4 Fakta Bentrokan di Asrama Mahasiswa Papua, Diduga Rusak Bendera Merah Putih, 43 Diamankan

4 Fakta Bentrokan di Asrama Mahasiswa Papua, Diduga Rusak Bendera Merah Putih, 43 Diamankan

Editor: Hasyim Ashari
KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN
Sejumlah polisi menggunakan perisai mendobrak dan menjebol pintu pagar Asrama Papua Surabaya di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019). 

4 Fakta Bentrokan di Asrama Mahasiswa Papua, Diduga Rusak Bendera Merah Putih, 43 Diamankan

POS-KUPANG, SURABAYA - 4 Fakta Bentrokan di Asrama Mahasiswa Papua, Diduga Rusak Bendera Merah Putih, 43 orang diamankan .

Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrok dengan mahasiswa penghuni asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/8/2019).

Aksi tersebut dipicu oleh informasi yang menyebutkan bahwa oknum mahasiswa diduga telah merusak bendera merah putih dan membuang ke selokan.

Polisi terpaksa menembakan gas air mata dan menjebol pintu pagar asrama dan 43 orang diamankan petugas untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

NEKAD! Wanita ini Bakar Suaminya Hidup-Hidup Hanya Kerap Tak Diberi Nafkah

Selain Jan Ethes, Ada Sedah Mirah, Cucu Perempuan Jokowi yang Kalah Menggemaskan, Lihat Yuk?

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Mahasiswa diduga merusak bendera merah putih

Sejumlah kelompok ormas mendatangi asrama mahasiswa asal Papua karena diduga sengaja mematahkan bendera Indonesia dan membuangnya ke selokan.

Muhammad, salah satu perwakilan massa, mengatakan, di grup-grup WhatsApp banyak beredar foto oknum mahasiswa Papua diduga mematahkan tiang bendera merah putih.

"Di satu grup (WhatsApp) bendera merah putih dipatah-patahkan dan dibuang di selokan. Saya lihat (foto) itu di grup Aliansi Pecinta NKRI," kata Muhammad.

Ussy Sulistiawaty Ungkap Misteri Gusti Mati Suri Selama 4 Jam, Ini Reaksi istri Andhika Pratama

Agen Koran Nyoman Hendrawan Dapat Hadiah Rp 1 Miliar Berkat Usaha dan Kecintaannya Ini

Menurutnya, saat massa tiba di asrama, bendera merah putih sudah terpasang kembali di depan halaman.

2. Mahasiswa bantah rusak bendera

Dorlince membantah penghuni asrama merusak bendera merah putih yang terpasang di depan asrama.

"Sebenarnya kalau pengerusakan bendera itu tidak. Karena tadi pagi sampai tadi siang, (bendera merah putih) itu masih terpasang," kata Dorlince dihubungi melalui telepon, Jumat (16/8/2019).

Menurut Dorlince, kesalahpahaman itu berawal pada siang harinya.

Beberapa mahasiswa Papua, termasuk dirinya, keluar asrama untuk membeli makanan.

Namun, saat kembali ke asrama, tiang beserta bendera Indonesia sudah tidak ada di asrama tersebut.

RAMALAN ZODIAK CINTA Hari Senin 19 Agustus Taurus Ada Penganggum Rahasia, Hari Baik Virgo, Lainnya?

VIRAL! Pria di Ketapang Nikahi 2 Kekasihnya Sekaligus, Ini Alasan dan Nilai Mahar

"Setelah kembali, memang benderanya tidak ada. Tapi opini yang digiring di luar sana itu, kami (dituduh) merusak bendera dan sejenisnya. Sementara kami sendiri tidak tahu," ujar dia.

3. Penjelasan mahasiswa terkait aksi petugas

Dorlince mengatakan, pada pukul 15.20 WIB saat asrama dipadati ormas, aparat keamanan diduga merusak pagar asrama dan mengeluarkan kata-kata rasisme.

"Tentara masuk depan asrama disusul lagi Satpol PP lalu merusak semua pagar. Mereka maki kami dengan kata-kata rasis," kata Dorlince.

Akibatnya, kata dia, sejumlah kelompok ormas yang memadati asrama turut bersikap reaksioner dengan melemparkan batu ke dalam asrama.

"Kami terkurung di aula. Ormas, tentara, dan Satpol PP masih di luar pagar, belum masuk," ujar dia.

4. Dobrak pintu dan tembakan gas air mata

sebanyak 43 mahasiswa Papua dibawa ke Mapolrestabes Surabaya setelah polisi menembakkan gas air mata dan menjebol pintu pagar Asrama Mahasiswa Papua, Sabtu (17/8/2019) sore.

Catokan Agar Rambut Tidak Rontok, TUFT Perkenalkan Catokan Curly Bar

Bom Bunuh Diri Saat Pesta Pernikahan di Afghanistan Tewaskan 63 Orang: Kebahagiaan Saya Hilang

puluhan mahasiswa Papua tersebut diangkut paksa dan dimasukkan ke dalam truk oleh aparat kepolisian dari asrama mereka di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur.

Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, mahasiswa Papua tersebut dibawa untuk kepentingan pemeriksaan.

"Saat ini (mereka), kami ambil keterangan di Polrestabes Surabaya, seluruhnya ada 43 (mahasiswa Papua yang ditangkap)," kata Leo, di Asrama Mahasiswa Papua, Sabtu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Bentrokan di Asrama Mahasiswa Papua, Diduga Rusak Bendera Merah Putih hingga 43 Orang Diamankan"

Editor : Michael Hangga Wismabrata

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved