Gubernur NTT Viktor Laiskodat Marah Besar Peserta Resepsi Kenegaraan HUT ke 74 RI
Gubernur NTT,Viktor Bungtilu Laiskodat marah besar terhadap peserta resepsi kenegaraan karena ribut atau berisik di saat Wakil Gubernur (Wagub) NTT,
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Dalam rangkaian perayaan yang berlangsung di Liliba pada Sabtu (17/8/2019), pihak kelurahan dan panitia kegiatan melibatkan warga yang merupakan pengungsi (imigran) asal Timur Tengah.
Dalam perayaan HUT Kemerdekaan yang dibuka secara resmi oleh Camat Oebobo Matheos AHT Maahuri, SE tersebut, para imigran bahkan ikut memeriahkannya dengan menjadi peserta perlombaan.
Seperti dalam lomba makan kerupuk pemuda.
Lomba tersebut mempertemukan sebanyak 12 orang imigran Afganistan dan panitia kegiatan.
Para imigran yang hadir bersama dengan perwakilan LSM IOM tersebut tampak antusias mengikuti lomba yang disaksikan ratusan warga dan anak anak. Mereka bahkan keluar sebagai pemenang dalam lomba tersebut.
Lurah Liliba Viktor A. Makoni S.Sos kepada POS-KUPANG.COM mengatatakan bahwa pihaknya sengaja mengundang para imigran karena mereka juga merupakan warga yang tinggal di wilayah kelurahan Liliba.
Ia menjelaskan, para imigran yang tinggal di Hotel Lavender Kelurahan Liliba tersebut sengaja diundang untuk bersama memeriahkan dan menyemarakkan perayaan HUT kemerdekaan bersama dengan warga.
“Pak Wali (Walikota Kupang) arahkan supaya kami melibatkan para imigran, karena mereka sudah lama tinggal di wilayah ini,” ungkap Viktor.
Ia menjelaskan, tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk merayakan secara bersama sama kemerdekaan RI sekaligus untuk meningkatkan kebersamaan dan kekeluargaan anar warga dan antara warga dan pemerintah.
Konsep kegitan yang dilaksanakan, jelasnya, adalah konsep “one day celebrate” dengan menggelar rangkaian kegiatan selama sehari penuh yang berisi aneka kegiatan dan lomba.
Rangkaian kegiatan perayaan tersebut terdiri dari lomba makan kerupuk pemuda antara panitia dan pengungsi, lomba fashon show dari bahan bekas.
Ada juga lomba makan kerupuk anak anak tingkat RW, lomba panjat pisang tingkat RW, lomba masak jagung ketema dan lomba joget tingkat RT dan RW.
Ketua Panitia Kegitan yang juga merupakan ketua Karang Taruna kelurahan Liliba, Simin Sedeh mengatakan pihaknya mempersiapkan kegitan dan berharap agar masyarakat dapat menikmati dan merasakan kegembiraan kemerdekaan yang dirayakan.
“Ini baru pertama kali dilaksanakan di Liliba dan diinisiasi oleh pak Lurah, kita harapkan ke depan dapat dilaksanakan dan menjadi agenda rutin kelurahan,” ungkap Simin yang didampingi oleh sekretaris Danyanres Nabuasa.
Perlombaan berlangsung meriah, ratusan warga dari 52 RT di 16 RW yang berada di wilayah kelurahan Liliba tampak memenuhi tenda yang disediakan panitia.