Tak Boleh Sebut Ahok, Reaksi Megawati pada Suami Puput Nastiti Devi juga Mantan Veronica Tan Itu
Tak Boleh Sebut Ahok, Reaksi Megawati pada Suami Puput Nastiti Devi juga Mantan Veronica Tan Itu
POS-KUPANG.COM, DENPASAR - Tak Boleh Sebut Ahok, Reaksi Megawati pada Suami Puput Nastiti Devi juga Mantan Veronica Tan Itu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (BPT) alias Ahok hadir pada pembukaan Kongres PDIP yang kelima di Bali, kemarin.
BTP alias Ahok, suami Puput Nastiti Devi ini, memang telah berstatus politisi partai berlambang kepala banteng moncong putih.
Usai bebas dari tahanan penjara, mantan Veronica Tan ini, memutuskan masuk ke dalam partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Saat hadir di arena Kongres PDIP, BTP alias Ahok menjadi buruan ratusan kader PDIP yang hadir dalam pembukaan Kongres PDIP di Grand Inna Beach Bali, untuk berswafoto atau selfie.
"Pak Ahok, foto pak," ucap kader PDIP sembari menyodorkan gawai.
BTP alias Ahok, suami Puput Nastiti Devi yang cerai dengan Veronica Tan ini, tampak mengenakan kemeja berwarna merah ini tak bisa menolak permintan ratusan kader PDIP.
Ia hanya menebarkan senyumnya saat puluhan gawai diarahkan ke hadapannya.
• INNALILLAHI! Satu Tewas saat Gelar Pinangan Nona Timor, Begini Kronologi Lengkapnya
Bukan hanya kader, sejumlah anggota DPR dari PDI Perjuangan tak mau ketinggalan berfoto dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Anggota Komisi XI Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari pun terlihat berswafoto dengan BTP alias Ahok.

BTP alias Ahok bahkan sampai jadi rebutan swafoto saat di dalam toilet pria Grand Inna Beach Bali. Namun tak bisa menghindar permintaan.
Sebelumnya, pada sambutan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat pembukana Kongres PDIP, nama BTP alias Ahok sempat disebut.
"Di sini juga ada, karena sudah kader PDI Perjuangan, dia BTP, Basuki Tjahaja Purnama. Kalau terkenal namanya Ahok," kata Megawati.
Basuki yang hadir lalu berdiri dan perhatian peserta kongres mengarah ke dirinya. Setelah itu, Megawati bicara lagi.
Dia mengaku merasa heran. Di Indonesia bicara Pancasila, gotong royong, sebagai falsafah negara.
