Investigasi Kebakaran Gedung Logistik Polda NTT, Tim Labfor Bareskrim Polri Bawa Sampel
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Denpasar mulai melakukan investigasi terhadap peristiwa kebakaran Gedung Biro Logistik Polda NTT
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Denpasar mulai melakukan investigasi terhadap peristiwa kebakaran Gedung Biro Logistik Polda NTT.
Dalam proses investigasi lapangan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu (7/8/2019) siang, tim yang dipimpin oleh Kombes Pol I Nyoman Sukena itu dibantu tim Inafis Satreskrim Polres Kupang Kota.
Tim yang beranggotakan empat orang itu tiba di Mapolda pada pukul 14.25 Wita. Saat itu tim diterima oleh Karo Logistik Polda NTT Kombes Pol Yadi Priyadi dan Kabid IT Polda NTT.
Sesaat setelah tiba, tim investigasi langsung melakukan investigasi lapangan dan mengumpulkan barang bukti untuk dijadikan sampel investigasi terhadap peristiwa kebakaran tersebut.
Pantauan POS-KUPANG.COM di lokasi, tim melakukan pencarian dan pengumpulan sampel di bekas puing bangunan gedung yang hangus terbakar itu sekira satu jam. Para anggota tim menyisir seluruh ruangan di bekas bangunan gedung tersebut. Namun, waktu terbanyak dihabiskan oleh anggota tim untuk meneliti dan mengumpulkan informasi dan sampel di ruang TI Pol yang disebut sebagai lokasi awal terjadinya kebakaran.
• Remaja Sikka Sepakat Jadi Agen Pencegahan Stunting
Tim labfor menyelesaikan investigasi lapangan sekira pukul 15.30 Wita.
Saat keluar dari bekas gedung yang terbakar itu, tampak salah satu anggota membawa empat plastik bening yang berisi barang bukti yang digunakan sebagai sampel. Berdasarkan informasi lapangan, keempat plastik tersebut terdiri dari tiga plastik yang berisi abu arang dan satu plastik yang berisi kawat.
Karo Logistik Kombes Pol Yadi Priyadi kepada wartawan mengatakan bahwa investigasi dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Namun hasilnya akan disampaikan kemudian usai tim Labfor menyelesaikan proses investigasi tersebut.
"Kita menunggu hasil investigasi dari Labfor," katanya.
Terkait gedung tersebut, ia mengatakan bahwa gedung tersebut telah berusia 57 tahun karena dibangun pada tahun 1962. Namun, ia mengakui bahwa untuk instalasi listriknya baru diganti dan dilakukan peremajaan pada tiga tahun yang lalu.
Saat kejadian, ada empat anggota yang masih berada dalam salah satu ruangan gedung. Mereka yang pertama kali melihat asap dan api yang mulai merambat dari bagian timur gedung. Namun mereka dapat menyelamatkan diri dan tidak menjadi korban dalam peristiwa itu.
Gedung tersebut hingga kini masih dipasangi garis polisi.
Sebelumnya diberitakan gedung milik Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur terbakar (NTT) terbakar pada Senin (5/8/2019) petang. Kebakaran tersebut terjadi pada gedung Kantor Biro Logistik yang terletak di sisi utara gedung utama atau persisnya di sebelah utara lapangan hitam Polda.
• Remaja Sikka Sepakat Jadi Agen Pencegahan Stunting
Kebakaran hebat yang terjadi dalam tempo singkat tersebut meludeskan seluruh gedung Biro Logistik beserta isinya.
Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs Johanis Asadoma kepada wartawan di lokasi kebakaran menjelaskan bahwa kebakaran tersebut diperkirakan mulai terjadi sekira pukul 16.30 Wita.
"Belum tahu apa penyebab dari kebakaran ini, tetapi yang jelas api mulai muncul tadi sekitar pukul 16.30 Wita," ujar Brigjen Jony.
Ia mengatakan kondisi angin yang kencang mengakibatkan api cepat sekali merambat ke bagian ruangan yang lain di gedung hingga terbakar habis. Namun, ia mengaku beruntung karena kebakaran tersebut bisa dilokalisir sehingga tidak merambat ke gedung lain yang berada persis di sisi barat gedung tersebut, seperti gedung Direktorat Narkoba dan Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum).
Mantan Wakapolda Sulawesi Utara itu menjelaskan, dalam gedung yang terdiri dari enam ruang kantor dan satu ruang IT tersebut, seluruh dokumen dan komputer serta server di ruang LPSE ikut terbakar.
Ia mengakui ada pertanyaan muncul terkait sumber api karena instalasi listrik di gedung tersebut baru diperbaharui.
"Kita sudah antisipasi dengan perbaikan jaringan, instalasi listriknya sebetulnya sudah diperbaharui, kabel yang digunakan juga sudah standar yang bagus tetapi kenapa sampai terbakar?" ungkapnya. (hh)