Mahasiswa STKIP Citra Bakti Antusias Ikut Ujian Praktek Mata Kuliah Kewirausahaan
Jagonya seorang sarjana bukan menunggu pekerjaan, tetapi mampu menciptakan pekerjaan
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Mahasiswa STKIP Citra Bakti Antusias Ikut Ujian Praktek Mata Kuliah Kewirausahaan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sekitar 80 an orang mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Citra Bakti Ngada mengikuti ujian praktek Mata Kuliah Kewirausahaan.
Ujian praktek dilaksanakan di dapur umum kampus STKIP Citra Bakti di Malanuza Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada.
Dosen pengampu mata kuliah kewirausahan, Prisko Yanuarius Djawaria Pare, SH.,MH, menjelaskan ujian praktek dilaksanakan dalam rangka pengembangan mata kuliah wirausaha.
Kegiatan ini juga dalam rangka melaksanakan kegiatan ujian akhir semester genap, khususnya mahasiswa program studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini, Pendidikan Musik, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
"Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan ini berjumah sekitar 80-an orang," ungkap Prisko, kepada POS KUPANG.COM, Sabtu (13/7/2019).
Prisko menjelaskan kegiatan ujian praktek merupakan salah satu bentuk kesepakatan dalam proses perkuliahan. Disepakati untuk ujian akhir semester dilaksanakan praktek tata boga (masak-memasak).
Ini merupakan produk akhir mata kuliah kewirausahaan, sehingga mahasiswa dibekali pengetahuan enterpreneurship demi masa depan mereka.
"Seluruh peserta sangat antusias dalam melancarkan kegiatan praktek ini,sehingga kekompakan dan kebersamaan dalam kelompok terlihat jelas dalam proses masak-memasak," ujarnya.
Ia menegaskan mahasiswa citra bakti di bekali pengetahuan wirausaha sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan, dan turut membangun negeri dari segi ekonomi kerakyatan.
Berbagai macam aneka makanan yang di praktekan seperti, ayam goreng krispi, ikan panggang balado, koloba ikan, nasi kurucut, opor ayam, dan ayam lalapan.
Peserta dibagi dalam 8 kelompok yang terbagi dari beberapa program studi.
Akhir dari kegiatan praktek ini dosen pengampu memberikan penilaian dari berbagai komponen, diantaranya, dari segi kebersihan dalam memasak, cita rasa, kualitas menu, jenis menu, dan cara penyajian.
Prisko memberikan apresiasi dan motivasi bagi peserta.
"Jagonya seorang sarjana bukan menunggu pekerjaan, tetapi mampu menciptakan pekerjaan," jelasnya.
Ia mengungkapkan hasil menu yang telah di olah (sudah masak) di jual kepada semua dosen-dosen citra bakti sebagai bentuk dukungan moril terhadap hasil karya mahasiswa yang inovatif dan kreatif.
• Sambut Hari Bhakti Adhyaksa ke-59 dan HUT ke-XIX IAD 2019, Kejari Sumba Timur Gelar Lomba Memasak
• Ratusan Anggota OMK Paroki St. Yosep Ladja Ikut Temu OMK di Stasi Ngorabolo
• Jefri Riwu Kore Dapat Ucapan Terima Kasih dari Forum Perempuan Lintas Agama NTT
• Ramalan Zodiak Sabtu 13 Juli 2019 Sok Pamer! Aquarius Emosi Aries Berjodoh,Gemini Romansa Leo Jengah
Ia berharap kedepan mahasiswa kreatif dan bisa mandiri untuk mengolah menu makanan. Sehingga ketika tamat nanti bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)