Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Kristen Selasa 16 Juli 'Mencari Sosok Pemimpin GMIT Belajar dari Buku Soekarno Hingga SBY'
Renungan Kristen Selasa 16 Juli 'Mencari Sosok Pemimpin GMIT Belajar dari Buku Soekarno Hingga SBY'
Dan mereka ternyata bukanlah orang yang sempurna.
Malahan mereka orang-orang dengan kelemahan yang cukup fatal dan malah dianggap tidak layak memimpin oleh orang-orang terdekatnya.
Namun mereka menyelesaikan kepemimpinan atas bangsa dengan cukup baik.
Buku ini penting karena menguraikan pola komunikasi politik pemimpin bangsa. Dipercayai bahwa komunikasi politik pemimpin bangsa selalu terkait dengan situasi dan kemajuan sebuah bangsa.
Jika seorang presiden sebagai pemimpin bangsa lemah komunikasi politiknya, seperti tidak adanya konsistensi dalam kata-katanya atau asal bicara maka hampir dipastikan bahwa wibawa kepemimpinannya akan merosot. Akibatnya negara akan cenderung kacau.
Sebaliknya apabila seorang pemimpin bersikap tegas, komunikasinya jelas, ia akan memperoleh rasa percaya dari bangsanya. Maka komunikasi politik adalah modal bagi kemajuan suatu bangsa.
Menurut penulis, keberhasilan seorang pemimpin sangat ditentukan oleh kepiawaiannya dalam berkomunikasi sebab dengan komunikasi ia membangun kepercayaan rakyat.
Dan kepercayaan merupakan modal utama seorang pemimpin. Kaitan antara pentingnya komunikasi dan efektivitas kepemimpinan digambarkan sebagai berikut : Komunikasi – Kepercayaan – Efektivitas kepemimpinan.
Penulis mendasarkan tulisannya pada teori kepemimpinan Kurt Lewin dan teori karakteristik bangsa Edrward T. Hall.
Dari teori itu, ia melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam terhadap tokoh-tokoh presiden maupun orang-orang terdekat presiden.
SOEKARNO
Teori kepemimpinan Great Man Theories Van Wagner mengatakan a leader is not made, but is born.
Mengacu pada teori ini maka dapat dikatakan bahwa Soekarno dilahirkan sebagai pemimpin besar. (Hal.1)
Karakteristik pemimpin besar yang dimiliki Soekarno adalah tegas, berani, teguh pada prinsip, bertanggung jawab, empati pada rakyat jelata dan konsisten.
Soekarno juga seorang brilliant. Masa mudanya dihabiskan dengan membaca buku tentang para pemimpin besar. Ia juga aktif dalam diskusi-diskusi politik dan pawai menganalisa situasi politik. Siapapun tidak pernah bosan mendengarkan pidato Soekarno.
