Mahasiswa STKIP Citra Bakti Antusias Ikut Ujian Praktek Mata Kuliah Kewirausahaan

Jagonya seorang sarjana bukan menunggu pekerjaan, tetapi mampu menciptakan pekerjaan

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Para mahasiswa STKIP Citra Bakti Ngada saat ikut ujian praktek mata kuliah kewirausahaan di Kampus tersebut di Malanuza, Kabupaten Ngada, Jumat (12/7/2019). 

Mahasiswa STKIP Citra Bakti Antusias Ikut Ujian Praktek Mata Kuliah Kewirausahaan

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sekitar 80 an orang mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Citra Bakti Ngada mengikuti ujian praktek Mata Kuliah Kewirausahaan.

Ujian praktek dilaksanakan di dapur umum kampus STKIP Citra Bakti di Malanuza Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada.

Dosen pengampu mata kuliah kewirausahan, Prisko Yanuarius Djawaria Pare, SH.,MH, menjelaskan ujian praktek dilaksanakan dalam rangka pengembangan mata kuliah wirausaha.

Kegiatan ini juga dalam rangka melaksanakan kegiatan ujian akhir semester genap, khususnya mahasiswa program studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini, Pendidikan Musik, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

"Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan ini berjumah sekitar 80-an orang," ungkap Prisko, kepada POS KUPANG.COM, Sabtu (13/7/2019).

Prisko menjelaskan kegiatan ujian praktek merupakan salah satu bentuk kesepakatan dalam proses perkuliahan. Disepakati untuk ujian akhir semester dilaksanakan praktek tata boga (masak-memasak).

Ini merupakan produk akhir mata kuliah kewirausahaan, sehingga mahasiswa dibekali pengetahuan enterpreneurship demi masa depan mereka.

"Seluruh peserta sangat antusias dalam melancarkan kegiatan praktek ini,sehingga kekompakan dan kebersamaan dalam kelompok terlihat jelas dalam proses masak-memasak," ujarnya.

Ia menegaskan mahasiswa citra bakti di bekali pengetahuan wirausaha sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan, dan turut membangun negeri dari segi ekonomi kerakyatan.

Berbagai macam aneka makanan yang di praktekan seperti, ayam goreng krispi, ikan panggang balado, koloba ikan, nasi kurucut, opor ayam, dan ayam lalapan.

Peserta dibagi dalam 8 kelompok yang terbagi dari beberapa program studi.

Akhir dari kegiatan praktek ini dosen pengampu memberikan penilaian dari berbagai komponen, diantaranya, dari segi kebersihan dalam memasak, cita rasa, kualitas menu, jenis menu, dan cara penyajian.

Prisko memberikan apresiasi dan motivasi bagi peserta.

"Jagonya seorang sarjana bukan menunggu pekerjaan, tetapi mampu menciptakan pekerjaan," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved