Pasikibraka Aurel Meninggal, Ternyata Pernah Dipaksa Makan Jeruk Sampai Kulit-kulitnya, Ini Faktanya
Padahal gadis cantik ini sedianya menjadi calon pembawa baki pada hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2019.
Farid menambahkan jika putrinya pernah mendapat hukuman-hukuman berat tersebut.
Aurella disebut pernah dipaksa makan jeruk hingga kulit-kulitnya.
Bahkan, Aurella juga pernah dihukum push up dengan posisi tangan dikepal.
Seakan tak cukup dengan latihan dan hukuman fisik yang berat, para senior di Paskibra disebut juga menyuruh Aurellia dan teman-temannya untuk mengerjakan tugas tambahan.
"Kemudian senior memberikan tugas tambahan tugas tambahan ini yang membuat psikologis makin drop. Seperti dia harus membuat buku diary setiap hari, dia harus ngisi padahal dia sudah capek kegiatan pagi sampai malam," ucap sang ayah.
5. Pemkot Turun Tangan atau Keluarga Lapor Polisi
Banyaknya tekanan fisik dan psikologis yang diterima, membuat tubuh Aurellia ambruk hingga meninggal dunia pada Kamis (1/8/2019) lalu.
Kematian Aurellia dirasa janggal, kini pihak keluarga mendesak pihak Dispora Kota Tangerang Selatan untuk mengusut tuntas kasus ini.
"Saya minta kepada Dispora Tangsel usut kasus ini. Tubuhnya lebam membiru. DIa juga sempat cerita kalau pernah dipukuli seniornya di Paskibra," ujar paman korban, Romi, dikutip Grid.ID dari Wartakota.
Ia mengatakan jika pihak keluarga akan menempuh jalur hukum jika kasus kematian AUrellia tak diusut oleh pihak pemkot.
"Kalau tidak ditangani masalah ini, kami berencana melaporkan kepada pihak berwajib," tandas Romi.
Mengenai hal ini jika kecurigaan orangtua seperti itu bisa jadi Aurellia Qurrataini meninggal karena mengalami kelelahan yang teramat sangat.
Hal itu terjadi karena pengaruh stress fisik dan psikis.
Melansir betterhealth.vic.gov.au, kelehan yang teramat sangat akan menurunkan semua kondisi kesadaran dan fisik, sehingga bisa saja berefek kematian.
Kelelahan teramat sangat ini bisa disebabkan oleh stres yang kuat karena ketakutan alias perasaan takut, pola istirahat yang tidak benar dan atau kurang istirahat, kelelaham secara fisik karena over treatment atau pola latihan yang berlebih diluar batas kemampuannya dan atau kewajaran.