saat ini, satu hal yang bisa menghibur mereka ( SAS ) adalah ketika bisa berkontribusi mengakhiri masa teror ISIS," lanjut sumber itu.

Mengutip dari kompas.com, Pasukan elite yang dibentuk pada 1 Juli 1941 itu pada awal Februari ini menembakkan 600 mortar dan puluhan ribu peluru senapan mesin.

Serangan yang dilakukan SAS dilaporkan menewaskan 100 anggota ISIS dalam pertempuran di Baghouz di mana sumber menyatakan, konflik terjadi pada 9 Februari.

Dalam dua hari pertama serangan, sumber itu mengklaim 37 anggota ISIS terbunuh dan 19 fasilitas mereka hancur, termasuk pusat komando di Baghouz.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved