Gempa Bali
Gempa Bumi 6.0 SR Guncang Bali, 3 Siswa dan 1 Guru Luka-luka Tertimpa Runtuhan
Siswa di SDN 1 Ungasan dipulangkan sebelum jam belajar selesai akibat gempabumi 5,8SR yang terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Ten
POS KUPANG.COM-- Siswa di SDN 1 Ungasan dipulangkan sebelum jam belajar selesai akibat gempabumi 5,8SR yang terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara, Selasa (16/7/2019).
Dimana plafon di sejumlah ruang kelas serta genteng yang berjatuhan cukup banyak sehingga aktivitas belajar siswa tidak dapat dilanjutkan.
Saat gempabumi terjadi pagi tadi, siswa kelas 1 tengah melakukan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) kepada siswa baru.
“Baru mau penyampaian kegiatan MPLS terasa gempa kita berhamburan semua. Bahkan mic yang dipegang tadi langsung dilempar. Kaget kita berhamburan semuanya panik,” imbuh Kepala Sekolah SDN 1 Ungasan, Ni Made Asri.
Guru Kelas I, Ni Nengah Sukesih pun mengalami luka ringan tertimpa runtuhan genteng.
“Ibu Guru kelas 1 kami tengah berada di dalam kelas saat itu kena runtuhan genteng. Dan tiga siswa lainnya juga terkena runtuhan genteng dan langsung kita bawa ke Puskesmas untuk penanganan medis,” tambahnya.
Dimana bangunan SDN 1 Ungasan ini berdiri sejak tahun 1934 dan renovasi berat maupun ringan sudah beberapa kali dilakukan.
• Strategi Pelatih Kalteng Putra Habisi Persib Bandung Tanpa 3 Bomber Utama
• Persebaya Surabaya Bawa 18 Pemain saat Bentrok PSM Makassar, Ini Daftar Nama Pemain Bajul Ijo
• MENGEJUTKAN, Pelatih Persela Lamongan Beralih jadi Pelatih PSIM Yogyakarta, Ini Alasannya
“Ada dua ruangan kelas yang belum mendapatkan renovasi. Kami mohon kepada pihak terkait (Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Badung) agar segera menyikapi kerusakan ini,” ungkap Ni Made Asri.
Dan untuk kegiatan belajar mengajar Rabu besok sementara waktu ditiadakan atau diliburkan sampai nanti ada kebijakan dari Dinas Pendidikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, dari pantauan Tribun Bali di SDN 1 Ungasan yang juga terdampak gempa, tampak pecahan genteng berserakan di halaman sekolah.
Sejumlah ruang kelas tampak berantakan, dan plafonnya jebol.
Saat gempa terjadi, para siswa dan guru berhamburan ke luar kelas.
"Saat gempa terjadi, para siswa berhamburan lari ke luar kelas," ungkap Kepala Sekolah SDN 1 Ungasan Ni Made Asri.
Sesaat setelah gempa, para siswa langsung dipulangkan.
Ni Made Asri mengatakan, para siswa langsung dipulangkan setelah gempa terjadi.
Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan.(*)