Paskibra Aurel Meninggal Mendadak, Ibunda Kirain Masih Hidup dan Terus Mamanggil: Aurel, Sini Nak!
Menurut keterangan Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tangsel, Warta Wijaya, sosok aurel selama sebulan latihan sangat sehat
Paskibra Aurel Meninggal Mendadak, Ibunda Kirain Masih Hidup dan Terus Mamanggil: Aurel.. Sini, Nak!
POS KUPANG.COM, TANGERANG - Suasana duka menggelayuti rumah pasangan Fahri Abdulrahman dan Sri Wahyuni di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang, Banten, Jumat (3/8). Putri dari Fahri dan Sri, Aurellia Quratu Aini (16), baru saja meninggal secara mendadak diduga karena dipersekusi seniornya saat mengikuti kegiatan pelatihan pasukan pengibar bendera di Lapangan Cilenggang, Serpong.
Ibunda Aurel, Sri, terlihat tergolek lemas di kediamannya. Sri yang berkerja di Kementerian Dalam Negeri ini menganggap bahwa Aurel masih hidup.
Ia pun terus menerus memanggil buah hatinya itu. Senyum manis putrinya kini hanya menjadi kenangan.
"Aurel... sini nak, Aurel," kata Sri terisak tangis.
Sesekali Sri terdiam. Namun tiba - tiba saja tangisnya meledak. "Aurel... Aurel..." ucap sang bunda menangis histeris.
Fahri, ayahanda dari almarhumah pun juga tak kuasa menahan sedih. Kedua matanya memerah dan tampak lemas. "Ibunya memang belum siap kehilangan Aurel. Karena Aurel memang meninggal secara tiba - tiba," ujar Faried.
Menurutnya, dirinya memaklumi kondisi istrinya itu. Ia menyebut kesehatan Sri pun semakin menurun. "Ibunya kondisinya saat ini memang sedang drop.Saya juga yang lelaki masih sulit menerima kejadian ini," paparnya.
Aurel menghembuskan nafas terakhir setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Jenazah sudah dimakan di TPU Selapajang, Kota Tangerang, kemarin.
Paman Aurel, Romi, menyebut kematian keponakannya yang tengah mengikuti kegiatan Paskibra ini meninggal dunia secara mendadak. Menurutnya, kematian Aurel dirasa sangat janggal oleh keluarganya.
Romi menceritakan detik-detik kepergian siswi yang duduk di kelas XI MIPA 3, SMA Islam Al Azhar BSD, Tangerang Selatan tersebut.
"Kemarin itu kami keluarga kumpul di rumah ini. Karena ada acara nenek kami yang sedang ulang tahun. Kami sekeluarga melihat ada yang berbeda dari Aurel," ujar Romi. Aurel pun turut serta dalam pertemuan keluarga itu.
Menurut Romi, wajah Aurel itu terlihat pucat pasih. "Mukanya itu pucat banget, seperti kelelahan. Padahal dia (Aurel) tidak memiliki riwayat penyakit," ucapnya.
Tubuhnya pun tampak lemas. Aurel saat itu tak ceria. "Dia tak mengeluhkan apa-apa. Tapi kami lihat dia ini sangat keletihan karena ikut Paskibra," kata Romi.
• Oknum Polisi Diduga Selingkuhi Istri Kepala Desa, Kades: Brigadir H Tiduri Istri Saya
• Perempuan asal Austria Bisa Bebas dari Penculik: Puji Bunga Anggrek
• Ayu Ting Ting Blak-blakan Ungkap Sering Telepon Pria ini Sebelum Tidur hingga Tipe Pria Idamannya!
Keesokan harinya, yakni pada Kamis (1/8/2019) subuh, Aurel pun meninggal dunia secara mendadak. Pihak keluarga panik dan penuh haru. "Tiba-tiba saja dia langsung roboh tadi pagi. Jatuh di rumah. Dan setelah dibawake rumah sakit, dia dinyatakan meninggal dunia," ungkapnya.
Romi menyebut, Aurel sempat bercerita dengan adiknya yakni Atarisa. Aurel dan Atarisa merupakan adik kakak usianya hanya terpaut dua tahun.
"Dia cerita ke adiknya, katanya dipukuli oleh seniornya di Paskibra. Tubuhnya juga lebam-lebam," beber Romi.
Sebelum meninggal dunia, Aurel mengikuti pelatihan selama sebulan untuk menjadi pasukan pengibar bendera di Lapangan Cilenggang, Serpong. Aurel merupakan calon pembawa baki di Upacara Hari Kemerdekaan RI Ke-47 tingkat Kota Tangerang, Banten.
Menurut keterangan Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tangsel, Warta Wijaya, sosok aurel selama sebulan latihan sangat sehat, bahkan lebih terlihat kuat dibanding temannya yang lain. "Enggak pernah ngeluh anaknya, selalu ceria selama latihan," kata Warta ketika ditemui di rumah duka.
Ia mengatakan, almarhum Aurel sudah menjadi kandidat pembawa baki yang akan menyerahkan atau menerima bendera merah putih dari Wali Kota Tangsel. "Aurel sejatinya masuk kandidat pembawa baki. Dengar kabar
begini kaget pastinya, enggak nyangka," ujarnya.
Kabar duka meninggalnya Aurel ini sampai ke Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. Benyamin pun mendatangi rumah duka.
"Saya turut duka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum, almarhum adalah kader pemudi yang tangguh dan diandalkan dalam calon pasukan pengibar bendera pusaka. Almarhum meninggal husnul khotimah," ucap dia. Belum diketahui pasti penyebab dari meninggal nya Aurel.
Namun, Benyamin memastikan jika Aurel sempat dilarikan ke Rumah Sakit. "Sempat dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya tapi saya enggak dapat info hasil diagnosa dokter," ucap dia.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo turut mengucapkan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Aurel, putri dari salah seorang pegawai Kemendagri, Sri Mulyani.*