Breaking News

Kesaksian Korban Selamat KM Mina Sejati, ABK Dihabisi dalam Keadaan Tidak Berdaya

Ini kesaksian korban selamat KM Mina Sejati, ABK dihabisi dalam keadaan tidak berdaya

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY
Seorang ABK KM Mina Sejati dengan kepala diperban diturunkan dari KRI Teluk Lada ke Speedboat untuk diantar ke Pelabuhan Dobo,Kepulauan Aru, Selasa (20/8/2019) 

Ini kesaksian korban selamat KM Mina Sejati, ABK dihabisi dalam keadaan tidak berdaya

POS-KUPANG.COM | AMBON - Dua korban pembantaian di Kapal Motor (KM) Mina Sejati tewas dengan sejumlah luka di sekujur tubuh. Kedua korban itu bernama Waridin dan Masrohin.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Aru Letkol Laut Suharto Silaban memberikan keterangan terkait kedua korban kepada Kompas.com, Jumat (23/8/2019).

Aman Gelar Pelatihan Bagi Para Guru di Boafeo, Ende

Menurut dia, saat insiden pembantaian terjadi, keduanya sempat berusaha menyelamatkan diri bersama 11 ABK lain dengan cara melompat ke laut. Namun, lantaran dalam kondisi terluka, keduanya pun tewas.

"Kedua korban sempat dibacok sebelum berusaha melompat ke laut," kata Suharto Silaban.

Dia menjelaskan, saat dievakuasi ke KM Gelilang Samudera, kedua korban tewas itu luka-luka di bagian pelipis, belakang kepala, dan leher.

"Tidak dimutilasi, tapi memang ada sayatan juga di bagian leher korban," katanya.

Nasib 23 ABK KM Mina Sejati Belum Jelas, TNI AL Menduga Korban Tewas, Diduga Dibantai Saat Tidur

Dia menambahkan, berdasarkan keterangan ABK KM Mina Sejati yang selamat, ketiga pelaku pembantaian ABK juga membunuh sejumlah ABK lain, tetapi belum dipastikan berapa jumlahnya.

Sebelumnya pihak TNI AL memastikan korban tewas di kapal saat insiden itu berjumlah lima ABK.

"Ada ABK yang melihat langsung tiga pelaku menyerang ABK lain dan membunuh mereka," ujarnya.

Diserang saat tertidur

Menurut Silaban, para pelaku beraksi saat para korban sedang tertidur. Ketiga pelaku langsung melancarkan aksi secara membabi-buta dengan menggunakan parang.

"Jadi ada yang baru terbangun saat lonceng di kapal berbunyi, kaget saat melihat teman-temannya sudah dibunuh," katanya.

Silaban juga memastikan saat personel TNI AL menggeledah kapal, mereka sempat menemukan bercak darah di kapal tersebut.

"Ada bercak darah saat kapal digeledah saat itu," ujarnya.

Sempat melawan

Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AL Laksamana Pertama Mohamad Zaenal mengatakan dari keterangan yang diperoleh sejumlah ABK lain, termasuk 13 ABK yang sempat melompat ke laut, mereka sempat memberikan perlawanan.

Namun, karena dalam kondisi tidak berdaya, para pelaku dengan leluasa melancarkan aksi. "13 ABK yang memilih melompat ke laut itu karena mereka ketakutan. Mereka tidak berdaya saat itu," kata Zaenal.

Aksi pembantaian di KM Mina Sejati terjadi pada Sabtu (17/8/2019) saat kapal yang mengangkut 36 ABK dan nakhoda tersebut berlayar di perairan Kepulauan Aru, Maluku.

Dalam kejadian itu, 13 ABK ditemukan, dua di antaranya tewas, sedangkan 23 ABK, termasuk tiga pelaku, belum diketahui.

TNI AL menduga kuat, 23 ABK, termasuk tiga pelaku, telah tewas terbunuh dalam insiden tersebut. (Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI AL: Korban Pembantaian KM Mina Sejati Dihabisi dalam Keadaan Tidak Berdaya",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved