Ibunda SBY Sakit-Siti Habibah Dinikahi Soekotjo Keturunan Raja Majapahit, Lahirkan Presiden Ke-6 RI

Ibunda Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, Siti Habibah dirawat di Rumah Sakit Mitra Cibubur.Ia sakit berat karena usianya yang sudah tak lagi muda.

Editor: Agustinus Sape
Tribunnews.com
SBY dan ibunda Siti Habibah. 

POS-KUPANG.COM - Ibunda Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, Siti Habibah dirawat di Rumah Sakit Mitra Cibubur.

Ia sakit berat karena usianya yang sudah tak lagi muda.

Namun bagaimana profil sang bunda mungkin banyak yang belum tahu. Demikian pula profil ayah SBY, Soekotjo.

Berdasarkan penuturan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, yang dikutip dari Kompas.com, Siti Habibah sudah stabil namun belum bisa berinteraksi.

Tak banyak diketahui mengenai Siti Habibah. Yang pasti, ia dinikahi Soekotjo dan melahirkan SBY.

Ayah SBY, Soekotjo bukanlah orang sembarangan.

Dalam sebuah pidato, SBY sempat mengaku keluarganya merupakan keturunan langsung Raja Majapahit.

Darah pemimpin Majapahit yang mengalir di SBY itu berasal dari Soekotjo.

Makin Panas, Hotman Paris Siapkan Rencana ini untuk Pengacara Rey Utami & Pablo Benua, Farhat Abbas

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief sempat membeberkan silsilah keluarga SBY melalui Twitter-nya.

Menurut garis keturunan tersebut, SBY merupakan trah Raden Wijaya, pendiri kerajaan Majapahit.

Dari gambar tersebut juga tertulis bahwa tak hanya keturunan Majapahit, SBY juga berasal dari Kerajaan Mataram.

SBY lahir dari rahim Siti Habibah pada 9 September 1949 di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Berkat didikan Siti Habibah, SBY berkarier di militer.

Kolase SBY dan sang ibu, Hajah Siti Habibah
Kolase SBY dan sang ibu, Hajah Siti Habibah (TRIBUNNEWS.COM/ Instagram @aniyudhoyono)

Melansir Tribun Jambi, SBY menghabiskan masa kecil di Pacitan sebelum masuk Akademi Militer atau Akmil pada 1973.

Kemudian, SBY mengembangkan sayap dan masuk ranah politik.

SBY diangkat Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada 1999.

Kemudian, ia membantuk Partai Demokrat.

Pada Pemilu Presiden 2004, SBY maju menjadi capres dan berpasangan dengan Jusuf Kalla.

Pasangan SBY dan Jusuf Kalla unggul dari Megawati Soekarnoputri.

SBY menjabat sebagai presiden sebanyak dua periode setelah ia terpilih kembali di Pilpres 2009.

Siti Habibah Sakit

"Kamis petang itu kondisi Eyang Habibah itu menurun dan dilarikan ke RS Mitra Cibubur dan harus masuk ICU. Hingga sekarang masih tetap berada di ICU," ujar Ferdinand Hutahaean.

Menurut Ferdinand Hutahaean, usia yang sudah sepuh menjadi penyebab Siti Habibah jatuh sakit.

"Selama ini memang sudah berkurang jauh kesehatannya karena faktor usia semata. Tidak ada sakit khusus," jelasnya.

Korban Tewas Akibat Angin Kencang di Melbourne Ternyata Perempuan Asal Indonesia, Ini Identitasnya

Dilansir dari Tribunnews.com, Siti Habibah pernah memiliki riwayat sakit berupa gangguan empedu.

Ia pernah menjalani operasi pada 2011, saat SBY masih menjabat Presiden. 

Presiden SBY dan Ibu Ani saat mendampingi Ibu Siti Habibah, ibunda SBY, setelah menjalani operasi di RS Husada, Jakarta, Senin (22/2/2011) siang.
Presiden SBY dan Ibu Ani saat mendampingi Ibu Siti Habibah, ibunda SBY, setelah menjalani operasi di RS Husada, Jakarta, Senin (22/2/2011) siang. (presidensby.info/anung)

Ibunda SBY pernah sakit berhari-hari

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan secara langsung di Indonesia.

SBY memenangkan pemilu presiden (pilpres) pada tahun 2004 lalu.

Kala itu SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.

Tak hanya pada tahun 2004, SBY juga kembali memenangkan pilpres pada tahun 2009.

SBY yang saat itu berpasangan dengan Boediono sebagai wakil presiden, berhasil mengalahkan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto, dan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.

Ramalan Zodiak Karier Selasa 13 Agustus 2019, Aquarius Cari Kerja, Virgo Bantu Teman, Zodiak Lain

Selama 10 tahun memimpin Indonesia, SBY tentu saja memiliki sejumlah kisah yang dialaminya.

Itu seperti yang ditulisnya dalam buku yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Dalam buku itu, SBY menceritakan adanya berbagai serangan yang diterimanya selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Termasuk serangan yang ditujukan kepada keluarganya.

Satu di antara anggota keluarga SBY yang mendapatkan serangan adalah sang ibu.

SBY mengungkapkan, saat itu sang ibu yang bernama Hj Siti Habibah berusia 82 tahun.

Sejak tahun 2007, Hajah Siti Habibah tinggal di Jakarta setelah lebih dari 40 tahun tinggal di Blitar, Jawa Timur.

Menurut SBY, ibunya lahir dari komunitas pesantren di Tremas, Pacitan.

"Sejak muda beliau adalah pengagum Bung Karno, bahkan ketika saya sering sowan kepada beliau di Blitar, beberapa kali kami berziarah di makam Proklamator Bung Karno, di Kota Blitar," terang SBY.

Meski demikian, pada suatu hari sang ibu mendapatkan sebuah surat.

SBY menuliskan, surat itu ditujukan ke ibunya sekitar 6 tahun sebelum dia menulis buku tersebut.

SBY mengungkapkan isi surat tersebut sungguh tidak pantas.

Bahkan, dia juga menyebutnya "tidak beradab."

Termasuk bahasa yang digunakan juga sangat kasar.

"Isinya sungguh tidak pantas dan tidak "beradab". Di samping bahasanya sangat kasar, surat itu juga penuh dengan penghinaan dan penistaan, baik kepada saya maupun kepada beliau," tulis SBY.

SBY melanjutkan, surat itu juga disertai sumpah serapah, dan doa-doa yang sangat buruk kepada keluarganya.

"Karena begitu terganggunya perasaan beliau, ibunda saya sampai mengalami sakit berhari-hari," terang SBY.

(Tribun Jabar/Tribunnews)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved