Pompa Teknologi Belanda Dipasang di DAS Wae Wutu Mengeruda Soa, Simak YUK
Pompa Barsha merupakan teknologi asal Belanda yang dikembangkan di 20 Negara didunia termasuk Indonesia.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
"Kami sudah beberapa kali panen di Waingapu dan di Sumba Barat dan disatu titik petani mendapatkan hasil hingga 48 juta hasil tanam sayur dan bawang," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa di Sumba Timur itu sangat kering karena musim hujan hanya tiga sampai empat bulan setahun. Sebelum ada Pompa Barsha ini, banyak petani hanya bercocok tanam ditiga atau empat bulan tersebut.
Beberapa bulan berikutnya sampai masuk musim kemerau, petani tak bisa menanam dan lahan dibiarkan terbengkalai.
Dengan adanya teknologi Pompa Barsha, masyarakat petani disana akhirnya bisa bercocok tanam pada musim kemarau.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngada, Paskalis Wale Bai, menjelaskan, memang biayanya itu sangat besar. Namun bisa didatangkan di Desa Mengeruda.
Ia mengapresiasi kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Brfarm Mengeruda yang dipimpin oleh Henry Roga karena bisa berani untuk mengambil peluang ini.
Semoga ini menjadi virus untuk desa-desa lain di Ngada demi pertanian yang lebih maju dan ramah lingkungan.
Ia mendorong agar masyarakat bisa menggunakan teknologi ini. Karena ini merupakan peluang usaha yang sangat baik.
"Kedepan memang kita berbagai sistem di penganggaran. Memang Pompa Barsha hanya bisa dipasang di daerah aliran sungai," ujarnya. (*)