Pidato Gubernur NTT pada HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Viktor Sebut Marungga Pohon Ajaib
Pidato Gubernur NTT pada HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Viktor sebut marungga pohon ajaib
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Memang, bambu runcing adalah senjata tradisional yang sangat sederhana. Tetapi di tangan para pejuang yang heroik dan patriotik, senjata ini mempunyai keampuhan yang luar biasa, sehingga bisa mengalahkan lawan dengan persenjataan yang modern.
Karena itu, lanjutnya, spirit bambu runcing ini harus bisa menginspirasi dalam tugas dam tanggungjawan hari ini maupun hari yang akan datang.
Para patriot dan pejuang kemerdekaan bangsa ini telah membuktikan kepada kita bahwa keterbatasan dan ketertinggalan bukan belenggu yang membatasi kita untuk menjadi pemenang.
"Kita bisa membawa bangsa dan daerah ini keluar dari kemiskinan, keterbatasan dan ketertinggalan dimulai dengan memanfaatkan berbagai aset kekayaan sumber daya yang kita miliki. Dalam perspektif ini, spirit bambu runcing ini menemukan relevansinya dalam visi kepemimpinan saya dan Wakil Gubernur bersama seluruh masyarakat NTT, yaitu NTT Bangkit, NTT Sejahtera," jelas Viktor.
Bangkit itu sebagai ajakan kolektif untuk mulai membangun kesadaran bersama, memanfaatkan semua kekayaan sumber daya yang kita punya. Bangkit, sebagai gerakan restorasi untuk memutus belenggu yang mengekang kemauan kita untuk merdeka dari segala ketertinggalan.
"Daerah kita kaya. Kita punya potensi pariwisata yang berkelas dunia. Sektor ini sangat prospektif, dan karena itu kita jadikan sebagai `penggerak utama' pembangunan ekonomi NTT," ujarnya.
Saat itu Viktor juga menyoroti soal pariwisata di Pulau Komodo, yang mana Pemprov NTT sedang membangun komunikasi yang intensif dengan pemerintah pusat agar pengelolaan Taman Nasional Komodo (TNK) diserahkan ke Pemerintah Provinsi NTT.
"Kita tentu berharap, ada upaya proteksi yang serius terhadap habitat dan populasi komodo di Pulau Komodo. Kita juga punya laut dengan hasil yang melimpah. Tahun ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah, kita melakukan eksport rumput laut sebanyak 25 (dua puluh lima) ton ke Argentina," katanya.
Meski baru memimpin daerah ini kurang lebih satu tahun, banyak gebrakan yang telah dilalkukan. Bukti hasil kerja kolaboratif, kerja bersama melalui langkah-langkah besar.
Pemerintah Provinsi NTT telah berkomitmen untuk terus memperkuat sentra-sentra produksi rumput laut yang tersebar di provinsi ini, sehingga kita bisa meningkatkan nilai ekspor secara berkelanjutan.
Pada sisi lain, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan juga terus dilakukan secara kolaboratif dan terintegrasi melalui berbagai program pembangunan, baik di sektor pertanian dan peternakan serta Program Penghapusan Rumah Tidak Layak Huni.
Pemprov NTT juga bertekad agar bisa mengembalikan kejayaan sapi sebagai komoditas andalan rakyat NTT.
Bahkan, tahun ini, pemerintah juga telah resmi meluncurkan minuman beralkohol lokal yang diberi nama `Sophia'.
Ini merupakan wujud komitmen Pemprov NTT untuk memberdayakan minuman lokal, agar dapat meningkatkan kualitas dan martabat produk-produk asli NTT sekaligus meningkatkan derajat ekonomi masyarakat.
Industri rakyat NTT yang sudah lama ada dan berkembang dalam masyarakat. Karena itu perlu dikembangkan menjadi lebih berkualitas melalui proses laboratorium agar memiliki nilai tambah ekonomi.
Pada sisi lain ada promosi tenun ikat sebagai industri pengetahuan dari perempuan NTT dan terus digalakkan sebagai kebanggaan NTT.