Rapat Badan Anggaran DPRD Lembata Bahas Optimalisasi PAD Tahun 2020
Rapat Badan Anggaran DPRD Lembata turut membahas tekad Pemkab Lembata meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2020 menjadi Rp100 milyar
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Adiana Ahmad
Hal senada juga diutarakan Lasarus Teka Udek yang menekankan kalau potensi yang ada belum dikelola secara baik.
• Tak Satupun Raih Lima Kursi DPRD Sumba Barat, Parpol Harus Koalisi Usung Cabup-Cawabup
Dia menggarisbawahi bahwa peningkatan jalan oleh pemerintah jangan hanya di wilayah potensi pariwisata tapi juga harus ke wilayah-wilayah lainnya juga.
Asisten 1 Setda Kabupaten Lembata, Frans Langoday menguraikan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan pendapatan melalui pajak dan retribusi.
Selain itu, lokasi taman kota Lewoleba juga akan dimanfaatkan untuk pementasan seni, budaya dan musik.
"Pemerintah kerja sama dengan kabupaten lain untuk pemasaran baik di Malaka dan Belu. Kalau perikanan di Labuan Bajo dan Belu. Ini bagian dari potensi untuk target PAD."
Frans pun membeberkan sejumlah upaya dan kendala dalam mengejar target PAD Kabupaten Lembata.
• Pilkada 2020 - Melki Laka Lena Persilahkan Semua Kader Golkar Ikut Bertarung
Rapat badan anggaran ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Lembata, Yohanes de Rosari dan Paulus Makarius Dolu. Dihadiri sejumlah anggota DPRD Kabupaten Lembata.
Dari Pemkab Lembata hadir Asisten 1 Setda Lembata, Frans Langoday, Kepala Bappeda Lembata, Said Kopong, dan Asisten 3 Setda Lembata, Wens Pukan.(*)