Gubernur Viktor Laiskodat: Pimpinan OPD Tidak Mampu Akan Diberhentikan
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, pimpinan OPD yang telah dilantik namun tidak mampu jalankan tugas diberhentikan atau diganti.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Adiana Ahmad
Gubernur Viktor Laiskodat: Pimpinan OPD Tidak Mampu Akan Diberhentikan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, pimpinan OPD yang telah dilantik namun tidak mampu jalankan tugas diberhentikan atau diganti.
Viktor menyampaikan hal ini saat memberi sambutan pada acara pelantikan 15 pejabat eselon 2 Lingkup Pemprov NTT di Aula Fernandez, Kantor Gubernur NTT, Sabtu (27/7/2019).
Saat memberi arahan, Viktor mengatakan, menjadi pemimpin harus bisa berinovasi dan melakukan tugas secara bertanggungjawab dan berintegritas.
"Kedepan ini, saya sudah minta pak Sekda agar buat penilaian kinerja bagi semua pimpinan OPD. Penilaian dilakukan setiap bulan dan juga bisa triwulan,sehingga apabila ada pimpinan OPD yang kinerja dan penyerapan anggaran di instansinya rendah, akan kita diganti," kata Viktor.
Dia menjelaskan, mimpi pemerintah agar NTT bisa keluar dari berbagai masalah terutama kesmikinan.
• Frengky Saunoah Siap Maju Jadi Bakal Calon Bupati TTU
"Sejak pemerintahan pak El Tari sampai Viktor Laiskodat ini ,daerah NTT masih miskin. Untuk menyelesaikan persoalan ini, maka dibutuhkan cara dan strategi yang luar biasa,bukan yang biasa-biasa," katanya.
Dikatakan, untuk mengetahui kinerja dan penyerapan anggaran di setiap OPD, maka tugas Biro Humas dan Protokol Sekda NTT, memiliki tugas dan peranan utama, yakni mencari data di tiap OPD menyangkut kinerja dan penyerapan OPD.
"Kepala Biro Humas harus ke setiap instansi atau OPD agar mengambil data soal kinerja OPD dan juga penyerapan anggaran. Data itu dipublish ke publik agar semua bisa mengetahuinya," kata Viktor.
• Gubernur NTT Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
Dikatakan, jadi pemimpin itu,selain siap dimaki, kaki satunya di penjara dan satunya di neraka.
"Mimpi besar kita adalah atasi kemiskinan, maka pekerjaan kita bukan biasa-biasa, tetapi kita kerja kerahkan seluruh potensi ,energi ada," katanya.(*)