Taruna Akmil Bule Enzo Zenz Diduga Simpatisan HTI,TNI Telusuri Menhan:Terbukti Langsng Diberhentikan
Seorang calon taruna di Akademi Militerbernama Enzo Zenz Allie mendadak viral lantaran diduga terindikasi sebagai simpatisan organisasi terlarang di
Selama itu pula Enzo dan teman-teman tidak boleh dihubungi keluarga.
"Ini namanya pendidikan kawah candradimuka. Kami nol-kan mereka, dari orang sipil kami ubah supaya siap menjadi perwira-perwira," ucapnya.
4. Fasih 4 Bahasa dan Ilmu Agama
Menurut Aan, Enzo adalah seorang pemuda yang berbakat.
Ia dapat menguasai empat bahasa, baik Inggris, Perancis, Jerman hingga Jepang.
Pengetahuan agama dan mengajinya pun dinilainya bagus.
Secara kemampuan fisik, Enzo sudah memenuhi standar sebagai calon taruna, meski dengan wajah berkulit putih atau bule.
"Itu ngajinya saja saya mungkin kalah, ngajinya hebat, agamanya bagus. Dia juga bisa menguasai empat bahasa, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang.
Terpenting, dia sudah menjadi warga negara Indonesia. Kalau bukan WNI, enggak boleh dong, walaupun wajahnya bule," katanya.
5. Soal Isu HTI, TNI Lakukan Penelusuran
Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendalami informasi bahwa salah seorang calon taruna di Akademi Militer-nya bernama Enzo Zenz Allie, terindikasi sebagai simpatisan organisasi terlarang di Indonesia, Hizbut Thahrir Indonesia ( HTI).
"Terima kasih informasinya, kami sedang mendalami," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Sisriadi ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (7/8/2019).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Sisriadi saat mengunjungi Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (12/2/2019). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)
Meski demikian, Sisriadi menegaskan bahwa TNI memiliki sistem seleksi yang ketat.
Bahkan, ketika seseorang baru mau memasuki rekrutmen tahap awal, TNIakan menelusuri latar belakangnya terlebih dahulu.
"Dalam sistem seleksi TNI ini, kita ada namanya seleksi mental ideologi. Itu seleksi yang pertama ada pertanyaan tertulis. Kita juga telusuri aktivitas dia di media sosial, terus diadakan wawancara," ujar Sisriadi.