TEGA NIAN! Ayah Ikat Anak Bayinya Berusia Dengan Tali Rafia di Dalam Rumah, Ini Alasannya!
TEGA NIAN! Ayah Ikat Anak Bayinya Berusia Dengan Tali Rafia di Dalam Rumah, Ini Alasannya!
Dari pengakuan Erni, kejadian penganiayaan terhadap anak-anak mereka kerap terjadi, namun ia tak berani melapor karena takut pada Bram.
Hal ini disampaikan oleh Kasubag Humas Polres Kupang Iptu Simon Seran, kepada Kompas.com, Jumat (19/7/2019) pagi.
"Untuk penganiayaan dan penyiksaan dengan cara pelaku mengikat salah satu anaknya di pohon dan mengurung di kandang kambing."
"Menurut pengakuan Erni Lakusaba, memang betul dan sudah sering terjadi," ungkap Simon.
Erni disebut enggan melapor ke polisi karena takut dibunuh oleh pelaku.
Bahkan Erni dan 8 anaknya sempat diancam akan dibunuh oleh Bram setelah Erni melaporkan kekejamannya ke Polsek Kupang Barat, Minggu (14/7/2019).
Karena takut dengan ancaman itu, Erni dan anak-anaknya mengungsi ke rumah kerabatnya di wilayah Kota Kupang.
Saat ini Erni dan anak-anaknya berada di RSU WZ Johannes Kupang lantaran DDS yang butuh perawatan medis.
Diberitakan sebelumnya, Bram menyiksa DDS dengan cara membakar mulut dan wajah putrinya dengan puntung rokok akibat jengkel dengar tangisannya.
Tak hanya itu, Bram juga memukul tangan kanan dan kaki kiri DDS hingga patah tulang.
Puncaknya adalah ketika penganiayaan parah terhadap DDS yang membuat Erni berlari keluar rumah dan dikejar oleh Bram sambil membawa parang dan kayu.
Namun Erni berhasil berlari menuju Kantor Polsek Kupang Barat dan melaporkan kejadian itu, Minggu (15/7/2019). (*)