ILC TV One, Singgung PLN Pengikut Rocky Gerung Hingga Ikan Koi Mati

Kenapa PLN sebagai institusi pemerintah BUN itu menjadi pengikut Rocky Gerung. Rocky Gerung kan pernah bilang, fiksi itu mengaktifkan imajinasi

Editor: Alfred Dama
Kolase YouTube Alvin&Friends; dan Instagram @rocky.gerung_
Dapat Honor Ratusan Juta Sekali Tampil, Rocky Gerung Miliki Rumah Mewah di Pinggir Tebing 

ILC TV One, Singgung PLN Pengikut Rocky Gerung Hingga Ikan Koi Mati

POS KUPANG.COM -- Acara yang selalu menjadi perbincangan publik, Talkshow ILC TV One hadir Selasa (6/8/2019) tadi malam. Kali membahas tentang listrik padam dan  berlangsung seru.

Presiden ILC TV One Karni Ilyas mengangkat tema aktual Mati Lampu di Ibu Kota.

Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani juga hadir mendengar curhat dan 'protes' narasumber.

Sepanjang acara, Sripeni Inten Cahyani banyak menjadi pendengar dan mencatat.

Salah satu kritikan menohok di acara itu datang dari penulis dan budayawan JJ Rizal.

Rizal menceritakan kisahnya kehilangan 43 'anggota keluarga' akibat mati lampu.

Anggota keluarga yang dimaksud JJ Rizal adalah 43 ikan koi peliharaan selama bertahun-tahun mati karena pemadaman listrik PLN.

Yang membuat JJ Rizal juga jengkel karena ada komentar PLN terkait dengan Rocky Gerung.

"Kenapa PLN sebagai institusi pemerintah BUN itu menjadi pengikut Rocky Gerung. Rocky Gerung kan pernah bilang, fiksi itu mengaktifkan imajinasi. Ada satu jawaban bilang, agar cepat pulih kita minta bantuan transformers. Itu kan fiksi. Jadi saya kaget banyak orang jadi korban PLN, PLN bikin jawaban yang ajaib-ajaib," kata JJ Rizal.

Jelang Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, Selasa (06/8/2019), Rocky Gerung ngetwit soal pohon sengon.

Tema ILC TVOne  malam ini adalah "PLN SEKARAT, LISTRIK MATI"

Seperti diketahui, listrik mati di Pulau Jawa dan Bali berlangsung pada Minggu (4/6/2019) hingga Senin (5/8/2019).

"LISTRIK PADAM. Jawa-Bali gelap gulita. Lalu-lintas semrawut, transportasi mandek, roda perekonomian terganggu. Benarkah Ibu Kota lumpuh? Apakah PLN sekarat? Siapa yg bertanggung jawab? | "PLN SEKARAT, LISTRIK MATI!" Selasa 6 Agustus Pkl 20.00 WIB tvOne #ILCPLNSekarat @karniilyas"

LISTRIK PADAM.

Jawa-Bali gelap gulita. Lalu-lintas semrawut, transportasi mandek, roda perekonomian terganggu. Benarkah Ibu Kota lumpuh? Apakah PLN sekarat? Siapa yg bertanggung jawab? | "LISTRIK MATI, PLN DIHUJAT" | MALAM INI LIVE Pkl 20.00 WIB tvOne #ILCListrikMati

 ILC akan mengupas penyebab listrik mati yang membuat kekacauan di tengah masyarakat.
Rocky Gerung selama ini dikenal sebagai bintang ILC.

Kritikan dan analisanya sangat tajam menjadi ciri khas Rocky Gerung.

Terbaru Rocky Gerung ngetwit menyebut pohon sengon.

 Pohon sengon memang sedang trending dan dikaitkan dengan penyebab listrik mati di Jawa dan Bali.

 Namun pihak PLN membantah jika listrik mati disebabkan oleh pohon sengon.

Saat mati listrik, Rocky Gerung juga menyampaikan kritik melalui akun twitternya.

Ricky Gerung menjadi salah satu tokoh nasional berkomentar di media sosial terutama twitter terkait mati lampu PLN

Listrik PLN yang padam di Jakarta, Jawa Barat dan Banten membuat sejumlah tokoh nasional berkomentar di media sosial terutama twitter,termasuk Ricky Gerung

 Umumnya mengkritik kinerja PT PLN karena dianggap bertanggungjawab terhadap listrik padam di separuh Pulau Jawa itu sejak kemarin siang.

Bahkan Rocky tak segan-segan mengaitkannya dengan istana.

"Dear PLN, mengapa istana makin gelap," tulis pengamat politik Rocky Gerung di twitter-nya.

 Tak berhenti sampai disitu, Rocky terus menyindir PLN dengan bahasa-bahasa satire-nya.

 "Dear PLN, jangan plonga-plongo juga".

Rocky Gerung Sindir PLN ((Youtube))

Apa penyebab mati listrik se Jawa dan Bali, termasuk Jakarta pada Minggu (4/8/2019) hingga Senin? Beredar kabar karena pohon sengon di Ungaran, Jawa Tengah. Benarkah?

Pohon sengon penyebab mati listrik di Pulau Jawa beredar kencang di twitter.

Beredar  foto pohon sengon yang disebut-sebut penyebab listrik padam di setengah Pulau Jawa.
Dalam foto yang beredar, pohon sengon tersebut sangat tinggi dan puncaknya diduga dekat dengan kabel listrik.

Adapun tulisan yang disertakan dalam foto tersebut.

"Hasil investigasi gangguan pohon jaringan 500 kV Ungaran - Pemalang I Span 434-435," begitu bunyi tulisannya.

 Seperti diketahui, penyebab listrik padam di berbagai wilayah itu berawal dari terganggunya sistem transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 Kv jalur Ungaran- Pemalang.
Melansir dari Kompas.com, Polda Jawa Tengah sudah mengecek tower transmisi di daerah Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (4/8/2019) siang.

Lowongan Kerja BUMN PT Hutama Karya Daftar Online hingga 20 Agustus 2019, Ini Spesifikasinya!

Putrinya Tolak Ahok Nikahi Puput Nastiti Devi, Sejak Kecil Lebih Sayang Veronica Tan ini Faktanya!  

Pasikibraka Aurel Meninggal, Ternyata Pernah Dipaksa Makan Jeruk Sampai Kulit-kulitnya, Ini Faktanya

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan ada pohon yang diduga melebihi batas ketinggian yang seharusnya.

Pohon tersebut diduga mengakibatkan lompatan listrik.

"Kerusakan, diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas ROW (right of way) sehingga mengakibatkan flash atau lompatan listrik," ucapnya di Gedung Humas Mabes Polsi, JakartaSelatan, Senin (5/9/2019).

Oleh sebab itu, berdasarkan dugaan sementara polisi, listrik padam disebakan faktor alam dan teknis.

Polisi hingga saat ini menilai bukan faktor kesalahan manusia maupun dugaan sabotase yang menyebabkan padamnya listrik.

Meski begitu, tim bentukan Bareskrim Polri dan PLN akan tetap mengecek lokasi yang bermasalah untuk memastikan temuan tersebut.

"Tapi hasilnya menunggu investigasi tim pusat (gabungan Bareskrim dan PLN) melakukan pengecekan di lapangan," ucapnya.

Di kesempatan lain, Manajer Komunikasi PLN UID Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Haris mengatakan kabar pohon sengon penyebab listrik padam adalah hoaks.

Ia meminta agar masyarakat tetap mempercayai berita yang disampaikan oleh pihaknya.

Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Bagian Barat Haryanto WS tidak menjawab tegas mengenai penyebab blackout wilayah Jawa dan Bali karena pohon Sengon.

Menurutnya jaringan listrik yang mengalami gangguan memang sangat panjang dan melawati gunung, hutan, perkebunan, dan lain lain.

Karena itu bisa saja gangguang jaringan listrik disebabkan faktor alam.

"Itu memang bisa saja terjadi gangguan-gangguan dari sekitar, alam, dan sebagainya dan itu bisa terjadi. Itu yang alhamdullilah sudah kita bisa selesaikan," kata Haryanto di Kantor PLN Jakarta, Senin (5/8/2019) malam.

Haryanto tidak menjawab apakah gangguan alam yang dimaksud merupakan pohon.

Hal pasti menurutnya bahwa padamnya listrik terjadi akibat jaringan dari Unggaran ke Pemalang terputus.

Dua dari 4 sirkuit pada jaringan tersebut mengalami gangguan.

"Sekarang sudah kembali 4 sirkuit, dan sudah mengalirkan listrik dari timur ke barat," katanya.

Polri penyelidikan 

Polri tetap menyelidiki penyebab padamnya listrik di hampir seluruh Pulau Jawa dan Bali pada Minggu (4/8/2019) hingga Senin (5/8/2019).

Polri ingin memastikan, apakah peristiwa tersebut disebabkan faktor gangguan teknis, kelalaian, faktor alam, bahkan kemungkinan adanya sabotase atau ulah jahat manusia.

"Yang jelas dicari dulu penyebabnya. Penyebabnya bisa jadi gangguan teknis, kemudian ada human error, kemudian gangguan lain," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Polri sudah membentuk tim investigasi yang dipimpin oleh pejabat pada Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri.

Tim investigasi ini akan bekerja sama dengan PLN. Dedi memastikan, tim akan bekerja secara hati-hati untuk menyelidiki kemungkinan penyebab padamnya listrik itu.

Kehati-hatian ini dilakukan demi mendapatkan pembuktian secara ilmiah.

Sementara, terkait tenggat waktu investigasi, Dedi mengatakan bahwa hal itu akan menyesuaikan kondisi di lapangan.

"Sangat tergantung pada tim di lapangan. Proses pembuktiannya masih ditelusuri," lanjut dia.

Terpisah, Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten memastikan tidak ada unsur sabotase atau dampak gempa bumi untuk gangguan transmisi.

PLN mengaku berupaya maksimal untuk segera menormalkan aliran listrik kepada para pelanggan.

"Kami bekerja semaksimal mungkin penormalan seluruh pembangkit dan transmisi yang mengalami gangguan, saat ini sejumlah pembangkit listrik sudah mulai masuk sistem mencapai 9.194 MW," ungkap Plt Direktur Utama (Dirut) PLN Sripeni Inten Cahyani yang baru menjabat empat hari, sejak Jumat (2/8/2019).

Menurut Sripeni, penyebab terganggunya transmisi bisa beraneka ragam.

Untuk pemadaman listrik massal di sebagian wilayah Jawa kemarin ia mengatakan karena transmisi udara yang berada di Ungaran mengalami trip, dan menyebabkan gangguan pertama terjadi pada pukul 11.58 WIB.

Penyebabnya bisa beraneka ragam, "Kami masih proses investigasi, kadang kita tahu bisa layang-layang putus, dahan pohon, dan lainnya," ujar Sripeni.

Terkait pemadaman yang terjadi di sejumlah wilayah, PLN akan memberikan kompensasi sesuai deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP), dengan Indikator Lama Gangguan.

Kompensasi akan diberikan sebesar 35 persen dari biaya beban atau rekening minimum untuk konsumen golongan tarif adjustment, dan sebesar 20 persen dari biaya beban atau rekening minimum untuk konsumen pada golongan tarif yang tidak dikenakan penyesesuaian tarif tenaga listrik (Non Adjustment).

Penerapan ini diberlakukan untuk rekening bulan berikutnya.

Khusus untuk prabayar, pengurangan tagihan disetarakan dengan pengurangan tagihan untuk tarif listrik reguler.

Pemberian kompensasi akan diberikan pada saat pelanggan memberi token berikutnya (prabayar).

Saat ini PLN sedang menghitung besaran kompensasi yang akan diberikan kepada konsumen.

Video lengkap ILC TV One PLN Institusi Negara bukan Pemuka Agama

Artikel ini telah tayang di Tribun Timur degan judul  MENOHOK di ILC TV One, PLN Institusi Negara Bukan Pemuka Agama! 'Kok Jadi Pengikut Rocky Gerung?' https://makassar.tribunnews.com/2019/08/07/menohok-di-ilc-tv-one-pln-institusi-negara-bukan-pemuka-agama-kok-jadi-pengikut-rocky-gerung?page=all

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved