Bahaya Gigi Berlubang yang Tak Ditangani Bisa Bikin Nyawa Kamu Melayang Guys
Bahaya Gigi Berlubang yang Tak Ditangani Bisa Bikin Nyawa Kamu Melayang Guys
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Bahaya Gigi Berlubang yang Tak Ditangani Bisa Bikin Nyawa Kamu Melayang Guys
POS-KUPANG.COM - Bahaya Gigi Berlubang yang Tak Ditangani Bisa Bikin Nyawa Kamu Melayang Guys
Yakin kamu ga pernah sakit gigi? Bersyukurlah.
Karena yang namanya sakit gigi, bikin dunia terasa gelap.
Sakit gigi karena gigi berlubang juga bisa sangat mengganggu aktifitas kita.
Meski terdengar sepele, namun ada bahaya mengancam kesehatan tubuh guys.
Gigi berlubang sendiri disebabkan karena bakteri dan kuman yang bersarang di gigi.
Bakteri dan kuman yang bersarang di gigi tersebut berasal dari sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan baik.

Gigi berlubang harus segera diobati atau ditangani dengan benar.
Pasalnya, gigi berlubang akan menyebabkan infeksi jika tidak segera ditangani.
Infeksi itu akan memicu berbagai penyakit, termasuk stroke dan jantung.
TribunStyle rangkum dari berbagai sumber, berikut 5 penyakit yang muncul karena gigi berlubang.
1. Stroke
Gigi berlubang dapat memicu penyakit stroke apabila tidak segera ditangani.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa adanya hubungan antara penyakit periodontal (penyakit gigi dan gusi) dengan stroke.
Mereka yang menderita cerebrovascular ischemia biasanya ditandai dengan gejala munculnya infeksi oral.
Cerebrovascular ischemia merupakan kondisi dimana penderita tidak memiliki aliran darah yang cukup ke otak.
Kondisi tersebut akan menyebabkan penderita mengalami stroke isemik.
• AHOK BTP Blak-Blakan Ungkap 2 Alasan Prinsip Kenapa Dia Tak Mau Bertemu Lagi Dengan Veronika Tan
• Curhatan Ahok BTP Usai Nikahi Puput Nastiti Devi, Ungkap Sikap Ibunya Seperti Ini
2. Struktur rahang berubah
Gigi berlubang juga dapat menyebabkan struktur gigi dan rahang berubah.
Jika gigi berlubang tidak segera ditangani dan diobati, maka infeksi akan semakin menyebar ke gigi dan gusimu.
Hal itu akan menyebabkan tulang rahang mengalami kerusakan.
Saat gigi berlubang berubah menjadi ompong, struktur gigi akan bergeser, sehingga juga mempengaruhi struktur rahang.
3. Munculnya abses
Gigi berlubang yang tak segera diobati akan memunculkan abses.
Abses merupakan kantong nanah yang terlihat di sekitar gusi atau gigi.
Abses terjadi karena infeksi yang menyebar di dalam jaringan lunak.
Selain itu, abses juga bisa disebabkan oleh bakteri yang bersarang di mulut.
4. Gingivitis
Gingivitis jadi salah satu penyakit yang timbul karena gigi berlubang.
Gingivitis sendiri merupakan kondisi dimana gusi mengalami pembengkakan hingga berwarna merah.
Penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala seperti munculnya rasa nyeri, peradangan pada gusi, dan berdarah saat terkena sikat gigi.
5. Penyakit jantung
Penyakit jantung juga akan muncul jika gigi berlubang tidak segera ditangani dengan baik.
Tidak berbeda dari stroke, penyakit jantung juga disebabkan karena infeksi oral.
Saat gusi terluka, maka bakteri yang berada di mulut akan masuk ke aliran darah.
Jika hal itu terjadi, otot bagian dalam jantung akan mengalami infeksi.
Maka dari itu, ada baiknya untuk segera mengobati gigi berlubang sebelum terlambat. (*)
* Dari Gigi Berlubang Bisa Merembet ke Penyakit Lainnya
Gigi berlubang merupakan masalah umum pada kesehatan gigi masyarakat Indonesia.
Terkadang jika lubangnya belum menimbulkan sakit orang sering mengabaikannya. Padahal, gigi berlubang tak bisa dianggap sepele karena bisa memicu timbulnya penyakit lain.
"Karies gigi amat sangat menjalar ke mana-mana karena kesehatan di rongga mulut tak bisa lepas dari kesehatan secara umum," ujar Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI) Pusat, drg. Udijanto Tedjosasongko, SpKGA (K) dalam diskusi di Jakarta, Selasa (11/1/2016).
Pada anak misalnya, memiliki masalah gigi bisa mengganggu kenyamanan saat konsumsi makanan.
Bisa saja anak jadi kurang mendapat nutrisi yang perlukan untuk tumbuh kembangnya karena sakit gigi.
Gigi berlubang juga dapat memicu masalah pada pencernaan. Misalnya, gigi anak ompong sehingga tidak dapat mengunyah dengan benar. Proses pencernaan yang tidak sempurna di rongga mulut, bisa memicu masalah pada pencernaan di usus atau lambung.
"Ada efek yang memang seharusnya tidak boleh muncul pada lambung karena proses yang tidak sempurna di pencernaan," jelas Udi.
Akibat paling fatal dari gugi berlubang yang dibiarkan adalah bisa menyebabkan bakteri di gigi menyebar lewat pembuluh darah dan masuk ke organ jantung.
"Misalnya seseorang sakit jantung, trus ada gigi berlubang sampai ada abses, bisa menyebar bakterinya lewat pembuluh darah," lanjut Udi.
Udi mengatakan, sekitar 53 persen penduduk Indonesia berusia di atas 12 tahun mengalami gigi berlubang.
Gigi berlubang terjadi karena penguraian mineral di bagian permukaan gigi sehingga membuat email gigi menipis.
Banyak faktor yang menyebabkan penguraian mineral tersebut, seperti tingginya kadar asam dalam mulut akibat fermentasi bakteri di gigi, penumpukan plak dari sisa makanan yang tidak dibersihkan hingga cara menyikat gigi yang salah.
Menurut Udi, langkah terpenting adalah melakukan pencegahan. Jagalah kesehatan gigi dan mulut sejak kecil dengan menyikat gigi secara teratur dan benar sebanyak dua kali sehari.
Tak hanya itu, jangan tunggu gigi sudah berlubang untuk mengunjungi dokter gigi. Datanglah 6 bulan sekali untuk mengecek kesehatan gigi. (*)