9 Hari di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang, Jenazah Kakek Tanpa Keluarga Dimakamkan
- Selama 9 hari dititipkan di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang, jenazah Leonardo Lede (60), kakek yang ditemukan tewas membusuk di Jln Pemuda Kota Kupa
Penulis: Gecio Viana | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Selama 9 hari dititipkan di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang, jenazah Leonardo Lede (60), kakek yang ditemukan tewas membusuk di Jln Pemuda Kota Kupang akhirnya dimakamkan.
Pemakaman dilakukan oleh pihak Dinas Sosial Kota Kupang pada Jumat (26/7/2019) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Damai di wilayah Fatukoa, Kecamatan Alak Kota Kupang.
Demikian disampaikan Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooynafi, SH., MH melalui Kaur Bin Orps (KBO) Satreskrim Polres Kupang Kota, Ipda I Wayan P. Sujana, SH saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/7/2019) siang.
"Jadi, kami berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial Kota Kupang. Mereka yang menguburkan jenazah tersebut," katanya.
Sesuai KTP yang ditemukan di tempat penemuan jenazah, diakuinya warga Jln Suka Bhakti RT 001 RW 001 Kelurahan Kuanino, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang ini masih dicari keluarganya.
"Jenazah masih disimpan hingga 9 hari karena menunggu pihak keluarga yang datang. Namun, tidak ada kabar hingga dimakamkan," jelasnya.
Walaupun jenazah telah Dimakamkan, pihaknya masih terus berusaha untuk menemukan keluarga kakek yang berasal dari Kabupaten Sabu Raijua ini.
Sehingga, ujarnya, saat ada keluarga yang memiliki anggota keluarga seperti identitas dan ciri-ciri kakek tersebut diharapkan segera berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Diberitakan sebelumnya, Pihak Kepolisian Resort Kupang Kota tengah mencari keluarga seorang kakek yang ditemukan meninggal di dalam rumah, Jumat (18/7/2019).
Sesuai dokumen KTP yang ditemukan di TKP, kakek tersebut bernama Leonardo Lede (60), warga Jln Suka Bhakti RT 001 RW 001 Kelurahan Kuanino, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Pria kelahiran Sabu 3 Mei 1959 ini ditemukan dalam keadaan meninggal di rumah milik Erni Samahapaty yang terletak di Jln Pemuda Nomor 6 RT 14 RW 04, kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Kamis (18/7/2019) sore.
Kakek yang memiliki memiliki rambut keriting dan kumis yang telah beruban ini ditemukan oleh seorang kenalan pemilik rumah, Winto Kusuma (49) yang sedang membersihkan rumah tersebut untuk ditinggali.
Saat membersihkan rumah, warga Bali ini mencium bau busuk dari kamar bagian belakang rumah. Setelah ditelusuri, ia terkejut mendapati kakek Leonardo telah meninggal dan membusuk.
Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooynafi, SH., MH melalui Kaur Bin Orps (KBO) Satreskrim Polres Kupang Kota, Ipda I Wayan P. Sujana, SH mengatakan, pihaknya tengah mencari keluarga almarhum Leonardo Lede.
Saat ini, jelasnya, identitas kakek tersebut digali dari pemilik rumah yang sebelumnya meminta jasa kakek itu untuk mengecat dan menjaga rumah tersebut.
"Informasi yang kami dapat hanya dari pemilik rumah. Dia yang memiliki keinginan sendiri untuk tinggal di rumah itu,. Pria ini sifatnya tertutup dan tidak dikenali warga sekitar dan ketua RT setempat," paparnya.
Pihaknya berharap, keluarga kakek Leonardo bisa segera menghubungi pihak kepolisian demi penyelidikan kasus tersebut.
"Bagi keluarga yang merasa memiliki anggota keluarga yang memiliki kemiripan dengan pria ini diharapkan untuk segera menghubungi pihak kepolisian guna penyelidikan kasus ini," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Jln Pemuda Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat di wilayah tersebut, Kamis (18/7/2019) sore.
Pria yang teridentifikasi melalui KTP yang berada di kamarnya ini bernama Leonardo Lede dan erasal dari Kabupaten Sabu Raijua (Sarai) dan
Kaur Bin Orps (KBO) Satreskrim Polres Kupang Kota, Ipda I Wayan P. Sujana, SH kepada awak media di lokasi kejadian menjelaskan, pihaknya belum mengetahui penyebab kematian pria tersebut.
"Dari hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) kami sementara kami belum tahu apa yang menyebabkan yang bersangkutan meninggal dunia," katanya.
Pria yang berusia sekitar 60 tahun ini ditemukan oleh pemilik rumah yang saat itu hendak membersihkan rumah.
Leonardo selama ini tinggal dipercaya oleh pemilik rumah untuk menjaga sekaligus membersihkan rumah itu.
Saat membersihkan rumah, sang pemilik yang baru datang dari Provinsi Bali mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah
Setelah ditelusuri, Leonardo ditemukan telah meninggal dunia dalam keadaan terlentang di pintu kamar.
Rumah tersebut ditinggal oleh pemilik rumah pada pada 3 Juli 2019 lalu.
Melihat kondisi jenazah, pihaknya memperkirakan Leonardo telah meninggal dunia sekitar satu minggu
"Tidak ada (benda berbahaya di sekitar korban dan ditemukan dua botol air mineral dan beberapa obat. Kayaknya yang bersangkutan ada sakit. Tapi untuk lebih akurat nanti dokter yang akan periksa," paparnya.
Saat ini, jenazah Leonardo telah dibawa ke RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang untuk selanjutnya dilakukan visum oleh tim dokter dari RSB Drs Titus Ully.
Sementara itu, informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM di lokasi penemuan, mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan di dalam rumah oleh seorang pria yang diminta pemilik rumah untuk membersihkan rumah tersebut.
Pemilik rumah bernama Erni Samahapaty, seorang pemilik toko mebel Cahaya Indah yang terletak bilangan Kuanino.
Saat membersihkan rumah, pria yang diminta pemilik rumah tersebut melihat sesosok mayat yang telah membusuk sekitar pukul 17.10 Wita.
Pria yang berasal dari Bali ini kaget dan langsung melaporkan kepada pemilik rumah. Lalu kejadian ini langsung dilaporkan Mapolres Kupang Kota.
Pihak Unit Identifikasi Satreskrim Polres Kupang Kota bersama personel dari Polsek Oebobo dan anggota kepolisian lainnya tiba sekitar pukul 17.50 Wita.
Usai membatasi TKP dengan garis polisi, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP.
Pria ini ditemukan berada di dalam kamar bagian belakang rumah. Pagar dan pintu rumah itu pun terkunci.
Sementara itu, Ester (50) yang merupakan warga sekitar mengaku, pria tersebut dikenal sangat tertutup.
Pria tersebut tinggal di rumah itu dan sehari-hari bertugas menjaga dan membersihkan rumah.
"Dia sudah opa-opa, orangnya tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar," ungkap Ester yang memiliki usaha kios tepat di samping TKP penemuan mayat.
Diakuinya, pria yang tidak diketahui namanya oleh warga sekitar sudah lama dipercaya oleh pemilik rumah untuk menetap di rumah tersebut.
Pria yang telah uzur itu, lanjut Ester, sering berbelanja makanan dan obat sakit gigi di kios miliknya.
"Setelah polisi datang baru kami tahu dia sudah meninggal. Dia juga sering sakit gigi dan beli obat di sini, tapi jarang berbicara," jelasnya.
Erna menuturkan, terakhir kali melihat pria di rumah tersebut sekitar tiga minggu yang lalu.
"Terakhir lihat dia sebelum lebaran. Setelah itu saya hanya lihat dia keluar masuk rumah dan saya hanya dengar ada orang buka pintu masuk rumah," katanya.
Dikesempatan yang sama, Eduard Ngaga (54) selaku ketua RT setempat mengaku, kaget mendengar ada penemuan mayat di rumah tersebut.
Selaku RT, kata Eduard, pihaknya juga tidak mengenal nama dan karakter dari pria tersebut.
"Dia sudah lama tinggal di sini setelah rumah ini selesai dikontrakkan. Dia cuma penjaga rumah yang sudah kosong ini," paparnya.
Dijelaskannya, pria ini juga bukan warga di wilayah tersebut.
"Kalau warga sekitar pasti saya tahu dan kenal. Dia jarang interaksi dengan masyarakat sini," katanya.
Sementara itu, mayat tersebut langsung di dibawa ke RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang menggunakan mobil jenazah pada pukul 18.30 Wita.
Terlihat Kaur Bin Orps (KBO) Satreskrim Polres Kupang Kota, Ipda I Wayan P. Sujana, SH dan Kanit Kanit Reskrim Polsek Oebobo, Iptu Komang Sukamara serta puluhan anggota kepolisian masih berada di TKP. (*)