Ustadz Abdul Somad

Foto Ustadz Abdul Somad di Padang Arafah Saat Haji Disorot, Ada Apa di Tangan Kirinya?

Foto Ustad Ustadz Abdul Somad atau yang biasa disapa UAS saat berada di Padang Arafah ketika menunaikan Ibadah Haji menjadi sorotan.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Youtube TV One
Foto Ustadz Abdul Somad di Padang Arafah Saat Haji Disorot, Ada Apa di Tangan Kirinya? 

Bahkan tak sedikit jemaah haji tersebut berasal dari Indonesia, seolah-olah mereka tak kenal waktu mendaki Jabal Rahmah saat dini hari.

Sebagian besar jemaah yang datang ke Jabal Rahmah memang berasal dari jemaah haji selain Indonesia.

Mereka berbondong-bondong datang dengan membawa berbagai perlengkapan mulai dari alas tidur hingga beberapa makanan.

Tampaknya para jemaah haji ini mengincar posisi wukuf di Jabal Rahmah.

Mengapa Jabal Rahmah diincar hingga menjadi lokasi wukuf terpavorit bagi jemaah?

Jabal Rahmah sebagaimana diketahui adalah pegunungan yang diyakini sebagai tempat bertemu Nabi Adam dan Hawa setelah terpisah ratusan tahun usai keduanya dikeluarkan dari surga dan diturunkan ke bumi.

Tak heran, jika suasana malam di Jabal Rahmah sangat ramai.

Jemaah banyak yang berdoa disitu terutama di puncak gunung, ada juga yang menggelar alas tidur lesehan dan tidak sedikit pula yang asik ngobrol santai menikmati malam di Jabal Rahmah.

Makin Padat

Patauan Tribunnews.com, tepat pada pergantian hari dari Jumat ke Sabtu 8 ke 9 Dzulhijjah, 9 ke 10 Agustus 2019 waktu Arab Saudi suasana di Padang Arafah semakin ramai dengan kedatangan ribuan jemaah haji dari berbagai penjuru dunia.

Bahkan hingga dini hari ratusan kendaraan mulai dari bus hingga kendaraan pribadi memadati jalanan di Padang Arafah.

Mereka mengangkut jemaah haji untuk diantar ke tenda-tenda tempat menginap selama di Arafah.

Waktu wukuf sebagaimana diketahui tinggap hitungan jam.

Waktu mustajabah wukuf akan datang saat tergelincirnya matahari hingga menjelang terbenam matahari sore ini Waktu Arab Saudi.

Dikutip dari Gana Islamika, Wukuf merupakan bagian terpenting dari ibadah haji. Pada hari ke-9
bulan haji.

Para peziarah pergi ke dataran yang disebut Arafah, terletak sekitar 19 km ke arah timur dari
Makkah. Di sini mereka berdiri di sebuah tempat yang diyakini sebagai tempat Nabi Adam
berdoa.

Dalam sejarah Islam, dikisahkan Nabi Muhammad menyampaikan khotbah terakhirnya di tempat
ini pada tahun 632 M.

Kemudian para peziarah tersebut berdoa, dan mendengarkan khotbah sampai matahari terbenam.

Dua Jemaah Dilarikan ke Rumah Sakit

Dua jemaah haji Indonesia dilarikan ke rumah sakit setibanya di Arafah, Jumat (9/8/2019)
petang. Seorang jemaah pria bernama Supriatna diketahui berasal dari Lebak, Banten, satu
jemaah lagi perempuan belum diketahui identitasnya.

Supriatna menderita sakit saat berada di tenda pemukiman padang Arafah.

Tim kesehatan dengan cepat menolong Supriatna dengan membawanya ke mobil ambulan.

Diduga Supriatna mengalami serangan jantung.

Sementara satu jemaah lainnya sebelumnya sudah dirawat di pos kesehatan yang tersedia di kawasan tenda jemaah haji yang ada di Padang Arafah.

Jemaah tersebut terpaksa dilarikan ke rumah setelah kondisinya tak memungkinkan untuk dirawat di pos kesehatan Padang Arafah.

Dengan bantuan oksigen jemaah tersebut dibawa pakai ambulan.

Pantaun Tribunnews di Padang Arafah saat menemani tinjauan Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin ke pos kesehatan tidak banyak jemaah haji yang dirawat di pos kesehatan.

"Pos kesehatan juga sudah saya cek, pasien yang dirawat disitu, terbukti kasur-kasur yang disediakan untuk jemaah sakit juga sedikit. Kita berharap jemaah haji sehat hingga banyak yang mengikuti prosesi haji sampai selesai," ujar Lukman.

Pantauan Menag

Tiba di Arafah, Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj, Lukman Hakim Saifuddin memilih langsung menyambangi tenda-tenda yang telah dipenuhi oleh jemaah.

Menag mengimbau agar beristirahat, agar bisa memulihkan stamina karena besok siang seluruh jemaah haji akan melaksanakan wukuf.

"Besok siang, kita akan wukuf mungkin dalam suhu yang cukup panas jadi sebaiknya selain melalukan ibadah-ibadah maghdoh lalu dimanfaatkan untuk banyak istirahat di tenda toh kita juga tidak bisa kemana-mana kan," ujar Menag.

"Di sini lebih baik makan yang cukup istirahat yang cukup," imbuhnya.

Menag menyapa jemaah di Maktab 75 yang antara lain dihuni oleh jemaah haji asal embarkasi Solo kloter 35 (SOC 35) dan kloter 65 (SOC 65).

Menag pun tak segan untuk berdialog dengan jemaah haji Indonesia, untuk menangkap aspirasi maupun menerangkan program-program terkait perhajian yang tengah digarap Kemenag.

"Bagaimana bapak ibu, ACnya berfungsi dengan baik? Tenda nya nyaman?" tanya Menag pada para jemaah.

Menag Lukman ingin memastikan betul kenyamanan jemaah haji, seperti saat kunjungan sore itu,
ditemukan salah satu AC yang tidak bekerja dengan baik, ia segera memanggil petugas agar permasalahan dapat teratasi dengan baik.

Menag juga bertanya kepada jemaah haji yang tengah mengantri di toilet khusus laki-laki, memastikan keran air mengalirkan air dengan lancar.

Ketika salah satu jemaah mengeluhkan aliran airnya kecil, Menag Lukman langsung memanggil petugas dan menginstruksikan agar menindaklanjuti keluhan jemaah. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved