Tanpa Beban, Rocky Gerung Sebut Jokowi Asbun, Ini Reaksi Karni Ilyas pada Mantan Dosen Dian Sastro

Tanpa Beban, Rocky Gerung Sebut Jokowi Asbun, Ini Reaksi Karni Ilyas pada Mantan Dosen Dian Sastro

Editor: Bebet I Hidayat
Warta Kota/henry lopulalan
Tanpa Beban, Rocky Gerung Sebut Jokowi Asbun, Ini Reaksi Karni Ilyas pada Mantan Dosen Dian Sastro 

Ia berharap kelak Jakarta dapat menjadi kota yang tidak hanya lebar dalam infrastrukturnya saja melainkan juga lebar dalam pemikiran akal sehat.

"Sebagai warga Jakarta saya menginginkan agar supaya kota ini buka hanya trotoarnya saja yang lebar tapi akal sehatnya juga mesti lebar juga, karena dia menjadi mercusuar dari Indonesia," ujar Rocky.

Namun untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan tindakan nyata dari Gubernur.

Sedangkan Rocky merasa bahwa Anies belum melakukan tindakan apapun untuk membenahi pusat-pusat pemikiran akal sehat yang ada di Jakarta .

"Saya belum lihat misalnya Anies membenahi pusat-pusat akal sehat di Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta, kita ingin Jakarta itu dihuni oleh pikiran," tuturnya. 

"Lebih dari sekadar membicarakan hal-hal teknis kita ingin Jakarta diingat sebagai kota proklamasi yang di dalamnya diucapkan pikiran itu," sambung Rocky.

Ia menilai simbol Jakarta sebagai pusat pikiran itu tenggelam beberapa tahun terakhir.

Setelah itu, Rocky Gerung mengungkapkan perbedaan metode kerja yang dilakukan oleh Basuki Thajaha Purnama (Ahok) dengan Anies Baswedandalam memimpin DKI Jakarta.

Rocky Gerung yang mengaku berteman dengan keduanya, merasa bisa membedakan kepemimpinan Ahok dan Anies.

Di mata Rocky, Ahok adalah seorang gubernur yang lebih mengandalkan ucapan, sedangkan Anies adalah gubernur yang mengandalkan pikiran.

"Saya berteman dengan Ahok, berteman dengan Anies, tapi kalau kita bisa bedain Anies adalah Gubernur akal, Ahok adalah gubernur mulut," ungkap Rocky.

"Ya itu kesimpulannya, nggak ada soal, saya tidak bikin bandingan itu sebagai problem moral, tapi sebagai fakta," sambung Rocky.

Karena dirasa lebih mengandalkan pikiran, Rocky meminta Anies untuk segera memperlihatkan kemampuannya untuk membuat Jakarta menjadi kota yang berpikir bukan kota yang penuh caci maki.

Sehingg Rocky akan menagih Anies sesuai kemampuannya untuk menghasilkan pikiran agar kota Jakarta maju dalam berpikir.

"Karena itu saya akan tagih dari Anies, bukan caci makinya tapi kemampuan dia untuk menghasilkan pikiran agar kota ini dikenang sebagai kota yang berpikir bukan kota yang penuh caci maki seperti sebelumnya," ucap Rocky.

ILC Riuh saat Rocky Gerung Ucap Jakarta Harusnya Dipenuhi Orang Berpikir Bukan Badut

Rocky Gerung menyarankan Gubernur Anies Baswedan untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang berpikir.

Hal tersebut terjadi di acara ILC yang tayang pada Selasa (13/8/19).

Mulanya, Rocky membuat candaan apabila Anies Baswedan gagal sebagai gubernur, maka seharusnya Gubernur yang dipindahkan bukan ibukotanya.

"Kalau Gubernurnya gagal, maka yang dipindahkan gubernurnya aja, nggak usah ibukotanya," ujar Rocky Gerung.

Rocky lantas menilai bahw ayng bisa mngeurus Jakarta adalah orang yang bisa mengurus Pasar Tanah Abang.

"Jakarta itu ibukota NKRI, jakarta pontensial mengurus NKRI, tetapi ibukota Jakarta adalah tanah abng, yang mampu mengelola tanah abang pasti bisa mengurus Jakarta," ujarnya.

Rocky lantas curhat bahwa dirinya sering dibully.

"Saya juga tiap hari dibully, tapi saya anggap itu bukan siksaan, saya nggak tahu Anies tersisa nggak," ujarnya.

Rocky lantas mengatakan bahwa pembully kebanyakan orang yang tidak konsisten.

"Saya anggap yang bully saya nggak konsisten, saya dibilang ateis, di bilang homo, humanizer, itu bertentangan itu, homo kok dibilang humanizer, jadi terlihat yang bully saya itu nggak ada koordinatornya, jadi ngaco," ujarnya.

Rocky menduga bahwa pembully Anies ada yang mengkoordinir.

"Tetapi Anies ada koordinator bully, krnapa karena yang membully Anies orang di luar Jakarta juga, satu Indonesia bully Anies, artinya ada koduktornya ada orkestrasi untuk membully Anies," ujar Rocky.

lantaran hal itu, Rocky menilai bhawa pembully Anies karena sesuatu yang politis.

Namun, menurutnya, seorang pejabat berhak dibully karena jabatannya bukan soal personalnya.

"Orang mau cicil bullyan itu untuk melihat psikologi Anies, bully itu bukan soal politik, menghina martabat orang itu membully, kalau yang terhina pejabat publik itu nggak membully, karena pejabat publik terbuka untuk dihina, karena yang kita kritik adalah jabatannya bukan orangnya," ujar Rocky.

Meski sering dibully, Rocky Gerung melihat reaksi Anies tampak biasa saja.

"Anies malah ngakak-ngakak aja dibully," ujar Rocky.

Rocky lantas menyinggung soal partai Nasdem yang mencalonkan Anies sebagai presiden 2024.

Ia juga mengandaikan Ahok sebagai Wapres Anies di Pilpres 2024.

"Tiba-tiba Nasdem secara radikal mencalonkan Anies presiden 2024, dan seandainya Ahok wapresnya, dan berhenti bullying itu, kan Anies dan Ahok LSM Nasdem, itu masuk akal aja" ujar Rocky.

Tiba-tiba Irma Suryani Chaniago menyela ucapan Rocky.

Irma menyebut sosok Rocky seperti badut.

"Ini ngomong apa sih, badut kok dipilhara di sini, tolong dong, ini forum ILC dipantau oleh seluruh masyarakat Indonesia, jangan sampai ILCdigredagasi sebagai tempat ngibul," ujar Irma.

rma secara blak-blakan mengatakan dirinya malas menjadi bintang tamu jika ada Rocky Gerung.

"Jadi ILC ini terdegradasi, males jadinya kalau ada orang ini, susah. Sorry Pak Karni," protes Irma.

Saking kesalnya, Irma langsung memilih untuk fokus pada ponselnya.

Melihat protes tersebut, sejumlah hadirin yang datang justru tertawa.

Tak terima disebut badut, Rocky Gerung lantas balik menuding Irma sebagai badut.

"Dia sebut saya badut? dan cara melayani bullying seperti itu dengan tepuk tangan saja, karena dia larang saya membuat asumsi di kepala sebagai hipotesis untuk menguji bullyan ini motifnya apa," ujarnya.

"jadi jika seandaninya Anies dipasangkan dengan Ahok, saya katakan seandainya, Badut nggak mungkin pakai kata seandainya," tambah Rocky.

Terdengar penonton tertawa.

"Jadi itu tadi reaksi seorang badut, karena nggak paham logic di dalam pikiran," ujar Rocky.

Rocky lantas mengatakan sebaiknya badut ditertawakan saja sebagai bentuk penghormatan

"Cara menghormati badut dengan cara menertawakannya, kalian barusan sudah menghormatinya," ujar Rocky.

Rocky Gerung lalu menegaskan dirinya hanya membuat pengandaian jika Anies dan Ahok menjadi Capres dan Cawapres 2024.

"Karena dia berusaha larang saya buat tot experiment, bikin asumsi di kepala sebagai hipotesis untuk menguji."

"Ini bullyingnya motifnya apa? makanya saya ujikan seandainya Anies dipasangkan dengan Ahok, saya pake kata seandainya Badut enggak mungkin pakai kata seandainya, ini tadi reaksi seorang Badut," balas Rocky Gerung.

Rocky Gerung lantas mengungkapkan keinginannya sebagai warga Jakarta.

Ia berharap kelak Jakarta dapat menjadi kota yang tidak hanya lebar dalam infrastrukturnya saja melainkan juga lebar dalam pemikiran akal sehat.

"Sebagai warga Jakarta saya menginginkan agar supaya kota ini buka hanya trotoarnya saja yang lebar tapi akal sehatnya juga mesti lebar juga, karena dia menjadi mercusuar dari Indonesia," ujar Rocky.

Namun untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan tindakan nyata dari Gubernur.

Sedangkan Rocky merasa bahwa Anies belum melakukan tindakan apapun untuk membenahi pusat-pusat pemikiran akal sehat yang ada di Jakarta.

"Saya belum lihat misalnya Anies membenahi pusat-pusat akal sehat di Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta, kita ingin Jakarta itu dihuni oleh pikiran," tuturnya.

"Lebih dari sekadar membicarakan hal-hal teknis kita ingin Jakarta diingat sebagai kota proklamasi yang di dalamnya diucapkan pikiran itu," sambung Rocky.

Ia menilai simbol Jakarta sebagai pusat pikiran itu tenggelam beberapa tahun terakhir.

Rocky Gerung menyarankan agar Anies Baswedan bisa menunjukkan bahwa ia merupakan gubernur yang bisa berpikir.

"Jadi sekali lagi, kita ingin agar supaya Anies memperlihatkan 50 persen kalau disebut dari sisanya itu sebagai gubernur yang berpikir," ungkapnya.

Ia mencontohkan agar Anies membenahi Dewan Kesenian Jakarta hingga Akademi Jakarta.

"Saya ingin misalnya lihat ada Dewan Kesenian Jakarta, yang setiap minggu ada public address, ada pidato kebudayaan di situ, ceramah intelektual di situ tuh."

"Akademi Jakarta isinya profesor-profesor tua, mantan-mantan pensiunan LIPI ditaruh di situ, ganti aja, supaya kita dapat Monas lain di Jakarta," tutur Rocky Gerung.

Sehingga, Jakarta dipenuhi orang-orang yang berpikir dan tak dipenuhi orang-orang yang seperti badut.

"Bukan sekedar api emas, tapi api akal pikiran,dengan cara itu, kita akan hentikan Jakarta ini dipenuhi dengan para badut," tutup Rocky Gerung. (*)

Zodiak Cinta Hari Ini Sabtu 24 Agustus 2019 Capricorn Galau Libra Tinggalkan BayangBayang Masa Lalu!

Asmara Raffi Ahmad Desy Ratnasari Terungkap, Suami Nagita Slavina Beri Ini Ke Mantan Irwan Mussry

Hotman Paris Unggah Foto Prabowo, Gibran Rakabuming Putra Presiden Jokowi, hingga Fritz Hutapea

4 Kejadian Misterius Ini Tak Pernah Terpecahkan Salah Satunya di Indonesia Ada Mesin Waktu Loh

Alfred Riedl Resmi Latih Persebaya Surabaya Gantikan Jajang Nurdjaman, Ini Sepak Terjangnya

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com  dengan judul Rocky Gerung Ditegur Karni Ilyas saat Kritik Rencana Jokowi soal Pindah Ibu Kota, Begini Reaksinya https://solo.tribunnews.com/amp/2019/08/22/rocky-gerung-ditegur-karni-ilyas-saat-kritik-rencana-jokowi-soal-pindah-ibu-kota-begini

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved