Forum PRB Lembata Mulai Rancang Program, Ini yang Akan Dilakukan

Forum Penanggulangan Risiko Bencana Kabupaten Lembata Mulai Rancang Program, Ini yang Akan Dilakukan

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/RICKO WAWO
Forum Penanggulangan Risiko Bencana (PRB) Kabupaten Lembata mulai merancang program kerja untuk kepengurusan periode 2019-2022. 

Forum Penanggulangan Risiko Bencana Kabupaten Lembata Mulai Rancang Program, Ini yang Akan Dilakukan

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Forum Penanggulangan Risiko Bencana ( PRB) Kabupaten Lembata mulai merancang program kerja untuk kepengurusan periode 2019-2022.

Kepengurusan inti Forum PRB Kabupaten Lembata sendiri sudah dimandatkan dan ditetapkan pada Musyawarah Daerah II di Aula Kantor Camat Nubatukan, Lewoleba dua pekan lalu.

Basaria Pandjaitan: Bupati Kudus Minta Rp 250 Juta untuk Lunasi Cicilan Mobil Pribadi

Rancang bangun program forum lintas sektor ini dilaksanakan dalam suasana kebersamaan usai pengukuhan pengurus dan divisi di lokasi pantai Harnus, Sabtu (27/7/2019).

Setiap divisi dalam forum berdiskusi dan menyampaikan maksimal dua program baru yang hendak dikerjakan.

Ada divisi respon dan mitigasi, divisi kerja sama dan publikasi, divisi pendidikan, pengembangan dan penelitian, divisi mitigasi adaptasi perubahan iklim, divisi advokasi dan sejumlah koordinator wilayah di setiap kecamatan di Kabupaten Lembata.

Bupati Kudus Jadi Tersangka Korupsi Jual Beli Jabatan, Begini Tanggapan Kemendagri

Ketua Forum PRB Kabupaten Lembata, Yohanes Gregorius Demo, menuturkan
Forum PRB adalah forum untuk semua pihak bertemu satu sama lain.

Dia meminta supaya rencana program kegiatan jangan sampai terlalu memberatkan semua anggota.

"Kita cari aksi altenatif program dan melakukan pendekatan kreatif inovatif untuk capaian besar. Kita tidak hanya bermain di isu perubahan iklim, tapi perkuat isu-isu lain juga," tegasnya.

Dia berharap setiap divisi bisa memperkuat isu-isu strategis lainnya di Kabupaten Lembata.
Lebih lanjut disebutkan, setidaknya ada empat kegiatan penting yang sudah diagendakan.

Pertama adalah Kemah Api pada Januari 2020, kedua, Hari Kesiapsiagaan pada April 2020, ketiga Rapat kooordinasi daerah pada Juli 2020 dan Hari PRB Sedunia pada Oktober 2020.

Khusus Rakorda, ditargetkan sekitar 500 orang perwakilan dari setiap daerah hadir di Lembata.

Dia menyebutkan anggota Forum PRB berasal banyak kelompok instansi seperti instansi pemerintahan, swasta, jurnalis, relawan dan organisasi non profit atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Oleh karena itu, Forum PRB tidak memiliki bendera atau seragam khusus. Bendera dan seragam berasal dari kelompok masing-masing.

Oleh sebab itu, Yohanes menyebut Forum PRB sebagai rumah besar di mana semua kelompok bertemu, berinteraksi dan berbuat sesuatu yang baik bagi Lembata.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved