Suka Duka Petugas Vaksin Anjing Rabies di Sikka
Pemberia vaksin rabies membentuk kekebalan tubuh anjing dari vrius rabies tak semudah dibayangkan
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad
Suka Duka Petugas Vaksin Anjing Rabies di Sikka
POS-KUPANG.COM | MAUMERE- Pemberia vaksin rabies membentuk kekebalan tubuh anjing dari vrius rabies tak semudah dibayangkan. Pemilik yang memahami vaksinasi merelakan anjingnya divaksin, namun ada pula pemilik menolak anjing diberi vaksin.
“Suka duka sering dialami petugas kami di lapangan melakukan vaksinasi anjing. Ada pemilik menolak dan ada yang sembunyikan anjing,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, drh. Maria Margaretha Siko,M.Si, Selasa (16/7/2019) dalam rapat lintas stakeholder pasca penetapan KLB rabies di Aula Dinas Pertanian Sikka, Pulau Flores.
Di Sikka tersedia 6.000 ampul vaksin rabies dan akan didatangkan tambahan. Vaksinasi akan menyasar 10 kecamatan terinfeksi virus rabies dilakukan selama 14 hari setelah Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo menetapkan Sikka KLB rabies.
“Harus ditempuh cara-cara luar biasa selesaikan situasi darurat. Dalam 14 hari ke depan, 40-50 petugas fokus ke Kecamatan Waigete, Kamis (18/7/2019),” kata Metha, sapaan Maria Margaretha.
Metha mengatakan, empat desa sekitar dalam wilayah Waigete terjangkit belum divaksin ketika vaksin habis persediaan yakni Desa Nangatobong, Wairterang dan Watudiran.
“Pemerintah kecamatan siapkan masyarakat pemilik anjing divaksin. Anjing yang tidak bisa ditangkap dieliminasi, agar tidak menyebarkan virus,” kata Metha.
• Seperti Apa Tanda-Tanda Kiamat? Ini Penjelasan Alquran dan Sains
• Sikka KLB Rabies, Stok VAR Hanya Dua Bulan Lebih
Dijelaskan vaksin anjing bisa bertahan selama setahun meski sangat tergantung kondisi tubuhnya bila makan dan minumnya diperhatikan oleh pemiliknya.
“Kami lakukan dua kali setahun karena pergantian populasi anjing berlangsung cepat. Dua bulan sekali anjing bunting menghadirkan populasi baru. Petugas lakukan penyisiran populasi baru,” kata Metha. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a)