Calon Bintara Polri 2019 Terbanyak dari Polres Kota Kupang, Lihat Jumlahnya
Calon bintara Polri 2019 terbanyak dari Polres Kota Kupang, lihat jumlahnya
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Calon bintara Polri 2019 terbanyak dari Polres Kota Kupang, lihat jumlahnya
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sebanyak 170 siswa calon bintara Polri yang dinyatakan lulus berasal dari berbagai daerah di Provinsi NTT, Sabtu (3/8/2019).
Wilayah Polres Kupang Kota menjadi daerah dengan jumlah calon Bintara Polri 2019 terbanyak dengan jumlah sebanyak 51 orang.
Selanjutnya, dikuti Polres Kupang Kupang sebanyak 16 orang, Polres Belu dan Polres Ende 15 orang serta Polres Ngada dan Polres Sikka masing-masing 11 orang.
• Ramalan Zodiak Hari Ini, Minggu 4 Agustus: Gemini Mulai Hubungan Asmara, Libra Jangan Khawatir
Selanjutnya, Polres TTU sebanyak 9 orang, Polres Sumba Barat 7 orang, Polres Flores Timur 6 orang, Polres TTS, Polres Alor dan Polres Manggarai Barat masing-masing 5 orang.
Selanjutnya Polres Sumba Timur dan Polres Lembata masing-masing 4 orang dan Polres Manggarai dan Polres Rote Ndao sebanyak 3 orang.
• Menyaksikan Drama Polisi Todongkan Pistol dan Kejar Sopir Fortuner Pelaku Tabrak Lari
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 170 calon Bintara Polri tahun 2019 disambut prosesi adat Timor 'Natoni' di depan pintu masuk Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT, Sabtu (3/8/2019).
Sebelumnya, ratusan calon Bintara Polri ini diterima langsung Kepala SPN Kupang, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, S.ST., MK setelah diserahkan Kabag Dalpers Biro SDM Polda NTT, AKBP Arief Satriyo, SIK mewakili Karo SDM Polda NTT di Mapolda NTT.
Usai serah terima, mereka berjalan dari Mapolda NTT melintasi ruas Jln Palapa dan Jln Cak Doko Kota Kupang hingga di pintu masuk Bumi Bhayangkara SPN Polda NTT.
Berkepala plontos dan mengenakan kemeja putih dipadu celana hitam, mereka tampak antusias dan semangat mengikuti rangkaian kegiatan.
Selama perjalanan, mereka menjadi tontonan menarik bagi warga Kota Kupang di siang itu.
Seperti 'karnaval' di Kota Kupang, mereka juga diberikan semangat oleh sejumlah warga.
Beban tas belakang dan satu bulsak/ransel dengan bobot sekitar 25 kg yang dipikul tidak menjadi penghambat semangat para calon Bintara Polri ini.
Mereka berjalan jongkok puluhan meter dari pintu gerbang SPN Polda NTT hingga portal yang berada tepat di Pos penjagaan SPN Polda NTT.
"Ayo semangat, kalian harus siap. Ini baru awal," kata seorang instruktur menyemangati seorang calon siswa yang jatuh bangun memukul bulsak.
Saat berada di portal SPN Polda NTT, dihadapan mereka terdapat sejumlah 'tua adat' yang bersiap memulai ritual adat.
Mengenakan pakaian adat lengkap, prosesi ritual Natoni dimulai, suasana hening tersaji. Mereka tampak khusyuk mengikuti prosesi tersebut.
Prosesi ini merupakan salah satu tradisi yang harus dilalui para siswa calon Bintara Polri. Selanjutnya mereka melakukan prosesi 'cium' bendera pusaka 'merah putih' di halaman SPN Polda NTT.
Rangkaian prosesi penerimaan calon siswa Bintara Polri ini juga disaksikan para orangtua/wali calon siswa.
Tidak sedikit dari mereka yang menitikkan air mata saat anak-anak mereka melalui prosesi ini.
Kepala SPN Kupang, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, S.ST., MK pada kesempatan itu membuka portal dan menyambut kedatangan para calon siswanya.
Sebelum ritual Natoni, Kombes Pol Nanang berulang kali menanyakan kesiapan baik fisik dan mental dari para calon siswa, sebab tidak mudah menjalani pendidikan selama 7 bulan di SPN Polda NTT.
"Siap," serentak jawaban singkat dari ratusan calon Bintara Polri atas pertanyaan Kombes Pol Nanang.
Kombes Pol Nanang menjelaskan, para siswa nantinya akan mendapatkan Peraturan Kehidupan Siswa (Perduksis) calon Bintara Polri.
Peraturan ini sejatinya menjadi aturan paten yang wajib dijalankan para siswa hingga resmi dilantik menjadi Bintara Polri pada 22 Maret 2020 mendatang.
"Saat masuk harus siap mental dan hati. Mudah-mudahan tidak cengeng, mengikuti aturan dan dituntut disiplin," tegas Kombes Pol Nanang.
Para siswa diharapkan tidak 'Main-Main' dalam mengikuti proses pendidikan yang ada sehingga dapat menjadi Bintara Polri yang berkompeten.
Pihaknya juga telah bertemu dengan para orangtua/wali siswa Bintara Polri di Aula SPN Polda NTT dan meminta turut serta menjaga calon Bintara Polri selama proses pendidikan berlangsung.
"Orangtua/walu kalian sudah kami berikan arahan untuk membantu menjaga kalian. Saya minta hari ini sebanyak 170 lengkap dan nanti dilantik tetap 170 orang," kata Kombes Pol Nanang disambut kata 'siap' dari seluruh calon Bintara.
Usai prosesi penyambutan, para calon siswa dibagi dalam kelompok dan diminta membuka bulsak/ransel untuk mengecek segala kelengkapan yang telah disediakan.
Sementara itu, ratusan orangtua/wali dan rekan para calon Bintara setia menonton putranya mengikuti prosesi penyambutan.
Kepada POS-KUPANG.COM, seorang orangtua calon Bintara Polri, Maria Lusi (55) mengaku senang sekaligus bangga anaknya, Nikolaus Irsan Tapobali dapat diterima sebagai calon Bintara Polri.
Ibu 8 anak tidak menyangka, anak keenamnya itu dapat diterima menjadi calon Bintara.
Diakui Maria, anaknya memiliki inisiatif sendiri di mana mendaftarkan diri secara diam-diam tanpa sepengetahuan orangtua dan keluarga.
"Jadi, dia daftar sendiri di Polres Kupang Kota. Sudah selesai daftar baru dia kasitahu saya," kisahnya didampingi seorang anaknya, Yohanes FR. Laga Tapobali, SH.
Selanjutnya, ia selalu memberikan dukungan moril kepada sang anak melalui doa dan teris memberikan motivasi bagi anaknya.
"Kami serahkan semua kepada Tuhan, kami selalu bergumul dalam doa dan puji Tuhan, usahanya selama 4 bulan mengikuti tes tidak sia-sia," ujarnya.
Walaupun telah ditinggal suaminya, Drs Daniel Tapobali M.Si yang telah menutup usia, ia bersama keluarga terus memberikan motivasi dan dukungan doa bagi Nikolaus Irsan Tapobali. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)