Ingin Warna Baru dalam Perkawinan Cobalah Berhubungan Intim dalam Air dan Rasakan Sensasinya

Pelumas berbasis minyak juga  bukan pilihan yang baik karena mereka dapat bereaksi dengan kondom lateks dan menyebabkannya rusak.

Pelumas diperlukan karena dapat meredakan gesekan dan mengurangi kemungkinan kerusakan kondom.

• Pentolan Bonek Persebaya, Jhonerly Simanjuntak Kejang-kejang Sebelum Meninggal, Ini Kronologinya

• 10 Fakta Mencengangkan RM BTS yang Harus Kamu Tahu Salah Satunya Paling Suka Nyanyi Saat Mandi

• Persebaya Surabaya Berjuang agar Bonek Dapat Kuota Tiket saat Laga vs PSS Sleman. Simak YUK

Air itu sendiri mungkin adalah musuh

Meskipun air seperti itu tidak mengancam kesehatan Anda, polutan di dalamnya bisa. Ini terutama benar jika Anda merencanakan pertemuan di perairan terbuka seperti lautan atau danau.

Bahkan jika itu adalah kolam renang, Anda tidak pernah tahu apakah airnya bersih atau tidak.

Kehadiran bakteri seperti E. coli dan salmonella bisa sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh.

Wanita perlu lebih berhati-hati karena struktur anatomi mereka membuat mereka lebih rentan terhadap kemungkinan infeksi.

Infeksi ini tidak hanya mencakup infeksi saluran kemih tetapi juga infeksi jamur. Klorin yang ada di kolam juga dapat mengacaukan keseimbangan pH vagina Anda dan menyebabkan infeksi.

Lindungi dari sobekan vagina

Air bukanlah pelumas yang baik. Faktanya, air di sekitar Anda dapat membersihkan pelumasan alami Anda.

Kehilangan pelumas ini dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan, yang dapat menyebabkan mikro-robekan pada vagina Anda.

Gunakan pelumas dan selamatkan diri Anda dari rasa sakit sobek pada vagina.

Lindungi dari transmisi infeksi menular seksual (IMS)

Seperti halnya kehamilan, penularan IMS juga mungkin terjadi dalam air jika pasangan Anda terinfeksi.

Bahkan klorin dalam air kolam renang tidak efektif dalam mencegah infeksi menular seksual.