Ini Besarnya Biaya Warga Sumba Timur Pelihara Kuda Pacu, Simak YUK!
tidak menyurutkan para pencinta kuda di Sumba Timur, sebab selain karena hobi juga karena tradisi budaya mereka orang Sumba Timu
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Ini Besarnya Biaya Warga Sumba Timur Pelihara Kuda Pacu, Simak YUK!
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU---Tidak gambang dan bukan main bagi para pencinta ternak kuda pacu di Sumba Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Biaya untuk kuda pacu tidak sedikit, tetapi sangatlah mahal, dalam sebulan apalagi menjelang lomba pacuan kuda. Menjelang pacuan kuda harus merogo kocek lebih dalam bisa menghabiskan diantara 1 juta hingga mencapai belasan juta rupiah.
Untuk kuda pacu, tidak hanya memakan rumput biasa seperti pada biasanya ternak lainya, namun juga makanan harus 'empat sehat lima sempurna'. Sebab selain makan rumput dan juga harus butuh dopingan nutrisi demi menjaga kebugaran kuda saat uji kecepatan di arena pacuan.
Meskipun biaya yang begitu mahal, namun tidak menyurutkan para pencinta kuda di Sumba Timur, sebab selain karena hobi juga karena tradisi budaya mereka orang Sumba Timur.
Kristina Tawuru May warga Lambanapu, Kelurahan Lambanapu, Kecamatan Kambera ini mengaku dalam sebulan ia menghabiskan hingga 5 juta rupiah untuk memelihara seekor kuda pacunya.
"Dalam sebulan ini, saya bisa habiskan 5 juta untuk biaya makan minum kuda. Biaya ini termasuk kasih doping dia vitamin untuk bugar di arena pacuan,"ungkap Kristina ketika ditemui POS-KUPANG.COM, Selasa (6/8/2019).
Kristina mengaku, meskipun biayanya begitu mahal ia tetap menggelutinya untuk memelihara kuda pacu, sebab itu sebagai hobi dan budaya mereka orang Sumba Timur.
"Ini hobi juga sebagai budaya sudah, maka biar mahal bagaimana pun kita geluti saja,"ungkap Kristina yang juga memiliki 1 ekor kuda pacu bermain di kelas Pemula Mini dalam turnamen Pala Panjara menyambut HUT RI ke-74 tahun 2019 yang digelar Pemda Sumba Timur, dari tanggal 3-10 Agustus 2019.
Kristina mengeluh, lomba pacuan kuda sangat sedikit, selain itu hadiahnya juga tidak seberapa.
"Piara kuda pacuan ini tidak sebanding dengan hadiah bagi yang juara dalam turnamen ini. Begitu juga, tidak banyak turnamen pacuan kuda paling banyak tiga kali dalam setahun, coba lima kali dalam setahun baik, biar kita juga puas,"ungkap Kristina.
Pencinta Kuda lainya, Etha Tara juga mengatakan biaya sebulan dalam pelihara kuda pacu, jika tidak ada ajang pacuan, maka mencapai 700 ribu rupiah perbulan.
Biaya itu Etha bersama suaminya gunakan untuk membeli pakan. Pakan bukan hanya rumput, tetapi brem, pa'u dan vitamin serta obat cacing demi menjaga kebugaran kuda.
"kalo rawat juda pacu biasanya makan anggaran hampir 700 sebulan karena pakannya tidak hanya rumput tapi juga brem, pa'u dan vitamin sama obat cacing,"ungkap Etha.
Pembiayaan lebih mahal jika memasuki musim pacuan, maka Etha bersama suaminya harus merogo kocek lebih dalam hingga lebih dari 1 juta rupiah.
"tapi kalo musim pacuan, maka biayanya jauh lebih tinggi, bisa sampai 1 juta ke atas bahakan hitung-hitung bisa sampai 5 juta, karena rawatnya sdikit lebih ekstra karena harus pake madu dan telur ayam kampung setiap hari. Anak-anak makan telur ayam ras, tapi kuda jauh lebih hebat,"ungkap Etha dengan sedikit guyon.
"belum lagi dengan sekali suntik vitamin yang harganya 50-100 ribu sekali suntik kalo lagi ikut pacu dan biaya joki juga kisaran 50 sampai 100 ribu,"tambah Etha.
Etha juga mengatakan, meskipun biaya begitu mahal, namun jika kuda pacu tersebut menang di arena pacuan maka, nilai jual juga bukan main-main. Nilai jualnya bisa mencapai 50 juta rupiah ke atas.
"yang enaknya kalo kudanya menang di lapangan maka nilai jualnya bisa 50 juta ke atas dan anehnya ada saja orang yang mau beli kuda dari pada beli mobil, termasuk suami saya,"ungkap Etha dengan sedikit guyon.
Andrike Tay Pekambani pemilik kuda pacu lainya juga mengatakan, sebulan bisa habiskan 5 sampai 6 juta rupiah untuk pelihara kuda pacu.
Kata dia, anggaran itu untuk biaya makan dan minum kuda pacu itu. Seperti makan pakan rumput, pa'u (dedak), brem, susu dan telur ditambah vitamin B12.
"Biaya-biaya itu sangat mahal, beli makanan selain pakan rumput, pa'u, brem. Kuda juga harus makan telur dan minum susu untuk doping kebugaran kuda. Kuda juga harus suntik vitamin B12 jelang mau lari itu biasa suntik 2 sampai 3 kali tergantung lihat kondisi kesehatan kuda untuk siap lari,"ungkap Andrike.
Kata Andrike, dalam satu botol vitamin B12 itu harganya sekitar 70 ribu rupiah. Satu botol vitamin itu hanya bisa disuntik lima kali.
• Pemprov NTT Urus Izin Produksi Sophia
• Listrik Padam, Jokowi ke Kantor pusat PLN, Ingatkan Jangan Sampai Terjadi Lagi, Ayu Ting Ting Gerah
• Family Gathering di Istana Bogor, Iriana Jokowi Mengaku Kehilangan Suami, ke Mana Jokowi?
• Sadis, Suami Tega Bunuh Istri dan Bakar Anaknya, Begini Kronologinya
• Family Gathering di Istana Bogor, Iriana Jokowi Mengaku Kehilangan Suami, ke Mana Jokowi?
• Ibunda Jan Ethes Menantu Jokowi Selvi Ananda Hamil Anak Kedua, Kini Ramai di Media Sosial
Selain itu, untuk harga pa'u satu karung 130 ribu rupiah dengan satu bulan bisa habiskan 3 karung untuk satu ekor kuda pacu. Sementara harga brem 1 karung 240 ribu rupiah dan selama sebulan bisa habiskan 2 karung.
"Ini bari baru satu kuda pacu, sementara saya punya dua kuda pacu satu main di kelas pemula 2, dan satu kuda main di kelas pemula mini, hitung sudah biaya begitu mahal. Tapi ini sudah menjadi budaya dan hobi kami orang Sumba Timur,"ungkap Andrike. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)