Apakah Anda Termasuk? Sering Update Status di Medsos, Indikasi Sakit Jiwa Social Climber
Bukan cuman merugikan diri sendiri, hal ini juga bisa merugikan orang lain yang sebenarnya ketika bersama tak ingin dipamerkan di media sosial.
Apakah Anda Termasuk? Sering Update Status di Medsos, Indikasi Sakit Jiwa Social Climber
POS KUPANG.COM -- Selfie lalu update status di media sosial tak salah, tetapi bila terlalu sering bisa jadi indikasi sakit jiwa social climber lo.
Nongkrong asik di cafe langsung foto dan diunggah ke Instagram, padahal belinya pakai promo.
Punya barang baru, nonton film, jalan-jalan ke luar negeri, menginap di hotel, baru punya pasangan, atau hal kecil sekalipun dipamerkan ke media sosial bisa merupakan ciri lainnya dari social climber yang menurut para ahli merupakan benih dari sakit jiwa.
Duh, bahaya kan, bila tak segera dihentikan kebiasaan buruk tersebut.
Bukan cuman merugikan diri sendiri, hal ini juga bisa merugikan orang lain yang sebenarnya ketika bersama tak ingin dipamerkan di media sosial.
Yuk, simak indikasi lainnya jika seseorang terjerat fenomena social climber.
Baca Juga: Jefri Nichol Terciduk Makan Nasi Bungkus di Tahanan Bersama 2 Aktor Kondang
1. Update Terus
Update status terus, dorongan ingin pamer dan dilihat orang lain sangat tinggi.
Selain itu, juga terdorong untuk mengetahui kehidupan orang lain.
Selalu ingin diketahui dan mengetahui kegiataan orang lain adalah ciri mendasar social climber.

• Ternyata Ini Cara Terbaik Mencintai Pasangan dengan Kesungguhan Hati, Tak Sulit Kok!,
• Saat Pacaran dengan Gading Marten, Astrid Tiar Ngaku Pernah Nakal Sampai Selingkuh
• 4 Hal ini Jadi Bukti Jungkook Cocok Bergelar Golden Maknae BTS, Sukses Buat Hati Meleleh
2. Bocor Mulut
Tidak bisa merahasikan orang penting dalam kehidupannya.
Demikian juga ingin mengetahui orang penting dalam kehidupan orang lain.