Ketika Dancer Cilik SMPS Hanura Danga Pukau Penonton di Mbay, Ini Profil Mereka!
Siswi yang akrab disapa Fany ini mengaku semua peserta dance harus kompak dan selalu siap kalau diperbaiki jika ada kesalahan saat penampilan.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
"Kren, kren, mantap, mantap tingkatkan SMP Hanura. Kalian luar biasa," teriak penonton sambil tepuk tangan.
Para dancer pun nampaknya sangat semangat dengan dentuman musik yang begitu menggelegar diperdengarkan.
Raut wajah mereka tampak bahagia sambil melemparkan senyum sumringah kepada penonton.
Acarapun berlangsung meriah dan aman serta lancar. Para penonton pun rupanya senang karena tak hanya menyaksikan pertandingan futsal tapi juga ada acara hiburan seperti dance yang sudah dipentaskan.
Anggota Sanggar Sa' Ate SMPS Hanura Danga, Bernadina Realina Wini (14) mengaku bangga dan senang sudah tampil sore dan malam itu di Lapangan Futsal Berdikari Danga.
Siswi yang akrab disapa Rilin mengaku penampilan yang diberikan membuat penonton terhibur dan memotivasi dirinya dan teman-teman lainnya untuk terus berlatih dance.
Dance merupakan hobynya sejak kecil. Selain itu dirinya senang ketika ikut dalam even-even guna mementaskan tarian ataupun hal lainnya.
"Senang dan bangga bisa mementaskan dance di acara pembukaan turnamen ini. Sangat bangga," ujar Rilin, kepada POS KUPANG.COM.
Rilin mengaku sanggar SMPS Hanura tak hanya tampil di Kota Mbay tapi juga sudah dipentaskan diluar daerah seperti di Kota Kupang.
"Kami pernah ikut lomba di Kupang pentas budaya se NTT. Kami membawakan tarian kreasi daerah Nagekeo," ujar Rilin yang mengaku fans berat terhadap artis Gita Gutawa ini.
Ia mengaku dirinya tidak pernah bosan untuk latihan. Jika, penampilan yang ditampilkan buruk harus dievaluasi untuk diperbaiki kedepannya.
Sehingga saat tampil dieven berikutnya sudah tidak ada yang salah dengan gerakan-gerakan dance. Karena memang menurutnya, ada yang sulit.
"Kalau insiden (salah) ada juga. Pernah putus asa tapi kami selalu menjaga kekompakan, konsentrasi dan semangat. Fisik harus kuat," ujarnya.
Anggota sanggar lainnya, Godelifa Meidiana Trifani (14) mengatakan, dalam sebuah tarian para penari harus kompak dan tidak boleh saling menyalahkan.
Siswi yang akrab disapa Fany ini mengaku semua peserta dance harus kompak dan selalu siap kalau diperbaiki jika ada kesalahan saat penampilan.