Dandim 1625/Ngada Minta Masyarakat Jika Keberatan Silakan Tempuh Jalur Hukum

Sehingga proses pembangunan yang direncanakan dapat tercapai dengan baik membawa hasil yang memuaskan

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Suasana saat kegiatan sosialisasi pendataan awal persiapan pengadaan tanah pembangunan waduk Mbay/Lambo di Kantor Desa Labolewa Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Kamis (25/7/2019). 

Dandim 1625/Ngada Minta Masyarakat Jika Keberatan Silakan Tempuh Jalur Hukum

POS-KUPANG.COM | MBAY --Dandim 1625/Ngada, Letkol Inf I Made Putra Suartawan, hadir dalam kegiatan sosialiasasi dan pendataan awal persiapan pengadaan tanah pembangunan waduk Mbay/Lambo.

Kegiatan sosialiasi tersebut dilaksanakan oleh BWS Nusa Tenggara II bersama Pemda Nagekeo bertempat di Kantor Desa Labolewa Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Kamis (25/7/2019).

Letkol Inf I Made Putra Suartawan dalam arahannya menegaskan bahwa rencana pembangunan waduk Lambo, Kodim 1625/Ngada mendukung program pemerintah sesuai prioritas utama dalam program strategis Nasional dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat Nagekeo.

Ia menjelaskan pogram pembangunan waduk untuk kepentingan kita semua akan tetapi apabila kelompok yang tidak setuju silakan sesuai dengan jalur hukum dan selama tidak mengganggu hak-hak orang lain dan merupakan tahapan persiapan dan perencanaan dan belum menentukan lokasinya.

"Bahwa kami mengajak bahwa kegiatan ini merupakan untuk mengetahui hak-hak bapak dan ibu untuk ganti rugi dalam pembangunan waduk Lambo yang berkaitan dengan luas lahan dimasing-masing warga masyarakat," jelasnya.

Sementara Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Do, mengajak
masyarakat Nagekeo khususnya masyarakat ketiga ulayat Lambo, Rendu dan Ndora, untuk bersama-sama mendukung pembangunan Waduk Mbay/Lambo.

Bupati Don mengatakan pembangunan waduk akan memiliki dampak yang baik bagi masyarakat Nagekeo khususnya masyarakat ketiga ulayat itu.

Ia menyebutka misalnya memberikan lokasi untuk budidaya perikanan, sumber irigasi, penyediaan air bersih, memberikan sumber daya hayati dan lainnya.

Ia mengaku kalau jadi nanti akan menjadi daya tarik sendiri di Nagekeo. Menyediakan mata pencaharian bagi warga sekitar. Waduk yang berisi sumber daya hayati tentu akan menjadi hal yang bisa dimanfaatkan manusia juga membuka peluang usaha bagi penduduk sekitar.

Kawasan itu juga akan menjadi lokasi konservasi hewan dan tumbuhan. Selain itu, menyediakan air bersih serta dijadikan sebagai obyek wisata baru di Nagekeo.

Bupati Don mengakui, memang masih ada beberapa yang menolak pembangunan waduk itu. Tapi pihaknya terus memberikan penyadaran sehingga semuanya memahami.

Ia menegaskan negara tidak merugikan masyarakatnya. Negara tidak mau menyusahkan masyarakat. Dan dirinya tidak ingin satupun masyarakat yang dirugikan.

"Pembangunan waduk akan segera dimulai. Saya berharap bahwa yang sudah kita lalui selama ini membawa kita pada sebuah sikap bersama objek Waduk Lombo sudah sekian tahun bisa kita terima dengan lapang dada," ujarnya.

Ia mengatakan, keinginan masyarakat sudah disampaikan kepada pemerintah. Berbagai jenjang mendengarkan dan mengaku berdiri dalam rencana proyek ini kedepan.

Ia mengatakan sebagai kepada daerah , ia akan tetap berada bersama masyarakat untuk menerima proyek ini memastikan bahwa manfaat secara maksimal dan optimal tertinggi benar-benar bagi masyarakat.

Ia mengatakan semua itu tetap dalam pengawasan pemerintah, baik pusat, provinsi maupun Pemerintah Kabupaten Nagekeo.

Dirinya menyatakan pengawasan dilakukan supaya tidak ada orang yang dirugikan disana dan tidak ada orang yang memanipulasi.

"Saya sebagai Bupati Nagekeo menjamin akan berusaha dalam kewenangan saya dalam langkah-langkah yang benar dan penilaian dipakai dalam kementerian keuangan dan kami memintai rumah, pekarangan diberi untuk diukur dan diperhatikan betul dan diberikan kompensasi yang wajar," ujarnya.

Ia berharap agar prosesnya kedepan berjalan aman dan lancar. Sehingga proses pembangunan yang direncanakan dapat tercapai dengan baik membawa hasil yang memuaskan sehingga dapat mensejahterakan masyarakat Nagekeo.

Pantauan POS KUPANG.COM, hadir dalam kesempatan itu, Dandim 1625/Ngada, Letkol Inf I Made Putra Suartawan, Ketua pengadilan Negeri Bajawa, Herbert Hareva,SH.MH, Wakapolres Ngada, I Nyoman Surya Iriawan,SH, Kasi Intel Kejaksaan Bajawa, Andik,SH, Asisten I Setda NTT yang mewakili Kabid SDA PUPR propinsi NTT, Sony Tella

Kepala Balai wilayah sungai II Nusa Tenggara, Agus Sosiawan, Kepala satuan kerja Balai wilayah sungai NTT, Pimmpinan OPD Setda Nagekeo, Camat Aesesa, Pius Dhari, Danramil 05 Aesesa, Adam Natal, Kepala satuan kerja Bendungan NTT, Ferry Happy, Panitia Pengadaan tanah BWS NTT, Benny Malelak.

Kapolsek Nangaroro Ipda Abubakar Le, Kapolsek Aesesa AKP Ahmad, Para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh perempuan.

Buah Ini Dilarang Disimpan Dalam Kulkas, Ini Loh Resikonya

Prakiraan BKMG Tentang Cuaca Hari Ini di Bandara El Tari Cerah Berawan

Pelaksanaan kegiatan dikawal oleh aparat keamanan dari Polsek Aesesa, Nangaroro, personil Polres Ngada serta pihak keamanan dari Brimob Ende juga TNI dari Kodim 1625/Ngada.

Kegiatan sosialisasi berjalan aman dan tertib hingga usai.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved