Bentrok Mesuji, Polda Lampung Ralat Korban Meninggal, Jeman Selamat dengan Leher Tertembak
Korban bentrok berdarah di Mesuji bernama Jeman tersebut sempat disebut menjadi satu dari empat korban meninggal dunia
“Kondisi korban sadar, dan masih dirawat,” tandasnya.
Sementara, keluarga korban MK (27) sangat menyesalkan peristiwa yang telah terjadi.
“Paman saya, Roni dan Rowi, serta kakak saya Dali meninggal dunia, dan sudah dimakamkan di Pematang,” ucap pria yang meminta diinisialkan namanya demi keamanan.
“Sedangkan kakak saya Jeman bisa diselamatkan, walau sempat kritis. Sekarang sedang dirawat dan baru operasi ambil peluru di bagian tenggorokan,” imbuhnya.
MK pun menyesalkan kejadian tersebut.
Lantaran sebelum kejadian, MK mengungkapkan, kelompok Mesuji Raya hendak melakukan mediasi guna mengambil mesin pembajak yang disita olek kelompok Mekar Jaya Abadi.
“Bajak itu sedang disewa tapi malah disita, jadi datang 50 orang dari Mesuji Raya musyawarah, tapi malah diserang. Bisa kabur tapi empat kakak saya tertangkap,” terangnya.
Atas peristiwa tersebut, MK pun menyerahkan persoalan hukum kepada Polda Lampung.
“Harapan kami pelaku penganiayaan ini menyerahkan diri, dan dihukum sesuai aturan yang berlaku,” tandasnya.
Turunkan 500 Personel
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad meralat bahwa korban meninggal dunia dalam bentrok massa di Mesuji sebanyak tiga orang.
Sebelumnya, jumlah korban tewas disebut sebanyak empat orang.
“Pertikaian dari kelompiok Mekar Jaya Abadi dengan Mesuji Raya mengakibatkan 13 korban jiwa, 3 meninggal dunia dan 10 luka berat serta ringan," kata Zahwani Pandra Arsyad.
"Dari 13 korban itu, 9 dirawat di RS Bhayangkara, 1 di rumah sakit umum, dan 3 sudah dimakamkan di OKI dengan dihadiri ibu Wakil Gubernur Lampung,” paparnya.
Terkait pengamanan, Pandra mengatakan, ada 500 personel gabungan, dari unsur TNI dan Polri, yang berjaga di Register 45.